EFEKTIVITAS VAKSIN BIVALEN Aeromonas hydrophila DAN Mycobacterium fortuitum UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI PENYAKIT PADA IKAN GURAMI (Osphronemus goramy)

Desy Sugiani, Yani Aryati, Tatik Mufidah, Uni Purwaningsih

Abstract


Vaksinasi merupakan salah satu cara terbaik untuk pencegahan terhadap penyakit ikan. Aplikasi pemberian vaksin untuk skala massal oleh pembudidaya ikan masih menjadi kendala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas dan respons peningkatan kekebalan tubuh ikan terhadap penggunaan vaksin bivalen anti A. hydrophila dan M. fortuitum pada penanggulangan kejadian ko-infeksi A. hydrophila dan M. fortuitum pada ikan gurami. Perlakuan vaksinasi pada ikan gurami dilakukan selama empat minggu pemeliharan menggunakan tiga metode yang berbeda yaitu melalui injeksi, perendaman, dan oral, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan diuji tantang selama empat minggu dengan ko-infeksi dari A. hydrophila dan M. fortuitum. Nilai RPS (relative percent survival) terbaik setelah uji tantang untuk penggunaan vaksin bivalen melalui perendaman pada benih ikan gurami adalah sebesar 26,4% lebih rendah dibandingkan dengan metode injeksi (56,33%). Vaksin bivalen kurang efektif jika diberikan melalui oral dengan nilai RPS 13,6%. Dosis vaksin bivalen terbaik untuk perlakuan vaksinasi melalui injeksi, perendaman, dan oral adalah
campuran antara bakteri A. hydrophila 1010 cfu dan M. fortuitum 109 cfu dengan perbandingan 1:1 v/v.


Keywords


vaksin bivalen; injeksi; perendaman; oral; RPS

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.10.4.2015.567-577


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534