Identifikasi Penguasaan dan Akses Modal Rumah Tangga Nelayan Kecil di Pulau-Pulau Kecil (Kasus Pulau Pari)

Siti Erwina Youwikijaya, Rilus A. Kinseng, Titik Sumarti, Arif Hilmawan

Abstract


Rumah tangga nelayan kecil di Pulau Pari masuk dalam kelompok rentan akibat perubahan iklim, kerusakan lingkungan perairan, konflik atas lahan, dan akibat Covid-19. Oleh sebab itu, untuk bertahan hidup, rumah tangga nelayan kecil melakukan upaya adaptasi dengan mengombinasi aset dan akses untuk merespons
kerentanan nafkah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguasaan modal dan akses rumah tangga nelayan kecil atas lima modal, yaitu modal alam, modal sosial, modal ekonomi, modal manusia, dan modal fisik di Pulau Pari. Penelitian ini mengambil kasus di Pulau Pari, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan menggunakan sequential explanatory strategy. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui survei terhadap 90 responden rumah tangga nelayan kecil dan wawancara mendalam terhadap 8 subjek kasus serta diperkuat dengan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga nelayan kecil memilih melakukan kombinasi aset dan akses, tetapi lapisan atas cenderung menggunakan modal fisik sementara lapisan bawah cenderung menggunakan modal alam dalam melakukan strategi nafkah sebagai upaya bertahan. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah adanya pengidentifikasian untuk dapat meningkatkan modal sosial dan manusia.

 

Title : Identification of Ownership and Access to Small Fishermen’s Household Capital in Small Islands (Pari Island Case)

Small fishing households on Pari Island fall into a vulnerable group due to climate change, damage to the aquatic environment, conflicts over land and the consequences of Covid-19. Therefore, to survive in the household, small fishermen make adaptation efforts by combining assets and access to respond to the assistance they face. This study aims to analyze the mastery of capital and access of small fishing households to five capitals, namely natural capital, social capital, economic capital, human capital, and physical capital in Pari Island. This study took a case in Pari Island, Pari Island Village, South Thousand Islands District, Thousand Islands Regency, DKI Jakarta Province. The research was conducted in March 2022. This research used a mixed method approach using a sequential explanatory strategy. The data collected are primary data and secondary data. Primary data was collected using a survey of 90 small-scale fishing household respondents and in-depth interviews with 8 case subjects and strengthened by FGDs. The results of the study show that small fishing households choose to combine assets and access, but those at the top layer tend to use physical capital while those at the bottom layer tend to use natural capital in carrying out livelihood strategies as a means of survival. Recommendations for further research are the identification of ways to increase social and human capital.



Keywords


akses dan modal; kerentanan nafkah; rumah tangga nelayan kecil; penghidupan berkelanjutan; Pulau Pari

Full Text:

PDF

References


Abdurrahim, A., Dharmawan, A., Sunito, S., & Sudiana, I. M. (2014). Ecological Vulnerability and Strategies of Agricultural. J. Kependudukan Indonesia, 9(1), 25–44.

Adhitya, B., Prabawa, A., & Kencana, H. (2022). Analisis Pengaruh Pendidikan, Kesehatan, Sanitasi dan Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga Per Rumah Tangga terhadap Kemiskinan di Indonesia. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 6(1), 288. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v6i1.501

Azizah, E. W., Sudarti., & Kusuma, H. 2018. Pengaruh Pendidikan, Pendapatan Perkapita dan Jumlah Penduduk Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(2), 167-180.

BPS. (2020). Analisis Profil Penduduk Indonesia: Mendeskripsikan Peran Penduduk dalam Pembangunan.

Christian, Y., Satria, A., & Sunito, S. (2018). Ekonomi Politik Konflik Agraria Pulau Kecil (Studi

Kasus di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta). Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(1), 71–78.

Creswell, J. W. (1991). Creswell’s appreciation of arabian architecture. In Muqarnas (Vol. 8). https://doi.org/10.1163/22118993-90000268

DFID. 1999. Sustainable Livelihoods Guidance Sheets Departemen for International Development.

Dharmawan, Arya, Hadi and Nissa, Z. N. A. (2020). Kerentanan dan Kelentingan Nafkah Rumahtangga Pedesaan : Sebuah Tipologi yang ditarik dari Studi Kasus Petani dan Nelayan Skala Kecil di Indonesia. Sodality, 08(01), 1–13.

Hahn MB, Riederer AM, Foster SO. 2009. The livelihood vulnerability index: a pragmatic approach to assessing risks from climate variability and change a case study in mozambique. Glob Environ Change. 19(1), 74.

Islam, R., & Walkerden, G. (2022). Livelihood assets, mutual support and disaster resilience in coastal Bangladesh. International Journal of Disaster Risk Reduction, 78(June), 103148. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2022.103148

Kinseng, R. A., Nasdian, F. T., Fatchiya, A., Mahmud, A., & Stanford, R. J. (2018). Marine-tourism development on a small island in Indonesia: blessing or curse? Asia Pacific Journal of Tourism Research, 23(11), 1062–1072. https://doi.org/10.1080/10941665.2018.1515781

Kuang, F., Jin, J., He, R., Ning, J., & Wan, X. (2020). Farmers’ livelihood risks, livelihood assets and adaptation strategies in Rugao City, China. Journal of Environmental Management,

(March), 110463. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2020.110463

Luas, A. (2021). Kerentanan Nafkah Rumah Tangga Nelayan Tuna dalam Tekanan Variabilitas Iklim di Kabupaten Manokowari, Papua Barta. Tesis.

Mthethwa, S., & Wale, E. (2021). Household vulnerability to food insecurity in rural south africa: Evidence from a nationally representative survey data. International Journal of Environmental

Research and Public Health, 18(4), 1–17. https://doi.org/10.3390/ijerph18041917

Nissa, Z. N. A., Dharmawan, A. H., & Saharuddin, S. (2019). Vulnerability Analysis of Small

Fishermen’s Household Livelihoods in Tegal City. Komunitas: International Journal of

Indonesian Society and Culture, 11(2). https://doi.org/10.15294/komunitas.v11i2.18583

Oktalina, S. N., Awang, S. A., & Hartono, S. (2016). The Farmer Livelihood Asset Mapping on Community Forest Management in Gunungkidul District. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), 58–65.

Rahman, M. S., Toiba, H., & Huang, W. C. (2021). The impact of climate change adaptation strategies on income and food security: Empirical evidence from small-scale fishers in Indonesia. Sustainability (Switzerland), 13(14). https://doi.org/10.3390/su13147905

Tora, T. T., Degaga, D. T., & Utallo, A. U. (2022). Impacts of livelihood assets on livelihood security in drought-prone Gamo lowlands of southwest Ethiopia. Geography and Sustainability, 3(1), 58–67. https://doi.org/10.1016/j.geosus.2022.02.002

Scoones. (2020). Penghidupan berkelanjutan & pembangunan pedesaaan. Yogyakarta: Insist Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v9i2.12003

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.