APPLICATION OF DIFFERENT FEED AND FEEDING PERIODS DURING REARING OF MALAY COMBTAIL (Belontia hasselti) LARVAE

Danang Yonarta, Tanbiyaskur Tanbiyaskur, I Gede Arya Weda, Fitra Gustiar

Abstract


Feed type and feeding period play critical roles in growth and survival of fish larvae during rearing period, for which no related studies are available for Malay combtail larvae. This research aimed to determine the best feed type and feeding period for growth and survival of Malay combtail larvae. The research experiment was arranged in a completely randomized design with five treatments of different feed and feeding periods with three replications, namely (P1) nauplii Artemia sp. (4-15 days), Moina sp. (14-24 days), and Tubifex sp. (23-35 days), (P2) nauplii Artemia sp. (4-13 days), Moina sp. (12-20 days), and Tubifex sp. (19-35 days), (P3) nauplii Artemia sp. (4-11 days), Moina sp. (10-16 days), and Tubifex sp. (15-35 days), (P4) nauplii Artemia sp. (4-11 days), Moina sp. (12-20 days), and artificial feed (19-35 days), and (P5) nauplii Artemia sp. (4-11 days), Moina sp. (10-16 days), and artificial feed (15-35 days). The results showed that P4 was the best treatment, where larvae had better absolute growth in length and weight and survival of 11.09 ± 0.03 mm, 0.083 ± 0.001 g, and 50.67 ± 1.15%, respectively. Variations of water quality parameters during the experiment in all treatments ranged between 6.0-6.6 for pH, 0.017-0.091 mg L-1 for ammonia, and 4.03-4.43 mg L-1 for dissolved oxygen. The results of this research that the sequential and early application of live feed and much later artificial feed appication in combination with the timely feeding period and the larval development improve growth and survival of Malay combtail larvae.

Jenis pakan dan periode pemberian pakan memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan selama masa pemeliharaan, hingga saat ini belum ada penelitian terkait mengenai larva ikan selincah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan dan lama pemberian pakan yang terbaik untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan selincah. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan pakan dan lama pemberian pakan berbeda dengan tiga ulangan yaitu (P1) nauplii Artemia sp. (4-15 hari), Moina sp. (14-24 hari), dan Tubifex sp. (23-35 hari), (P2) nauplii Artemia sp. (4-13 hari), Moina sp. (12-20 hari), dan Tubifex sp. (19-35 hari), (P3) nauplii Artemia sp. (4-11 hari), Moina sp. (10-16 hari), dan Tubifex sp. (15-35 hari), (P4) nauplii Artemia sp. (4-11 hari), Moina sp. (12-20 hari), dan pakan buatan (19-35 hari), dan (P5) nauplii Artemia sp. (4-11 hari), Moina sp. (10-16 hari), dan pakan buatan (15-35 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P4 merupakan perlakuan terbaik, di mana larva mempunyai pertumbuhan panjang dan berat absolut yang lebih baik serta kelangsungan hidup masing-masing sebesar 11,09 ± 0,03 mm, 0,083 ± 0,001 g, dan 50,67 ± 1,15%. Variasi parameter kualitas air selama percobaan pada semua perlakuan berkisar antara 6,0-6,6 untuk pH, 0,017-0,091 mg L-1 untuk amoniak, dan 4,03-4,43 mg L-1 untuk oksigen terlarut. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian pakan hidup secara berurutan dan dini serta pemberian pakan buatan yang dikombinasikan dengan periode pemberian pakan yang tepat waktu dan perkembangan larva akan meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan selincah.


Keywords


feeding period; growth; Malay combtail; survival rate; type of feed; ikan selincah; jenis pakan; kelangsungan hidup; periode pemberian pakan; pertumbuhan

Full Text:

PDF

References


Agustina, H., Yulisman, & Fitrani, M. (2015). Periode waktu pemberian dan jenis pakan berbeda untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan tambakan (Helostoma temminckii C.V). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 3(1), 94–103. https://doi.org/10.36706/jari.v3i1.4409

Agustinus, F., & Minggawati, I. (2021). Domestikasi ikan kapar (Belontia hasselti) yang tertangkap di Sungai Sebangau. Ziraa’Ah Majalah Ilmiah Pertanian, 46(3), 363–370. http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v46i3.4458

Aidil, D., Zulfahmi, I., & Muliari. (2016). Pengaruh suhu terhadap derajat penetasan telur dan perkembangan larva ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var. sangkuriang). Jesbio, 5(1), 30–33.

Bulanin, U., Putri, D. R. A., Lubis, A. S., Eriza, M., & Munzir, A. (2021). Replacement effect of Moina sp. with artificial feed on survival and growth of asang fry (Ostheochilus hasseltii). Jurnal Agroqua, 17(2), 188–197. https://doi.org/10.32663/ja.v19i2.2174

Effendie, M. I. (2002). Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama.

Fauzia, S. R., & Suseno, S. H. (2020). Water recirculation for optimization the water quality of tilapia (Oreochromis niloticus) cultivation. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(5), 887–892. https://doi.org/10.1016/j.aquaeng.2017.05.002

Febrianti, R., Sularto, & Suharyanto. (2015). Periode bukaan mulut, laju serapan kuning telur, dan panjang total pada larva ikan gurami. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 1(1), 705–712.

Ghofur, M., Sugihartono, M., & Thomas, R. (2017). Efektifitas pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap penetasan telur ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 14(1), 37-44. http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v14i1.304

Gunawan, & Khalil, M. (2015). Analisa proksimat formulasi pakan pelet dengan penambahan bahan baku hewani yang berbeda. Acta Aquatica, 2(1), 23–30. https://doi.org/10.29103/aa.v2i1.348

Hasanah, N., Robin, & Prasetiyono, E. (2019). Survival rate and growth performance of selincah fish (Belontia hasselti) with different pH. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 7(2), 99–112. https://doi.org/10.36706/jari.v7i2.5820

Hidayat, M., Aryani, N., & Nuraini. (2021). Pengaruh waktu pergantian pakan alami terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan betok (Anabas testudineus Bloch). Jurnal Akuakultur Sebatin, 2(2), 75–81.

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Lucas, W. G. ., Kalesaran, O. J., & Lumenta, C. (2015). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva gurami (Osphronemus gouramy) dengan pemberian beberapa jenis pakan. E-Journal Budidaya Perairan, 3(2), 19–28. https://doi.org/10.35800/bdp.3.2.2015.8323

Mahary, A., Laila, K., & Azhari. (2022). Pengaruh waktu pergantian pakan alami terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan betok (Anabas testudineus Bloch). Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan, 8(2), 295–304.

Marzuqi, M., Giri, N. A., & Suwirya, K. (2017). Kebutuhan protein dalam pakan untuk pertumbuhan yuwana ikan kerapu batik (Epinephetus polyphekadion). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 10(1), 25–31. https://doi.org/10.15578/jppi.10.1.2004.25-31

Mubarak, A. S., Sulmartiwi, L., & Al Rasyid, M. D. (2023). Pengaruh konsentrasi protein yang berbeda dalam suspensi dedak sebagai pakan terhadap diameter kista Artemia salina. Journal of Aquaculture Science, 8(1), 57-66. https://doi.org/10.31093/joas.v8i1.278

Mulqan, M., El Rahimi, S. A., & Dewiyanti, I. (2017). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila gesit (Oreochromis niloticus) pada sistem akuaponik dengan jenis tanaman yang berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(1), 183–193. https://doi.org/10.32491/jii.v19i1.346

Mulyani, Y., Yulisman, & Fitrani, M. (2014). Growth and feed efficiency of tilapia (Oreochromis niloticus) starved periodically. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.36706/jari.v5i1.5807.

Muslim, M. (2019). Teknologi pembenihan ikan betok. Panca Terra.

Nanda, R., & Abdullah, M. (2021). Kondisi histopatologi usus dan lambung ikan gabus (Channa striata) yang terinfeksi endoparasit. Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia, 1(2), 60-74.

Nasir, M., & Khalil, M. (2016). Pengaruh penggunaan beberapa jenis filter alami terhadap pertumbuhan, sintasan dan kualitas air dalam pemeliharaan ikan mas (Cyprinus carpio). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 3(1), 33-39. https://doi.org/10.29103/aa.v3i1.336

Pranata, A., Raharjo, E. I., & Farida. (2017). Pengaruh padat tebar terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan gurame (Osphronemus gouramy). Jurnal Ruaya: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan, 5(1), 1–6. http://dx.doi.org/10.29406/jr.v5i1.707

Pratama, A. R. (2021). Pemberian pakan alami berbeda terhadap pertumbuhan dan kecerahan warna ikan zebra (Branchyndanio rerio). Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains, 4(1), 1-7. https://doi.org/10.52188/jpfs.v4i1.143

Raharjo, E. I., Farida, & Tampubolon, T. P. (2016). Effect of some types of natural feed on the growth and survival rate of fish koi larvae (Cyprinus carpio). Jurnal Ruaya, 4(1), 28–33. http://dx.doi.org/10.29406/jr.v4i2.701

Rahmi, I., Yulisman, & Muslim. (2016). Kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan betok (Anabas testudineus) yang diberi cacing sutera dikombinasi dengan pakan buatan buatan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4(2), 128–139. https://doi.org/10.36706/jari.v4i2.4430

Rarassari, M. A., Yonarta, D., Wijayanti, M., Aulia, D., & Dwinanti, S. H. (2024). DNA barcoding and water quality analysis of nitrifying bacteria in Lebak Lebung Swamp, South Sumatera. International Journal of Design & Nature and Ecodyna, 19(2), 563-569. https://doi.org/10.18280/ijdne.190222

Rohaniawan, D., Suarjana, G. P. O., & Karyanto, K. (2017). Pengelolaan kualitas air pada pemeliharaan larva ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis). Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 8(2), 131–135. http://dx.doi.org/10.15578/blta.8.2.2009.131-135.

Rozi, F., Rusliadi, & Putra, I. (2017). Pemberian pakan alami yang berbeda pada ikan black ghost (Apteronotus albifront). Berkala Perikanan Terubuk, 45(2), 19–29. http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.45.2.19-29.

Sari, D. O. O., Kuspramudyaningrum, N. M., & Vauzati, T. H., (2021). Teknik pembenihan ikan gurame (Osphronemus gouramy) di Unit Kegiatan Budidaya Air Tawar Sendang Sari. Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi, 2(1), 171-178.

Sarimudin, R., Nur, I., & Idris, M. (2016). Pengaruh aktivitas transportasi terhadap serangan parasit pada ikan mas (Cyprinus carpio). Media Akuatika, 1(1), 1-14.

Scabra, A. R., Afriadin, A., & Marzuki, M. (2022). The effectiveness of increasing dissolved oxygen using a microbubble device on the productivity of tilapia (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan Unram, 12(1), 13–21. https://doi.org/10.29303/jp.v12i1.269

Septian, H., Hasan, H., & Farida. (2017). Pemberian pakan alami Artemia, Chlorella sp. dan Tubifex sp. terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan komet (Carassius auratus). Jurnal Ruaya, 5(2), 21–27. http://dx.doi.org/10.29406/jr.v5i2.717.

Siegers, W. H., Prayitno, Y., & Sari, A. (2019). Pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan ikan nila nirwana (Oreochromis sp.) pada tambak payau. The Journal of Fisheries Development, 3(2), 95–104.

Siregar, R., Sukendi, & Aryani, N. (2018). Pengaruh penyuntikan Ovaprim dan HCG terhadap fertilitas, daya tetas dan kelulushidupan larva ikan betok (Anabas testudineus) [Skripsi, Universitas Riau]. Universitas Riau.

Sudrajat, I., & Solang, J. (2014). The design of a simple water heater on eel (Anguilla marmorata) development in controlled pond. Aquatic Science & Management, 2(3), 36–38. https://doi.org/10.35800/jasm.0.0.2014.7304.

Sugihartono, M., Ghofur, M., & Satrio. (2016). Pengaruh padat penebaran yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan baung (Mystus numerus). Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau, 1(1), 12–21. http://dx.doi.org/10.33087/akuakultur.v1i1.8.

Suhenda, N. (2010). Penentuan awal pemberian pakan untuk mendukung sintasan dan pertumbuhan larva ikan baung (Hemibagrus nemurus). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 1(1), 61–65.

Tjodi, R., Kalesaran, O. J., & Watung, J. C. (2016). Kombinasi pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). E-Journal Budidaya Perairan, 4(2), 1–7. https://doi.org/10.35800/bdp.4.2.2016.13017

Utomo, N. B. P., Susan, & Setiawati, M. (2013). Peran tepung ikan dari berbagai bahan baku terhadap pertumbuhan lele sangkuriang Clarias sp. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12(2), 158–168. https://doi.org/10.19027/jai.12.158-168

Widiastuti & Irawati. (2009). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup (survival rate) ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara dalam wadah terkontrol dengan padat penebaran yang berbeda. Media Litbang Sulteng, 2(2), 126–130.

World of Register Marine Science. (2023). WoRMS taxon details Belontia hasselti (Cuvier, 1831), (Osphoronemus gouramy). https://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=1022646

Yonarta, D., Selviana, I., Tanbiyaskur, T. & Sari, D. I. (2023a). Penggunaan hormon gonadotropin dosis berbeda terhadap pemijahan ikan selincah (Belontia hasselti) secara semi alami. Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau, 8(2), 176-180.

Yonarta, D., Tanbiyaskur, T., Syaifudin, M., Sari, D. I. & Sanjaya, R. (2023b). Pematangan gonad calon induk ikan selincah (Belontia hasselti Cuvier, 1831) dengan tingkat kepadatan berbeda di Embung Sriwijaya. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 7(1), 23-32.

Yonarta, D., Taqwa, F. H & Oganda, R. A. J. (2023b). Domestication of Belontia hasselti with different densities using zeolite filter media in recirculation system. Journal of Advanced Zoology, 44(2), 271-279.

Yurisman, & Heltonika, B. (2010). Pengaruh kombinasi pakan terhadap pertumbuhan dan kelulus hidup larva ikan selais (Ompok hypophthalmus). Berkala Perikanan Terubuk, 38(2), 80–94. http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.38.2.%25




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.19.1.2024.57-67


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534