ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PERAIRAN ATAPUPU, KABUPATEN BELU NUSA TENGGARA TIMUR

Regil Kentaurus Harryes, Wahyu Puji Astiyani, Safingi Alamsah, Wanri Sitanggang, Suci Andiewati, Masrurah Ismail

Abstract


Belu merupakan kabupaten yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang melimpah seperti pesisir pantai yang berpotensi dalam pengembangan budidaya rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis dan finansial pada usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Belu provinsi Nusa tenggara Timur. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif dan kelayakan finansial dimana menggunakan indikator payback period (PP), B/C ratio dan
Laba/Rugi . Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa usaha budidaya rumput laut ditinjau dari aspek teknis sudah layak. Hasil analisis menyebutkan bahwa budidaya rumput laut di kabupaten Belu apabila dilihat dari tiga aspek finansial yaitu analisis Laba/Rugi, payback period (PP), dan B/C Ratio laut termasuk usaha yang menguntungkan dimana memiliki nilai PP pada angka 0,3 tahun, B/C ratio >1 yaitu 3,3 dan memiliki nilai pendapatan rata-rata pada
setiap bualnya sebesar Rp 583.333 maka dapat disimpulkan bahwa budidaya rumput laut merupakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Namun rata-rata pendapatan bulanan tersebut masih di bawah ratarata UMK kabupaten Belu. Sehingga perlu adanya perhatian khusus agar kegiatan usaha budidaya rumput laut di kabupaten Belu dapat meningkat dan berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah.

 


Keywords


Belu; Rumput Laut; Analisis finansial

Full Text:

PDF

References


Andiewati, S., Oliveira, M. S., Bofe, J., Sait, M. L., & Roman, M. (2022). Pengembangan Budidaya Rumput Laut Sebagai Komoditas Unggulan Di Perairan Atapupu Untuk Meningkatkan Perekonomian Pada Wilayah Perbatasan Ri-Rdtl. Jurnal Aquatik, 5(2), 24-29.

Atmadja WS. Kadi A. Sulistijo dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-jenis Rumput Laut Indonesia. PUSLITBANG Oseanologi. Jakarta: LIPI

Dirja, D., & Abdurahman, C. (2019). Studi Analisis Usaha Penangkapan Ikan Dengan Bagan Tancap Di Perairan Bondet Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Barakuda 45, 1(1), 27-32.

Fatonny, N., Nurmalina, R., & Fariyanti, A. (2023, March). Analisis Sistem Agribisnis Rumput Laut di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. In Forum Agribisnis (Vol. 13, No. 1, pp. 35-49).

Karningsih, F., Rosyid, A., & Wibowo, B. A. (2014). Analisis Teknis dan Finansial Usaha Perikanan Tangkap Cantrang dan Payang di Pelabuhan Perikanan Pantai Asemdoyong Kabupaten Pemalang. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3), 158-167

Nugraha, A., & Wibowo, B. A. (2014). Analisis Finansial Usaha Perikanan Tangkap Mini Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Tasik Agung Kabupaten Rembang. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(4), 56-65.

Sumardika P. 2013. Kewirausahaan Perikanan. Bina Sumberdaya Mipa. Jakarta Selatan. 161 Hal.

Tunggal, W. W. I., & Hendrawati, T. Y. (2015). Pengaruh konsentrasi KOH pada ekstraksi rumput laut (Eucheuma cottonii) dalam pembuatan karagenan. Jurnal Konversi, 4(1).

Umar H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 462 Hal.

Wiratmaja, I. G., Kusuma, I. G. B. W., & Winaya, I. N. S. (2011). Pembuatan etanol generasi kedua dengan memanfaatkan limbah rumput laut Eucheuma Cottonii sebagai bahan baku. Jurnal ilmiah teknik mesin, 5(1), 75-84.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marlin.V4.I2.2023.65-70

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
P-ISSN: 2716-120X
E-ISSN: 2715-9639