POTENSI EKOWISATA WILAYAH PESISIR DESA PARANGTRITIS, KABUPATEN BANTUL
Abstract
Wilayah pesisir Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi ekowisata yang besar. Konsep ekowisata penting untuk untuk mempertahankan konservasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekowisata di wilayah pesisir Desa Parangtritis berdasarkan nilai Parameter Fisik (PF) dan nilai Parameter Kelembagaan, Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Lingkungan (PKSEL). Penentuan lokasi titik pengamatan adalah dengan mengambil sepuluh objek wisata yang tersebar di sepanjang pesisir Desa Parangtritis memanfaatkan citra satelit dari Google Earth. Pada lokasi tersebut dilakukan pengumpulan data melalui observasi langsung secara in situ, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis dengan merata-ratakan PF dan PKSEL untuk mendapatkan nilai akhir potensi wisata. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan hasil bahwa mayoritas 70% dari sepuluh objek wisata yang diamati menunjukkan memiliki potensi tinggi untuk terus dikembangkan. Hal ini dikarenakan tempat-tempat wisata tersebut sudah didukung oleh aspek-aspek dari PF dan PKSEL yang telah lengkap dan baik. Namun, sebanyak 30% masih dalam status potensi sedang dan tidak menutup kemungkinan akan meningkat potensinya jika aspek-aspek pada seluruh parameter terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Secara umum, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dan masyarakat setempat, sudah cukup berhasil dalam mendukung pengembangan ekowisata khususnya di wilayah Desa Parangtritis.
The coastal area of Parangtritis Village, Kretek District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta, holds significant ecotourism potential. The ecotourism concept is crucial for environmental conservation and improving local community welfare. This study aims to analyze the ecotourism potential in Parangtritis Village's coastal area based on Physical Parameters (PF) and Institutional, Socio-Cultural, Economic, and Environmental Parameters (PKSEL). Observation points were determined by selecting ten tourist sites along the Parangtritis coast using Google Earth satellite imagery. Data collection involved in situ observations, interviews, and questionnaires. The data were analyzed by averaging the PF and PKSEL values to obtain the final tourism potential score. The analysis revealed that 70% of the ten observed tourist sites show high development potential, supported by comprehensive and well-maintained PF and PKSEL aspects. However, 30% have moderate potential, which could improve if all parameters' aspects are enhanced in quality and quantity. Overall, the Bantul Regency Government and local community have successfully supported ecotourism development, particularly in Parangtritis Village.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dewi, I. K., Suwarti, S., & Yuwanti, S. (2021). Pengenalan Konsep Ekowisata dan Identifikasi Potensi Wisata Alam Berbasis Ekowisata. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 307–314.
Eraku, S. (2022). Pemetaan Potensi Ekowisata di Provinsi Gorontalo. Penerbit Ideas Publishing.
Eraku, S. S., Baruadi, M. K., Permana, A. P., Hendra, H., & Mohamad, N. (2020). Potensi Ekowisata Pantai Molotabu Kabupaten Bone Bolango Berdasarkan Analisis Spasial Ekologis. Jurnal Sains Informasi Geografis (JSIG), 3(2), 100–107.
Jaya, D. I., Puspanti, M. A. H., Refmasio, P. A. S., Handoyo, A. F. M., Selumbung, N. K. A., Arruma, E. N., Eriyana, G. M. T., Triatmaja, I. G. N. O., Damanik, B. R., Sugiarto, N. N., & Adyantari, A. (2022). Sentra Wisata dan Produk Hasil Pengolahan Sampah Desa Parangtritis. Jurnal Atma Inovasia (JAI), 2(5), 482–487.
Judiman. 2024. Tercapai Target 99,13 Persen Parangtritis Tetap Terbanyak Pengunjungnya. Diakses pada 14 Mei 2024, dari https://www.krjogja.com/bantul/ 1243689333/tercapai-target-9913-persen-parangtritis-tetap-terbanyakpengunjungnya.
Kaharuddin, K., Pudyatmoko, S., Fandeli, C., & Martani, W. (2020). Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Ekowisata. Jurnal Ilmu Kehutanan, 14(2020), 42–54.
Maak, C. S., Muga, M. P. L., & Kiak, N. T. (2022). Strategi Pengembangan Ekowisata terhadap Ekonomi Lokal pada Desa Wisata Fatumnasi. OECONOMICUS Journal of Economics, 6(2), 102–116.
Riani, N. (2021). Pariwisata Adalah Pisau Bermata 2. Jurnal Inobasi Penelitian, 2(5), 1469–1474.
Riska, R., Ramadani, F., & Purwasih, R. (2020). Analisis Pengembangan Wisata Bahari Pantai Apparalang Di Bulukumba. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 3(1), 87–91.
Simopiaref, M. C., Putra Urip, T., & Kbarek, M. (2021). Peranan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(PAD) Di Kota Jayapura. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Studi Pembangunan, VIII(1), 1–13.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta Bandung.
Sulistiyono, D., Suwarto, & Rindarjono, M. G. (2015). Transformasi Mata Pencaharian dari Petani ke Nelayan di Pantai Depok Desa Parangtritis Kabupaten Bantul. Jurnal GeoEco, 1(2), 234–249.
Sutisno, A. N., dan Afendi, A. H. (2018). Penerapan Konsep Edu-Ekowisata Sebagai Media Pendidikan Karakter Berbasis Lingkungan. Jurnal Ecolab, 12(1), 1–11.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marlin.V5.I2.2024.115-124
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
P-ISSN: 2716-120X
E-ISSN: 2715-9639