PENGARUH PERBEDAAN FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT YUWANA KAKAP MERAH, Lutjanus argentimaculatus

Regina Melianawati, Ketut Suwirya

Abstract


Frekuensi pemberian pakan merupakan faktor yang penting karena berpengaruh terhadap pertumbuhan dan berperanan penting dalam efektivitas penggunaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan yang tepat pada pemeliharaan yuwana kakap merah. Hewan uji yang digunakan untuk penelitian adalah yuwana kakap merah, Lutjanus argentimaculatus umur 56 hari dengan bobot awal 0,18 ± 0,03 g sebanyak 180 ekor. Penelitian dilakukan menggunakan 12 tangki polyethylene volume 60 L. Rancangan penelitian adalah acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diujikan dalam penelitian ini adalah perbedaan frekuensi pemberian pakan, yaitu (A) 2 kali sehari (08:00, 14:00); (B) 4 kali sehari (08:00, 11:00, 14:00, 17:00); (C) 6 kali sehari (08:00, 10:00, 12:00, 14:00, 16:00, 18:00); dan (D) 8 kali sehari (08:00, 09:30, 11:00, 12:30, 14:00, 15:30, 17:00, 18:30). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan frekuensi pemberian pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot dan laju pertumbuhan bobot harian yuwana kakap merah serta nisbah konversi pakan dan efisiensi pakan, namun tidak berbeda nyata terhadap sintasan (P>0,05). Frekuensi pemberian pakan delapan kali sehari dengan interval waktu setiap 1,5 jam menghasilkan pertumbuhan bobot dan laju pertumbuhan harian yuwana kakap merah yang paling besar serta nisbah konversi pakan yang terendah dan efisiensi pakan yang tertinggi.

Feeding frequency was an important factor that gave the influence to growth and also for effectiveness using the feed. This research was aimed to get the information about effective feeding frequency on rearing of mangrove snapper Lutjanus argentimaculatus juvenile. This research was using12 polyethylene tank of 60 L in volume and 180 juvenile of 56 days old with 0.18 ± 0.03 grams of body weight. Complete random design with four treatments and three replicates was used in this research. The treatment was different feeding frequency, i.e.: (A) 2 times perday (08:00, 14:00); (B) 4 times perday (08:00, 11:00, 14:00, 17:00); 6 times perday (08:00, 10:00, 12:00, 14:00, 16:00, 18:00); dan 8 times perday (08:00, 09:30, 11:00, 12:30, 14:00, 15:30, 17:00, 18:30). The result indicated that different feeding frequency was significant to body weight, body weight gain and daily growth rate of mangrove snapper juvenile, also to feed conversion ratio and feeding efficiency, but not significant to survival rate. Feeding frequency 8 times perday with interval 1.5 hours gave the biggest of body weight, body weight gain and daily growth rate, the lowest of feed conversion ratio and the highest of feeding efficiency.

Keywords


feeding frequency; growth; juvenile; mangrove snapper; rearing

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.1.2.2006.151-159


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534