PEMANFAATAN MINYAK CENGKEH SEBAGAI BAHAN ANESTESI UNTUK TRANSPORTASI IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii)

Tanbiyaskur Tanbiyaskur, Jennifer Patrick Lopez, Ferdinand Hukama Taqwa, Azmi Afriansyah, Sefti Heza Dwinanti

Abstract


Minyak cengkeh telah banyak digunakan oleh pembudidaya sebagai anestesi pada transportasi ikan. Akan tetapi penggunaannya pada beberapa jenis ikan dengan kepadatan yang berbeda menunjukkan kebutuhan dosis penggunaan yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis minyak cengkeh sebagai bahan pembius ikan tambakan (Helostoma temminckii) dan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak cengkeh pada transportasi ikan tambakan. Penelitian ini membandingkan kondisi transportasi yang menggunakan minyak cengkeh dan tanpa minyak cengkeh (kontrol) dengan kepadatan berbeda. Kepadatan yang digunakan adalah 10, 12, dan 14 ekor L-1. Ikan tambakan yang digunakan berukuran 15 ± 0,5 cm. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yang terdiri dari penentuan konsentrasi efektif-100 10 menit (EC100 10 min) dan pengaruh minyak cengkeh terhadap kepadatan selama 12 jam transportasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai EC100 10 min adalah 0,026 mL L-1. Sesaat setelah transportasi, tingkat kelangsungan hidup dan tingkat konsumsi oksigen tidak berbeda nyata antara perlakuan dan kontrol pada kepadatan yang berbeda. Akan tetapi kadar glukosa darah pada kepadatan 10 ekor L-1 dan 12 ekor L-1 lebih rendah daripada kontrol. Pemantauan kesehatan ikan setelah 7 hari pascatransportasi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata antara kontrol dan perlakuan baik kelangsungan hidup maupun kadar glukosa darah. Oleh karena itu, pemanfaatan minyak cengkeh pada dosis 0,026 mL L-1 untuk transportasi ikan tambakan dapat diaplikasikan dengan kondisi kepadatan 14 ekor L-1 selama 12 jam. Pemanfaatan minyak cengkeh pada ikan tambakan perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait penambahan kepadatan dan waktu transportasi atau aplikasinya untuk transportasi benih ikan tambakan.

Clove oil has been widely used by farmers as an anesthetic agent in fish transportation. However, its use on several fish with different densities indicates the need for different doses. The aim of this study was to determine the dose of clove oil as an anesthetic agent for kissing gourami (Helostoma temminckii) and to determine the effect of administering clove oil on the transportation of kissing gourami. This study compared transportation conditions using clove oil and without clove oil (control) with different densities. The densities used were 10, 12, and 14 L-1. The kissing gourami used measured 15 ± 0.5 cm. This study was divided into two stages consisting of determining the effective concentration-100 10 minutes (EC100 10 min) and the effect of clove oil on density during 12 hours of transportation. The results showed that EC100 10 min value was 0.026 mL L-1. Immediately after transportation, survival rates and oxygen consumption levels were not significantly different between treatments and control at different densities. However, blood glucose levels of 10 fish L-1 and 12 fish L-1 were lower than the control. Fish health status monitoring after 7 days post-transportation showed that there was no significant difference between control and treatment in terms of survival rate or blood glucose levels. Therefore, the use of clove oil at a dose of 0.026 mL L-1 for the transportation of kissing gourami can be applied at a density of 14 fish L-1 for 12 hours. Further studies are required to determine the effects of clove oil as an anesthetic agent applied at denser stocking densities and longer transportation period of kissing gourami seeds.


Keywords


anestesi; ikan tambakan; minyak cengkeh; transportasi ikan; anesthesia; clove oil; fish transportation; kissing gourami

Full Text:

PDF

References


Aydın, B., & Barbas, L. A. L. (2020). Sedative and anesthetic properties of essential oils and their active compounds in fish: A review. Aquaculture, 520, 734999. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2020.734999

Badan Standardisasi Nasional. (2010). SNI 7583:2010. Pengemasan benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) pada sarana angkutan darat. Badan Standardisasi Nasional.

Bai, C., Qi, X., Wang, Z., Wang, J., Qiu, L., Li, H., Zu, X., Li, H., Xiong, G., & Liao, T. (2024). Effect of density stress on the physiological, biochemical, and immunological parameters of juvenile Pelteobagrus fulvidraco during simulated transportation. Aquaculture Reports, 34, 101911. https://doi.org/10.1016/j.aqrep.2023.101911

Cao, J., Wang, Q., Qiu, W., Mei, J., & Xie, J. (2021). Transport and recovery of turbot (Scophthalmus maximus) sedated with MS-222 and eugenol: Effects on intermediary metabolism and osmoregulation. Animals, 11, 2228. https://doi.org/10.3390/ani11082228

Das, S. K., De, M., Ghaffar, M. A., Noor, N. M., Mazumder, S. K., & Bakar, Y. (2021). Effects of temperature on the oxygen consumption rate and gill fine structure of hybrid grouper, Epinephelus fuscoguttatus ♀ × E. lanceolatus ♂. Journal of King Saud University - Science, 33(2), 101358. https://doi.org/10.1016/j.jksus.2021.101358

de Oliveira, C. P. B., Lemos, C. H. da P., Felix e Silva, A., de Souza, S. A., Albinati, A. C. L., Lima, A. O., & Copatti, C. E. (2019). Use of eugenol for the anaesthesia and transportation of freshwater angelfish (Pterophyllum scalare). Aquaculture, 513, 734409. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2019.734409

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya. (2023). Produksi perikanan budidaya ikan tambakan berdasarkan kecamatan di Kota Tasikmalaya. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya.

Doleželová, P., Mácová, S., Plhalová, L., Pištěková, V., & Svobodová, Z. (2011). The acute toxicity of clove oil to fish Danio rerio and Poecilia reticulata. Acta Veterinaria Brno, 80(3), 305–308. https://doi.org/10.2754/avb201180030305

Durhack, T. C., Jeffrey, J. D., & Enders, E. C. (2020). In search of an anaesthesia alternative for field-based research. Aquaculture, 525, 735285. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2020.735285

Félix, L., Correia, R., Sequeira, R., Ribeiro, C., Monteiro, S., Antunes, L., Silva, J., Venâncio, C., & Valentim, A. (2021). MS-222 and propofol sedation during and after the simulated transport of nile tilapia (Oreochromis niloticus). Biology, 10(12), 1309. https://doi.org/10.3390/biology10121309

Kaya, A. O. W., & Louhenapessy, J. M. (2016). Pengaruh konsentrasi minyak cengkeh untuk anastetik ikan bawal tawar (Colossoma macropomum) dan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Majalah BIAM, 12(2), 15–19.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2019). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 1/PERMEN-KP/2019 tentang Obat Ikan. Kementeraian Kelautan dan Perikanan. http://jdih.kkp.go.id/peraturan/e71b8-1-permen-kp-2019.pdf

Kheawfu, K., Pikulkaew, S., Wellendorph, P., Jørgensen, L. von G., Rades, T., Müllertz, A., & Okonogi, S. (2022). Elucidating pathway and anesthetic mechanism of action of clove oil nanoformulations in fish. Pharmaceutics, 14(5), 919. https://doi.org/10.3390/pharmaceutics14050919

Kugino, K., Tamaru, S., Hisatomi, Y., & Sakaguchi, T. (2016). Long-duration carbon dioxide anesthesia of fish using ultra fine (nano-scale) bubbles. PLoS ONE, 11(4), e0153542. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0153542

Kurniawan, A., Arezki, T., & Sari, S. P. (2021). Dosis dan lama perendaman minyak cengkeh (Eugenia aromatica) terhadap durasi induksi dan sedatasi pada anestesi ikan cempedik (Osteochilus spilurus). Marlin, 2(2), 89-97. http://dx.doi.org/10.15578/marlin.V2.I2.2021.89-97

Madyowati, S. O., Kusyairi, A., & Hidayatullah, Y. W. (2021). Efek minyak cengkeh (Eugenia aromaticum) terhadap survival rate benih Clarias gariepinus untuk pembiusan pada transportasi basah dengan sistem tertutup. Juvenil, 2(4), 264–270. http://doi.org/10.21107/juvenil.v2i4.12457

Midihatama, A., & Haditomo, A. H. C. (2018). Pengaruh eugenol terhadap kadar glukosa darah dan kelulusanhidup benih Ikan gurami (Osphronemus gouramy, Lac.) selama dan setelah periode transportasi sistem tertutup. Jurnal Sains Akukultur Tropis, 2(2), 12–17.

Neiffer, D. L. (2021). Anesthesia and analgesia. In C. A. Hadfield & L. A. Clayton (Eds.), Clinical guide to fish medicine (pp. 198–212). John Wiley & Sons, Inc. https://doi.org/10.1002/97811192598

Palimbu, L. T., & Mandiangan, S. (2019). Analisis konsentrasi minyak cengkeh (Eugenia aromatica) dalam transportasi tertutup selama 5 jam bagi kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis niloticus). TABURA Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, 1(1), 10–20.

Pattanasiri, T., Taparhudee, W., & Suppakul, P. (2017). Acute toxicity and anaesthetic effect of clove oil and eugenol on Siamese fighting fish, Betta splendens. Aquaculture International, 25(1), 163–175. https://doi.org/10.1007/s10499-016-0020-2

Rahim, S. W. (2017). Respons ikan zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus) terhadap penggunaan anaestesi minyak cengkeh sebagai alat bantu penangkapan pada skala laboratorium. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 8(1), 51–61. https://doi.org/10.29244/jmf.8.1.51-61

Saputra, F., Sukardi, S., Safutra, E., & Mahendra, M. (2017). Efektifitas konsentrasi ekstrak rebung bambu (Gigantochloa nigrociliata) sebagai anestesi terhadap kelangsungan hidup benih ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Jurnal Akuakultura, 1(1), 9-18. https://doi.org/10.35308/ja.v1i1.476

Semwal, A., Kumar, A., Kumar, N., & Singh, R. (2023). Phytotherapy toxicity in aquaculture. Advances in Pharmacology and Clinical Trials, 8(3), 9–12. https://doi.org/10.23880/apct-16000219

Wang, W., Dong, H., Sun, Y., Sun, C., Duan, Y., Gu, Q., Li, Y., Xie, M., & Zhang, J. (2020). Immune and physiological responses of juvenile Chinese sea bass (Lateolabrax maculatus) to eugenol and tricaine methanesulfonate (MS-222) in gills. Aquaculture Reports, 18, 100554. https://doi.org/10.1016/j.aqrep.2020.100554

Yostawonkul, J., Kitiyodom, S., Kaewmalun, S., Suktham, K., Nittayasut, N., Khongkow, M., Namdee, K., Ruktanonchai, U. R., Rodkhum, C., Pirarat, N., Surassmo, S., & Yata, T. (2019). Bifunctional clove oil nanoparticles for anesthesia and anti-bacterial activity in Nile tilapia (Oreochromis niloticus). Aquaculture, 503, 589–595. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2018.12.058




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.19.2.2024.97-107


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534