Insentif dan Disinsentif Ekonomi pada Perlindungan Hiu Martil (Sphyrna spp.) sebagai Tangkapan Sampingan di Aceh Jaya

Lailia Nur Rohmah, Gatot Yulianto, Mohammad Mukhlis Kamal, Luky Adrianto, Hollie Booth

Abstract


Hiu martil (Sphyrna spp.) memiliki peluang tertangkap dan tingkat eksploitasi yang tinggi karena bentuk kepala yang unik dan perilaku agregasi remaja di perairan pesisir dangkal. Hiu yang didaratkan di PPI Rigaih umumnya merupakan bycatch, berukuran kecil dan belum dewasa/anakan.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik nelayan di Aceh Jaya dan mengestimasi besaran insentif maupun disinsentif ekonomi sebagai upaya perlindungan hiu martil di Aceh Jaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei. Pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara terstruktur kepada nelayan kecil di Aceh Jaya, pada bulan April sampai dengan Agustus 2022. Responden berjumlah 48 orang yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis penghitungan insentif nelayan menggunakan Contingent Valuation Methods (CVM). Hasil riset menunjukkan bahwa karakteristik nelayan di Aceh Jaya adalah nelayan kecil yang beroperasi menggunakan kapal kayu berukuran 5-10 gross tone dengan durasi penangkapan ikan adalah one-day fishing dan ada juga yang 2-5 hari/trip. Estimasi besaran denda (disinsentif) yang bersedia dibayarkan oleh nelayan apabila masih melakukan penangkapan hiu martil (WTP) rata-rata sebesar Rp259.375,00/trip. Kesediaan membayar denda dipengaruhi oleh usia, pendidikan, pendapatan, dan jumlah anak. Insentif ekonomi berupa kesediaan nelayan menerima kompensasi sebagai pengganti aktivitas penangkapan hiu martil (WTA) dengan estimasi rata-rata sebesar Rp434.895,83/trip. Variabel yang berpengaruh adalah usia, pendidikan, lama trip dan pendapatan

 

Title: Economic Incentive and Disincentiveson Protection of Hammerhead Sharks (Sphyrna spp.) as By-catch in Aceh Jaya 

Hammerhead sharks (Sphyrna spp.) have a high chance of being caught due to their unique head shape and juvenile aggregation behavior in shallow coastal waters whose areas overlap with capture fisheries with high levels of exploitation. These Sharks have landed at the fish landing port Rigaih of Aceh Jaya Regency, which is generally by-catch with small size at the immature/pre-adult stage. This study aims to analyze the characteristics of hammerhead fishermen in Aceh Jaya and estimate the amount of economic incentives in the form of fines to protect hammerhead sharks in Aceh Jaya. The descriptive survey was used as the data collection method in this research. The deep interview was conducted to collect primary data from fishermen from April to August 2022. This research calculates the fisherman’s incentive using contingent valuation method (CVM) analysis. A total of 48 respondents were selected using the simple random sampling method. The findings show that the characteristics of fishermen in Aceh Jaya are small fisheries that operate using 5-10 gross-tone wooden boats with one-day fishing duration and some 2-5 days/trip. The estimated disincentives fishermen will pay if they still catch hammerhead sharks (WTP) is an average of IDR 259,375.00/trip. Willingness to pay is influenced by age, education, income, and number of children. Economic incentives include fishermen’s willingness to receive compensation instead of fishing for hammerhead sharks (WTA), with an average estimated IDR 434,895.83/trip. Influential variables are age, education, length of trip, and income.



Keywords


Hiu martil; insentif ekonomi; tangkapan sampingan; Aceh Jaya

Full Text:

PDF

References


Aditya, Z. F., & Al-Fatih, S. (2016). Perlindungan hukum terhadap ikan hiu dan ikan pari untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut indonesia. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum. 24(2): 224-235.

Ajija & Rohmatul, S. (2011). Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat.

Annisa, S., & Halimatussadiah, A. (2022). Perbandingan nilai ekonomi pemanfaatan ekstraktif dan nonekstraktif dari hiu dan pari di Meulaboh, Takalar dan Tanjung Luar. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 17(1), 1-17. https:.doi.org/10.15578/jsekp.v7i1.10890.

Arlidge, W. N. S., Squires, D., Milner-Gulland, E. J. (2016). Developing incentive-based by-catch reduction approaches in fisheries. Seventh Meeting of the Seabird By-catch Working Group. SBWG7 Inf 26.Battaglia, P., Romeo, T., Consoli, P., Scotti, G., Andaloro, F. (2010). Characterization of the artisanal fishery and its socio-economic aspects in the central Mediterranean Sea (Aeolian Islands, Italy). Fisheries Research. 102(1), 87-97. https://doi.org/10.1016/j.fishres.2009.10.013.

Bladon, A. J., Short, K. M., Mohammed, E. Y., & Milner‐Gulland, E. J. (2016). Payments for ecosystem services in developing world fisheries.. Fish and Fisheries, (17), 839-859.

Booth, H., Simeon, B., Muttaqin, E., Ichsan, M., Siregar, U., Yulianto, I. & Kassem, K (2018). Shark and ray conservation and management in Indonesia: Status and strategis priorities 2018-2023. Wildlife Conservation Society. https:///www.researchgate.net/publication/341119663.

Christensen, J., & Tull, M. (2014). Introduction: Historical perspectives of fisheries exploitation in the Indo-Pacific. MARE, Vol.12. Springer Science & Business Media. https://doi.org/10.1007/978-94-017-8727-7_1.

Cosandey-Godin, A., & Morgan, A., (2014). Fisheries by-catch of sharks: Options for mitigation. Ocean Science Series. The Pew Environment Group..https://www.researchgate.net/publication/263441649.

Dahar, D. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan di Desa Pohuwato Timur kecamatan Marisa kabupaten Pohuwato. Agropolitan. 3(3): 9-21.

Davidson, L.N., Krawchuk, M. A., & Dulvy, N.K. (2016). Why have global shark and ray landings declined: improved management or overfishing? Fish Fisher. 17, 438–458. https://doi.org/10.1111/faf.12119.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Jaya. (2022). Data base dinas kelautan dan perikanan tahun 2022.

Dulvy, N. K., Fowler, S. L., Musick, J. A., Cavanagh, R. D., Kyne, P. M., Harrison, L. R., & Pollock, C. M. (2014). Extinction risk and

conservation of the world’s sharks and rays. Elife research article. https://doi.org/10.7554/eLife.00590.

Fahmi & Dharmadi. (2013). Tinjauan status perikanan hiu dan upaya konservasinya di Indonesia. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kementerian Kelautan dan Perikanan. https://www.researchgate.net/publication/339375475.

Fauzi, A. (2006). Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. 237 hlm.

Gallagher, A. J., Hammerschlag, N., Shiffman, D. S., & Giery, S. T. (2014). Evolved for extinction: the cost and conservation implications of specialization in hammerhead sharks. BioScience. 64, 619–624. https://doi.org.10.1093/biosci/biu071.

Gjertsen, H., Hall, M., Squires, D. (2015). Incentive to address by-catch issues. Coservation and management of transnational tuna fisheries. A John Wiley & Sons, Ltd., Publication. 14(3), 225-248.

Gupta, T., Manuel, M., Manoharakrishnan, M., Namboothri, N., & Shanker, K. (2019). Conservation and livelihood implications of trawler by-catch: towards improved management. J. Govern, 19, 55–63.

Hastanti, B. W., & Triantoro, R. G. N. (2012). Kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat sekitar kawasan konservasi: Studi kasus di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat, Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 1(2), 149-164.

Heupel, M.R., Knip, D. M., Simpfendorfer, C. A., & Dulvy, N. K. (2014). Sizing up the ecological role of sharks as predators. Marine Ecology Progress Series, 495:291-298.

Innes, J., Pascoe, S., Wilcox, C., Jennings, S., & Paredes, S. (2015). Mitigating undesirable impacts in the marine environment: a review of market-based management measures. Frontiers in Marine Science, 2(76), 1-12. https://doi.org.10.3389/fmars.2915.00076.

Jabado, R. W., Kyne, P. M., Pollom, R. A., Ebert, D. A., Simpfendorfer, C.A., & Ralph, GM, (2018). Troubled waters: threats and extinction risk of the sharks, rays, and chimaeras of the arabian sea and adjacent waters. Fish Fisher, 19, 1043–1062. https://doi.org/10.1111/faf.12311.

Jaliadi, Rizal, M., & Hendri A. (2017). Population of hammerhead sharks (Sphyrna lewini Griffith and Smith, 1834) caught in Aceh Barat and Aceh Jaya Water. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 5(4), 350-354.

Kadriani, L. H. K., & Harudu, L. (2017). Persepsi masyarakat nelayan tentang pentingnya pendidikan formal di Desa Jawi-Jawi kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi. 1(1), 1-16.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2022).

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2022 tentang kuota pengambilan untuk pemanfaatan jenis ikan yang dilindungi terbatas berdasarkan ketentuan nasional dan jenis ikan dalam Appendiks II Convention On Internasional Trade In Endangered Species Of Wild Fauna And Flora. 2018.

Kizhakudan, S. J., Zacharia, P. U., Thomas, S., Vivekanandan, E., & Menon, M. (2015). CMFRI marine fisheries policy series-2; guidance on national plan of action for Sharks in India. CMFRI Mar.. 2, 1–102.

Kudadiri, R., Najmi, N., & Fajri, I. (2022). Pendataan pendaratan ikan hiu di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Rigaih kabupaten Aceh Jaya. Journal of Aceh Aquatic Science. 6(1), 11-21.

Kusumo, R. A. B., Charinna, A., & Mukti, G. W. (2013). Analisis gender dalam kehidupan keluarga nelayan di kecamatan Pangandaran kabupaten Ciamis. Jurnal Social Economic of Agriculture. 2(1): 42-53.

Lestari, K. R., Hartati, A., & Putri, D. D. (2022). Analisis kesediaan membayar (willingness to pay) konsumen terhadap pembelian buah durian kromo banyumas di desa alasmalang, kecamatan kemranjen, kabupaten banyumas. Jurnal Pertanian Agros, 24(1), 68-76.

Li, J., Zuo, J., Guo, H., He, G., & Liu, H. (2018). Willingness to pay for higher construction waste landfill charge: A comparative study in Shenzhen and Qingdao, China. Waste Management, 81, 226–233. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2018.09.043.

Nazmar, E. (2013). Upaya peningkatan ekonomi rumah tangga nelayan skala kecil dengan memanfaatkan waktu luang di luar penangkapan ikan (off-fishing) di kota Padang. Jurnal Apresiasi Ekonomi. 2(1), 15-25.

Noor, S., Tajik, O., & Golzar, J. (2022). Simple random sampling. International Journal of Education & Languages Studies. 1(2), 78-82. https://www.researchgate.net/publication/366390022.

Pascoe, S., Thébaud, O., Innes, J., & Sanchirico, J., (2014). Use of incentive-based management system to limit by-catch and discarding. International Review of Environmental and Resource Economics. https://doi.org.10.1561/101.00000032Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. 8(5), 1092-1121.

Ridha, A. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan di kecamatan Idi Rayeuk. Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis. 8(1), 646-652.

Sanjib, C. 2014. Core employee based human capital and revenue productivity in small an emperical investigation. Journal of Business Research, 67(14), 2473-2479.

Sean, P., Olivier, T., James, I., & James, S. (2014). Use of incentive-based management system to limit by-catch and discarding. International Review of Environmental and Resource Economics, 4, 123-161. https://doi.org/10.1561/101.00000032

Sentosa, A.A., Dharmadi & Tjahyo, D.W.H., (2017). Parameter populasi hiu martil (Sphyrna lewini Griffith & Smith, 1834) di Perairan Selatan Nusa Tenggara. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 22(4), 253-262.

Simeon, B., Dharmadi, D., Shoimatul, U., & Muttaqin, E. (2020). Laporan teknis pemantauan hasil tangkapan hiu dan pari di Provinsi Aceh. https://www.researchgate.net/publication/346744143.

Utami, C. W., & Padmalia, M. (2021). Analisis willingness to pay dan pengaruh variabel pendapatan, jumlah tanggungan rumah tangga, usia, akses ke sekolah terhadap pemilihan serta pengembangan strategi pengelolaan sekolah. Business and Finance Journal, 6(1), 77-88.

Wongsopatty, K., Adrianto, L., Zairion, Yuliantto, G., Booth, H., & Zulfikar, A. (2022). Penilaian kontingensi dalam mengukur kesediaan membayar nelayan untuk pelestarian sumberdaya hiu martil (Sphyrna spp) di Tanjung Luar, Lombok Timur. ESCOFim. 10(1), 90-101.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v9i2.12547

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.