PENGARUH PASANG SURUT PADA PEMBENIHAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) SECARA ALAMI

Vini Taru Febriani Prajayanti, Ega Aditya Prama, Gusti Nu’man Arif, Atiek Pietoyo

Abstract


Ikan kakap putih merupakan spesies ikan budidaya di Indonesia yang memiliki permintaan pasar yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pasang surut pada pembenihan ikan kakap putih (Lates calcarifer) secara alami. Analisis data disajikan dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Pengaruh pasang surut terhadap pemijahan ikan kakap putih di dapatkan nilai terbaik pada pemijahan ke-1 dengan nilai fekunditas sebesar 750.000 butir telur, nilai fertilization rate (FR) sebesar 74 % atau sebanyak 555.000 butir telur terbuahi, nilai hatching rate (HR) sebesar 64% atau sebanyak 355.200 ekor larva dan survival rate (SR) dengan nilai sebesar 25,3% atau sebanyak 89,865 ekor benih ikan.

Barramundi is a cultivated fish species in Indonesia which has an ever-increasing market demand. The purpose of this research is to find out how big effect of tides on seeding natural spawning of  white snapper fish (lates calcalifer). Data analysis was presented with a quantitative descriptive analysis technique. The effect of tides on the spawning of barramundi obtained the best value at the 1st spawning with a fecundity value of 750,000 eggs, fertilization rate (FR) value of 74% or as many as 555,000 fertilized eggs, hatching rate (HR) value of 64% or as many as 355,200 larvae and survival rate (SR) with a value of 25.3% or as many as 89,865 fish fry.


Keywords


Kakap Putih; Fekunditas; Derajat Pembuahan; Derajat Pembuahan; Kelangsungan Hidup.

Full Text:

PDF

References


Abduh, M & Fatahuddin, F. (2012). Pemijahan Alami Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Keramba Jaring Apung. Buletin Teknologi Penelitian Akuakultur. 10 (2).

Affan JM. 2011. Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya Dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah.Jurnal Sains. Vol.17 No 3

Akmal, S.G. (2011). Pembenihan dan pembesaran ikan kakap putih (Lates calcalifer) di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut, Lampung. Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor.

Andayani, A., Hadie, W & Sugama, K. (2018). Daya Dukung Ekologi Untuk Budidaya Ikan Kakap Dalam Keramba Jaring Apung, Studi Kasus Di Perairan Biak-Numfor. Jurnal Riset Akuakultur. 13(2). 179-189.

Andrian, G. (2017). Penentuan Waktu Henti Antibiotik Oksitetrasiklin Pada Pembesaran Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Untuk Penetapan Waktu Panen Sebagai Upaya Pencegahan Dampak Terhadap Lingkungan Dan Keamanan Pangan. Magister Tesis. Universitas Diponegoro.

Badan Standarisasi Nasional. (2014) . SNI 6145.1:2014 Ikan kakap putih (Lates calcarifer) Induk. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Balai Perikanan Budidaya Air Payau. (2019). Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya Dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air.

Firmansyah, R., (2011). Penggunaan Ekstrak Hipofisa Segar Ikan Mas (Cyprinus carpio) Dalam pemijahan Ikan Selais (Ompok hypophthalmus). Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan . Universitas Riau. Pekanbaru.

Hardianti, Q., Rusliadi, dan Mulyadi. (2016). Effect of Feeding Made with Different Composition on Growth and Survival Seeds of Barramundi (Lates calcarifer). Jurnal Online Mahasiswa. 3(2). 1-10.

Harianti. (2013). Fekunditas dan Diameter Telur Ikan Gabus (Chana striata Bloch, 1973) di Danau Tempe, Kabupaten Wajo. Jurnal Saintek Perikanan. 8 (2). 18-24.

Jaya, B., Agustina, F., & Isnaini. (2013). Laju Pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup benih kakap putih (Lates calcarifer, Bloch) dengan pemberian pakan yang berbeda. Maspai Journal. 5(1). 56-63.

Mayunar (1991). Pemijahan dan Pemeliharaan Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcalifer). Jurnal Oseana. Vol 56 No 4.

Mayunar., & Slamet Bejo. (2000). Monitoring Musim, Fekunditas dan Kualitas Telur Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) dari Hasil Pemijahan Alami dalam Kelompok. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 6 (1).

Nurmasyitah, Defira, C. N., & Hasanuddin. (2018). Pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap tingkat kelangsungan hidup larva ikan kakap putih (Lates calcarifer). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 3. 56-65.

Patriono, E., & Ridho, M, R. (2016). Aspek Reproduksi Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Block) di Perairan Terusan Dalam Kawasan Taman Nasional Sembilang Pesisir Kabupaten Banyuasin. Jurnal Pernelitian Sains. Vol 18 No 1.

Prajayati, V, T, F., Hasan, O, D, S., & Mulyono, M. (2020). Kinerja Tepung Maggot dalam Meningkatkan Efisiensi Pemanfaatan Pakan Formula dan Pertumbuhan Nila Ras Nirwana (Oreochromis sp.). Jurnal Perikanan Universitas Gajah Mada. Vol 22 (1). 27-36.

Rahmanda P. (2020). Pembenihan dan Pembesaran Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau, Situbondo, Jawa Timur. Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor.

Setyono, B. (2009). Pengaruh perbedaan konsentrasi bahan pada pengencer sperma ikan skim kuning telur terhadap laju fertilisasi, laju penetasan dan sintasan ikan mas (Cyprinus carpio, L.). Jurnal Gamma. 5 (1). 1-12.

Supryady., Kurniaji, A., Syahrir, M., Budiyati., & Hikmah N. (2021). Derajat Pembuahan dan Penetasan Telur, pertumbuhan dan kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap putih (Lates calcarifer). Jurnal Salamata. 3(1). 7-12.

Ulfani, R., Defira, C. N., Kuala, S., Aceh, B., Perikanan, B., Air, B., & Besar, K. A. (2018). Inkubasi telur ikan kakap putih (Lates calcarifer) menggunakan sistem corong dengan padat tebar yang berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 3. 135-142.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marlin.V4.I1.2023.57-64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
P-ISSN: 2716-120X
E-ISSN: 2715-9639