Tataniaga Ikan Kerapu Hidup di Kawasan Segitiga Batam, Tanjung Pinang dan Singapura (BaTaSi) : Tinjauan Aspek Sosiologi

Sastrawidjaja Sastrawidjaja, Riesti Triyanti, Hikmah Hikmah

Abstract


Ikan kerapu hidup telah menjadi merek dagang (brand) dan ikon bagi masyarakat daerah sekitar kepulauan Batam, Tanjung Pinang dan Singapura (BaTaSi). Keunggulan ikan kerapu hidup adalah harganya yang sangat tinggi dan pangsa pasarnya tak terbatas. Pasar kerapu semakin meluas seiring meningkatnya minat penduduk Asia Timur untuk mengonsumsi ikan ini. Tingginya permintaan ekspor membuat konsumen luar negeri rela pergi ke sentra-sentra produksi kerapu di sejumlah perairan Indonesia terutama Kepulauan Batam dan Tanjung Pinang. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek sosiologi dari tataniaga pemasaran ikan kerapu hidup di Batam, Tanjungpinang dan Singapura (BaTaSi). Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil Kajian menunjukkan bahwa dalam jalur tataniaga ikan kerapu di kawasan segitiga BaTaSi didominasi oleh dua etnis yaitu Tionghoa dan Melayu dengan strata sosial yang tinggi serta menggambarkan hubungan sosial diantara keduanya dalam hal jaringan sosial, perdagangan, dan kemitraan bisnis Ikan kerapu hidup. Adanya kepercayaan dan kebiasaan mengkonsumsi ikan kerapu saat Hari Raya Imlek menjadikan harga ikan kerapu jauh lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya.

Keywords


tataniaga; kerapu; sosiologi

Full Text:

PDF

References


Agusyanto, R. 2007. Jaringan Sosial dalam Organisasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Boissevain, J. 1978. Friends of friends : Network, Manipulator and Coalition. Basil Blackwell. London and Worcester.

Kusnadi. 2000. Nelayan : Strategi Adaptasi dan jaringan Sosial. Humaniora Utama Press. Bandung.

Lampe, M. 1989. Strategi-strategi Adaptif yang Digunakan Nelayan Madura dalam Kehidupan Ekonomi Perikanan Lautnya. Tesis. Program Studi Antropologi Universitas Indonesia. Jakarta.

Mubyarto, S. L. 1985. Nelayan dan Kemiskinan : Studi Ekonomi Antropologi di Dua Desa Pantai. Yayasan Agro Ekonomi. Rajawali Press. Jakarta.

Neuman, W.L. 1997. Social Research Methods Qualitative and Quantitative Approaches. Nedham Heigts : Aviacom Company.

Rudiatin, E. 1997. Kepercayaan dan Kesetiaan : Bentuk dan Fungsi Jaringan Sosial Nelayan Muara Angke PAntai Utara Jakarta. Tesis. Pasca Sarjana Antropologi Universitas Indonesia. Depok.

Satria, A. 2001. Dinamika Modernisasi Perikanan Formasi Sosial dan Mobilitas Nelayan. Humaniora Utama Press. Bandung.

Scott, J. 1972. Patron Client Polities and Political Change in Southeast Asia. American Political Science Review, 66. 91-113 Pp.

Wolf, E. 1966. Kinship, Friendship and Patron Client Relation dalam Benton (Ed). The Social Anthropology of Complex Societies. Asociation of

Applied Social Anthropology. London.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v7i2.5762

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.