POTENSI MAGGOT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN STATUS KESEHATAN IKAN

Melta Rini Fahmi, Saurin Hem, I Wayan Subamia

Abstract


Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif ikan telah dikaji di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar (LRBIHAT), Depok. Maggot merupakan larva serangga black soldier (Hermetia illusence) yang dapat mengkonversi material organik menjadi biomassanya. Salah satu keunggulan maggot adalah dapat diproduksi dalam berbagai ukuran, sesuai dengan kebutuhan. Penyimpanan maggot pada suhu rendah dapat menghambat pertumbuhan dan mempertahankan kehidupannya. Produksi maggot pada ukuran kecil dimulai dari penyediaan telur, penetasan, dan pembesaran dalam media PKM (Palm Kernel Meal) atau bungkil kelapa sawit, pemanenan dan penyimpanan dalam suhu rendah. Nilai nutrisi maggot pada umur 6-7 hari adalah protein: 60,2%; lemak: 13,3%; abu: 7,7%; karbohidrat: 18,8%. Percobaan pemanfaatan maggot sebagai suplemen pakan diujikan terhadap ikan Balashark (Balantiocheilus melanopterus Bleeker) ukuran 2,0 ± 0,2 g. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pemberian maggot memberikan pertumbuhan dan sintasan yang lebih baik. Dampak penambahan maggot pada ikan terlihat signifikan terhadap gambaran darah ikan yang menunjukkan daya tahan tubuh ikan yang lebih baik.

Maggot utilization as fish feed alternative has been studied at Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar (LRBIHAT), Depok. Maggot is an insect larvae of black soldier (Hermetia illusence) that can convert organic material to its body biomass. One of the advantages in maggot culture is that it can be produced in different sizes according to fish requirement. Keeping maggot at low temperature can delay its growth while keeping it alive. Production of small size maggot starts from eggs preparation, hatching, and rearing in media of PKM (Palm Kernel Meal) or coconut oil cake of palm, cropping and then keeping it in low temperature. Nutritional value of maggot at the age of 6-7 days is as follows: protein, 60.2%, fat; 13.3%, ash; 7.7%, carbohydrate; 18.8%. Trial feeding using maggot as feed supplement was done on Balashark (Balantiocheilus melanopterus Bleeker) sized 2.0 ± 0.2 g. The result showed that maggot gave significant growth and survival rate to fish specimen. Blood configuration analysis showed that the maggot supplement has also contributed to a significant increase of body immunity of fish specimen.


Keywords


biokonversi; maggot; bungkil kelapa sawit; pertumbuhan dan kesehatan ikan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.4.2.2009.221-232


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534