KAJIAN EFEKTIVITAS KALSIUM UNTUK PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INTENSIF PADA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)

Lies Emmawati Hadie, Wartono Hadie, Irin Iriana Kusmini

Abstract


Dalam proses pertumbuhan lobster dibutuhkan mineral kalsium (Ca) yang dapat dicukupi dari makanan dan lingkungan. Pada fase pengerasan kulit diperlukan kalsium yang cukup tinggi. Kebutuhan akan kalsium tidak dapat dipenuhi dari dalam tubuhnya yang tersimpan di dalam hemolimf. Oleh karena itu, diperlukan kajian tentang efektivitas mineral kalsium di dalam air pada budidaya lobster. Penelitian dilakukan secara in door pada bak semen yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi. Rancangan penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan konsentrasi penambahan calcium hydroxyde ke dalam media yaitu 0 mg/L, 5 mg/L, 10 mg/L, dan 15 mg/L. Masing-masing perlakuan mendapat 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek pemberian kalsium (CaOH2) pada lobster tawar terlihat secara signifikan memberikan efek yang positif dan jauh lebih baik dibandingkan dengan kontrol (P<0,05). Konsentrasi kalsium 5,0–10,0 mg/L memberikan hasil yang baik dalam mempengaruhi pertumbuhan lobster. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini membuktikan bahwa manajemen dalam konsentrasi kalsium yang seimbang pada media pemeliharaan lobster dapat diaplikasikan sehingga budidaya lobster dapat dilaksanakan secara intensif.

Calcium mineral was need to support of lobster growth it’s sufficient from feed and environment. Phase of harden carapace was need a high calcium. The calcium need did not fulfilled by hemolymphe body. And then the assessment of calcium effect was conducted to lobster culture. Complete randomized design was used for this research with different level of calcium hydroxide to the media namely 0.0 mg/L, 5.0 mg/L, 10.0 mg/L, and 15.0 mg/L. The experiment was conducted in the completely randomized design with three replications. Result of this experiment showed that there were significant different positively compared than control (P<0.05). Calcium level of 5.0-10.0 mg/L indicated positively affect to the growth of lobster. Result of this experiment to prove that management of calcium in the media rearing can be used to intensive culture of lobster.


Keywords


kalsium; pertumbuhan; lobster;pemeliharaan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.5.2.2010.221-228


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534