IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI Edwardsiella ictaluri PENYEBAB PENYAKIT Enteric Septicemia of Catfish (ESC) PADA IKAN PATIN (Pangasius sp.)

Uni Purwaningsih, Hessy Novita, Desy Sugiani, Septyan Andriyanto

Abstract


Penyakit Enteric Septicemia of Catfish (ESC) merupakan salah satu kendala pada budidaya ikan patin yang disebabkan oleh bakteri Edwardsiella ictaluri. E. ictaluri termasuk kelompok golongan bakteri gram negatif. Infeksi ESC ditandai dengan gejala klinis antara lain bercak putih pada organ internal, pendarahan pada pangkal sirip dan ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan karakterisasi isolat E. ictaluri, serta mengetahui tingkat patogenitasnya pada ikan patin (Pangasius sp). Sampel ikan patin sakit yang terduga terinfeksi ESC diperoleh dari tiga lokasi budidaya yaitu dari Jatiluhur, Sukabumi, dan Sukamandi. Berdasarkan hasil uji karakterisasi secara biokimia diperoleh delapan isolate; masing-masing satu isolat dari Jatiluhur, tiga isolat dari Sukabumi, dan empat isolat dari Sukamandi, yang definitif sebagai E. ictaluri. Hal ini juga didukung dengan diagnosa Polymerase Chain Reaction dan sekuensing DNA dari delapan isolat menunjukkan berat molekul pada 2.000 bp dan memiliki tingkat simiarlity sebesar 97%-99%. Berdasarkan uji patogenitas diperoleh hasil bahwa isolat E. ictaluri dengan kode PJh-01 asal Jatiluhur sebagai isolat yang memiliki patogenitas tinggi dengan nilai LD50 sebesar 3,23 x 107 cfu.

Infection of Enteric Septicemia of Catfish (ESC) in catfish is caused by bacteria Edwardsiella ictaluri. E. ictaluri belongs to gram-negative bacteria. ESC infection was characterized by clinical symptoms such as whitish spots on internal organs and bleeding at the base of the fins and tail. The study aimed to identify and characterize E. ictaluri isolates and to determine its pathogenicity on catfish (Pangasius sp.). The sample of diseased catfish and suspected infected fish by of ESC was collected from three sites of catfish aquaculture (Jatiluhur, Sukabumi, and Sukamandi). Biochemical characterization revealed that eight isolates, i.e.; one isolate from Jatiluhur, three isolates from Sukabumi, and four isolates from Sukamandi, were identified as E. ictaluri. This finding was confirmed by the result of Polymerase Chain Reaction and DNA sequencing that all eight isolates had a molecular weight of 2,000 bp and showed a similarity level of 97%-99% to E. ictaluri. Based on the pathogenicity test, it was found that E. ictaluri isolate with code of PJh-01 collected from Jatiluhur has the higest pathogenicity LD50 value of 3.23 x 107 cfu.


Keywords


E. ictaluri; patin; patogenitas; identifikasi; karakterisasi; E. ictaluri; catfish; pathogenicity; identification; characterization

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.14.1.2019.47-57


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534