KARAKTERISTIK FENOTIPE DAN GENOTIPE LIMA STRAIN IKAN MAS DI JAWA BARAT DAN BANTEN

Didik Ariyanto, Odang Carman, Dinar Tri Soelistyowati, Muhammad Zairin Jr., Muhamad Syukur

Abstract


Langkah awal program pemuliaan adalah koleksi dan pengenalan karakter materi pemuliaan tersebut. Hasil karakterisasi digunakan sebagai dasar pertimbangan metode pelaksanaan program pemuliaan yang akan dilakukan. Koleksi material genetik untuk program pemuliaan ikan mas menghasilkan lima strain yang dominan dibudidaya di wilayah Jawa Barat dan Banten, yakni strain Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, dan Sinyonya. Pengenalan karakter material genetik ikan mas hasil koleksi dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu fenotipe menggunakan metode truss morfometrik dan genotipe menggunakan metode mikrosatelit DNA. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi keragaan fenotipe kelima strain ikan mas relatif sesuai dengan variasi keragaan genotipenya. Selain mengelompokkan antar strain, hasil analisis genotipe juga menunjukkan bahwa tingkat keragaman genetik kelima strain ikan mas yang diindikasikan dengan nilai heterozigositas (Ho) relatif rendah, yaitu berkisar antara 0,08-0,20 dengan jarak genetik antar strain berada dalam kisaran 0,420-0,582.

The first step in a fish breeding program is the collection and characterization of the breeding subject. The results of characterization are used as a baseline to select suitable potential methods used in the breeding program. The samples of genetic materials of five strains of common carp (Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, and Sinyonya) were obtained from West Java and Banten Province. The characterization of collected genetic materials of the common carp species followed the phenotype and genotype approaches. Phenotypic characterization used truss morphometric method while genotype characterization applied DNA microsatellite method. The results showed that the phenotypic variation of the common carp had a close fit with its genotypic variation. In addition, the genotype analysis also showed that the genetic diversity level of the strains was relatively low indicated by the narrow ranges of heterozygosity values (Ho) (0.08-0.20) and genetic distance among strains (0.420-0.582).


Keywords


karakterisasi; truss morfometrik; mikrosatelit; ikan mas; characterization; truss morphometric; microsatellite; common carpcharacterization; truss morphometric; microsatellite; common carp

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.13.2.2018.93-103


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534