PERCEPATAN PENGUAPAN AIR PADA TUNNEL GARAM MENGGUNAKAN PENUTUP TUNNEL BERWARNA HITAM DAN PENGARAH ANGIN

Muhamad Riyono Edi Prayitno, Zahira Salsabila Hidayat, Arif Baswantara, Kennedi Sembiring, Afriana Kusdinar

Abstract


Produksi garam menggunakan tambak geomembran model tunnel marak dikembangkan di Indonesia. Selain hasil garam yang lebih bersih dibandingkan dengan tambak kolam tanah, produksi garam dengan metode ini bisa dilaksanakan sepanjang tahun karena tidak terkendala oleh hujan. Namun demikian, proses penguapan pada kolam tunnel lebih lambat dibandingkan kolam terbuka sehingga waktu tunggu panennya menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan penguapan pada tambak garam model tunnel dengan penggunaan plastik penutup tunnel berwarna hitam untuk meningkatkan suhu dan pengarah angin untuk meningkatkan aliran angin dalam kolom tunnel. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan berupa tunnel berpenutup plastik bening tanpa pengarah angin sebagai kontrol, tunnel berpenutup plastik hitam tanpa pengarah angin, tunnel berpenutup plastik bening dengan pengarah angin dan tunnel berpenutup plastik hitam dengan pengarah angin. Kolam tunnel berukuran 200 x 100 x 35 cm dan diisi dengan air laut setinggi 30 cm. Parameter yang diukur yaitu berupa suhu, kelembapan dan kecepatan angin pada kolom tunnel serta penurunan tinggi muka air harian selama 30 hari. Data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam dan Uji Beda Nyata Terkecil. Penggunaan plastik penutup berwarna hitam dan pengarah angin berpengaruh nyata terhadap peningkatan kecepatan penguapan dengan kecepatan tertinggi diperoleh pada tunnel berpenutup plastik hitam dan pengarah angin dengan kecepatan penguapan 0,98 cm/hari atau setara dengan 19,6 liter/hari.

Salt production using geomembrane ponds tunnel model is widely developed in Indonesia. In addition to producing salt that is cleaner than land ponds, salt production with this method can be carried out throughout the year because it is not constrained by rain. However, the evaporation process in tunnel ponds is slower than open ponds, so the production time until the harvest is longer. This study aims to increase the speed of evaporation in the salt pond model tunnel by using black plastic tunnel cover to increase temperature and wind direction turner to increase wind flow in the tunnel column. The study was conducted in a completely randomized design with 4 treatments in the form of a clear plastic covered tunnel without wind direction as a control, a black plastic covered tunnel without wind direction turner, a clear plastic covered tunnel with wind direction turner and a black plastic covered tunnel with wind direction turner. The tunnel pool measures 200 x 100 x 35 cm and is filled with seawater as high as 30 cm. Parameters measured were temperature, humidity and wind speed in the tunnel column as well as the daily decrease in water level for 30 days. Data were analyzed using the Test of Variance and the Test of Least Significant Difference. The use of black plastic covers and wind direction turner has a significant effect on increasing the evaporation rate with the highest rate obtained in the tunnel covered with black plastic and wind direction turner with an evaporation rate of 0.98 cm/day or equivalent to 19.6 liters/day.


Keywords


Produksi garam; warna penutup tunnel; kecepatan penguapan

Full Text:

PDF

References


Assadad L, Utomo SB. 2011. Pemanfaatan Garam dalam Industri Pengolahan Produk Perikanan. Squalen 6(1): 26 – 37.

Caturwati NK, Yuswardi Y, Nino S. 2012. Peningkatan Efisiensi Absorbsi Radiasi Matahari pada Solar Water Heater dengan Pelapisan Warna Hitam. Jurnal Energi dan Manufaktur 5(1): 61 – 66.

Daulay AN. 2019. Analisis Pasar Komoditi Garam di Indonesia. Al-Masharif : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman 7(2): 176 – 191.

Kurniawan A, Jaziri AA, Amin AA, Salamah LN. Indeks Kesesuaian Garam (IKG) untuk Menentukan Kesesuaian Lokasi Produksi Garam : Analisis Lokasi Produksi Garam di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Probolinggo. Journal of Fisheries and Marine Research 3(2) : 236 – 244.

Listanti R, Masrukhi, Istiqomah D. Pengembangan Usaha Garam Rakyat melalui Peningkatan Mutu Produksi dan Diversifikasi Produk di Desa Sidoarjo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Prosiding Semnas LPPM Unsoed 10(1) : 494 – 500.

Lopez NS, Boski T. 2019. Is All Fleur De Sel the Same? Experience from Artisanal Saltworks in Castro Marim, Portugal. Bulletin of the Society of Sea Water Science 73(1) : 76 – 80.

Mu’min BK, Efendy M, Kartika AGD. 2021. Parameter Lingkungan, Kadar Air dan NaCL Bunga Garam (Fleur de Sel). Journal of Marine Research 10(4) : 578 – 580.

Putri RD, Destryana RA, Santosa R. 2020. Pemanfaatan Garam Krosok sebagai Kreatif Bisnis Msayarakat Pesisir. Journal of Food Technology and Agroindustry 2(1): 15 – 19.

Ziaulfata AA, Zulfadli T, Nazaruddin. 2021. Analisa Perpindahan Panas pada Atap Seng Berwarna Hitam dengan Variasi Ruang di Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Teknik Unida 2(2): 43 – 52.

Wirangga R, Mugisidi D, Sayuti AT, Heriyani O. The Impact of Wind Speed on the Rate of Water Evaporation in a Desalination Chamber. Journal of Advanced Research in Fluid Mechanics and Thermal Sciences 106(1) : 39 – 50.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marlin.V4.I2.2023.95-100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
P-ISSN: 2716-120X
E-ISSN: 2715-9639