Pengembangan Energi Terbarukan pada Pulau-Pulau Kecil

Mira Mira, Rizky Muhartono, Siti Hajar Suryawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat optimasi potensi pengembangan energi terbarukan dengan melihat aspek  dari  sisi suplai (potensi energi) dan dari sisi demand (potensi konsumen). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis multikriteria dengan membuat prioritasi melalui bobot dan scoring. Hasil analisis skala prioritas wilayah pengembangan energi terbarukan mengindikasikan dari 5 wilayah yang disurvei, wilayah yang menjadi prioritas pengembangan energi gelombang dan arus laut dari prioritas tertinggi sampai terendah dengan skala prioritas masing-masing (0.76, 0.67, 0.65, 0.61, 0.51) adalah Raja Ampat , Larantuka, Bawean, Nusa Penida, dan Kabupaten Bangka. Sedangkan wilayah yang menjadi kurang prioritas dalam pengembangan energi terbarukan adalah Kabupaten Bangka, di Kecamatan Belinyu. Hal ini disebabkan dari sisi potensi arus tidak masuk dalam Arus Laut Indonesia (Arlindo) yang berpotensi untuk pengembangan energi arus.  Guna mengoptimalkan potensi energi terbarukan seperti gelombang dan arus laut maka  pengembangan energi terbarukan (arus dan gelombang laut) diharapkan secara teknis mudah dilaksanakan oleh masyarakat (kalau bisa teknologi yang digunakan harus disederhanakan), hal ini berkaitan dengan perawatan pasca pengembangan energi terbarukan terutama di pulau-pulau kecil.

Title: Development Renewable Energi for Small Islands : Supply and Demand Side

The purpose of this study is to analyze the optimization potential renewable energi with a view aspects of the supply side (potential energi) and the demand side (potential consumers). Data analysis method used was multi-criteria analysis to make prioritization through weighting and scoring. The results of the analysis of priorities indicated from five regions surveyed, priority areas the development of energi waves and ocean currents from highest priority to lowest priority scale respectively (0.76, 0.67, 0.65, 0.61, 0.51) is Raja Ampat, Larantuka, Bawean Nusa Penida, and Bangka. Instead region becomes less priority in the development of renewable energi is Bangka, in the District Belinyu, because Bangka not included in the Indonesian Seas Flow (Arlindo). Development of renewable energi is expected to be technically easy to implement by the community (if it can be simplified technology used), it relates to the post-treatment of renewable energi development, especially in small islands.

 

 


Keywords


konsumen; energi terbarukan; arlindo; arus; gelombang

Full Text:

PDF

References


Azis, M. F. 2006. Gerak Air di Laut. Oseanografi, Institut Teknologi Bandung: Bandung.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).2011. Pengembangan Energi Arus Laut. Diunduh 15 agustus 2014. Tersedia pada:http://ebtke.esdm.go.id/post/2011/04/25/138/pengembangan.energi.arus.laut.

Mambrisaw, A., B. Wurkianty, F. Liuw, S. Hamel, A. A. Mulyadi, A. Sukmara, H. Sumantri dan Y. Omkarsba. 2006. Atlas sumber daya pesisir Raja Ampat. Conservation International (CI) Indonesia.

Pranowo, W. S., A. R. T. D. Kuswardhani, T. L. Kepel, U. R. Kadarwati, S. Makarim dan S. Husrin. 2005. Menguak Arus Lintas Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan: Jakarta.

Salomon, M. R. 1996. Consumer Behaviour. Pretince Hall International.

Setiawan, F. dan A. Qisthy. 2011. Pengembangan Energi Terbarukan dengan Identifikasi Kecepatan Arus Lintas Indonesia di Wilayah Timur Indonesia. diunduh 26 November 2015.

Theoyana, T. A., W. S. Purwanto dan Pranowo. 2015. Potensi Energi Arus Laut Pada Berbagai Kedalaman Untuk Pembangkit Listrik Di Selat Badung, Bali . Jurnal Oseanografi. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 262 - 269 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose.

Tresnadi, H. 1998. Pengelolaan Air Tanah Berwawasan Lingkungan di Pulau-Pulau Kecil. Prosiding Seminar Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Indonesia. Jakarta. 7 – 10 Desember 1998. Kerjasama Depdagri, TPSA, BPPT, CRMP, PKSPL-IPB. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v2i1.3277

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.