PEMELIHARAAN LARVA IKAN KLOWN (Amphiprion percula) DENGAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA

Ketut Maha Setiawati, Gunawan Gunawan, Jhon Harianto Hutapea

Abstract


Nilai jual ikan hias klown sangat tergantung dari kecerahan dan keunikan warna yang dimilikinya, namun ikan hias produk hatcheri masih belum sebaik hasil tangkapan alam. Pengkayaan dengan bahan komersial dan Nannochloropsis sp. pada rotifer dan Artemia sebagai pakan alami tidak mampu meningkatkan kecerahan warna benih ikan. Oleh sebab itu, diperlukan pakan alami lain yang mampu meningkatkan kecerahan warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rotifer dan copepod terhadap performan warna benih ikan klown, serta pertumbuhan dan sintasan yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan wadah bak fiber volume 200 L yang diisi air laut sebanyak 150 L. Telur ikan klown yang telah berumur enam hari ditebar sebanyak 200 butir/bak. Perlakuan berupa pemberian pakan alami: (A) rotifer dan (B) rotifer + copepod yang masing-masing mempunyai lima ulangan. Pemberian pakan perlakuan dilakukan sampai larva berumur 30 hari. Selain pakan perlakuan, mulai hari ke-20 juga ditambahkan pakan buatan berupa pakan mikro pada semua larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tambahan copepod sebagai pakan alami pada pemeliharaan larva ikan klown dapat meningkatkan kecerahan warna. Selain itu, panjang total dan bobot badan larva pada hari ke-20 untuk perlakuan B adalah masingmasing 10,44 ± 0,24 mm dan 15,2 ± 0,5 mg lebih baik daripada perlakuan A yaitu 9,15 ± 1,27 mm dan 9,2 ± 0,1 mg. Demikian pula vitalitas benih yang dihasilkan, menunjukkan bahwa ikan pada perlakuan B lebih kuat dibandingkan perlakuan A. Benih ikan pada perlakuan B tahan selama 231,6 detik dalam air tawar sedangkan pada perlakuan A hanya selama 39,8 detik.

Price of ornamental fish highly depends on the brightness and unique appearance of its color. While of ornamental fish bred in hatcheries are less attractive in appearance compared to the wild ones. Enrichment of live feed i.e rotifer and Artemia using commercial enrichment and Nannochloropsis sp. was not able to improve the color brightness on the hatchery produced seed. Therefore, this research was designed to evaluate the use of other live feed such as copepod to improve color brightness, growth, survival rate, performance, and vitality of clownfish. Larvae used for this research were reared until day 30. The research was conducted using fiberglass tank of 200 L volume and filled with 150 L sea water. Six days eggs were used in the experiment. Eggs density was 200 ind./tank. Larvae were fed either rotifer (A) or rotifer + copepod (B) as treatment. Each treatment has five replicates. The results showed that total length and body weight of larvae in each treatment were 9.15 ± 1.27mm and 9.2 ± 0.1 mg for treatment A, and 10.44 ± 0.24 mm and 15.2 ± 0.5 mg for treatment B. Visually, seed of treatment B had brighter color than treatment A. Vitality test was performed by dipping the seed in fresh water. It showed that seed of treatment B survived for 231.6 seconds, which was longer compared to treatment A which was only survived for 39.8 seconds in fresh water. It can be concluded that addition of copepod as live food for clown fish larvae enhance its growth, color brightness and vitality.


Keywords


larva ikan klown; copepod; pertumbuhan; warna; vitalitas; clownfish larvae; copepods; growth; color brightness; vitality

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.11.1.2016.67-73


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534