Memaknai Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Nendah Kurniasari, Elly Reswati

Abstract


Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) dinilai mempunyai efektifitas yang rendah. Selama delapan tahun PEMP berlangsung, wilayah pesisir masih menjadi kantung kemiskinan di negara ini. Tulisan ini merupakan analisis singkat terhadap pelaksanaan PEMP dalam tataran konseptual dan tataran praktis. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi program pemberdayaan berikutnya. Dalam tataran konsep, PEMP telah memenuhi stategi mata pencaharian dan strategi permodalan untuk memutus rantai kemiskinan. Namun PEMP kurang mendapat perhatian dalam strategi makro, karena sektor kelautan dan perikanan belum menjadi pertimbangan penting dalam kebijakan nasional. Dalam tataran praktis, beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu merubah persepsi nelayan tentang makna bantuan, meningkatkan kapasitas sasaran dalam managemen dan administrasi keuangan, sinkronisasi antara berbagai program pemberdayaan, serta penyesuaian program dengan kultur sempat yang sangat bersifat lokalitas.

Keywords


PEMP; pemberdayaan; nelayan; masyarakat pesisir

Full Text:

PDF

References


Bappenas. 2004. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009. Diunduh dari www.bappenas.go.id/get-file-server node/7642/ pada tanggal 12 Juni 2009 jan 21.50.

_______. 2009. Kajian Kebijakan Kelautan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Diunduh dari www.bappenas.go.id/get-file-server/node/8203/ pada tanggal 12 Juni.

Chambers, R. 1987. Membangun Dari Belakang. LP3ES. Jakarta.

Damsar. 1997. Sosiologi Eonomi. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Suwandana E. 2009. Hari Nelayan dan sistem ekonomi tengkulak, diunduh dari http://www.ahmadheryawan.com/opini-media/ekonomi-bisnis/2885-hari-nelayan-dan-sistem-ekonomi-tengkulak.html. Pada tanggal 13 februari 2010.

Karim M. 2009. Empat Undang-Undang yang Menggerus Masyarakat Pesisir. Diunduh dari http://commit-indonesia.blogspot.com/2008/02/empat-uu-yang-menggerus-masyarakat.html. Pada tanggal 22 Januari 2010.

Kusnadi, 2005. Pemahaman dan Anatomi Kemiskinan Nelayan: Peluang dan Strategi Penanggulangannya. Makalah yang disampaikan dalam Seminar Upaya Perumusan Langkah Bersama Penanggulangan Kemiskinan Nelayan, PRPPSE- DKP Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 24 Agustus 2005.

______, 2009. Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Universitas Jember dengan ar-RuzzMedia. Jember.

Ramadan, L.O.M. 2009. Kendala dan Tantangan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Diunduh dari http://kendariekspres.com/content/view/2909/32/. Pada tanggal 12 Juni 2010.

Lipton, M. Why Poor People Stay Poor – Michael Lipton dalam Hariss (1982). Hal. 66 – 81.

Mahasin, Z. 2009. PEMP Teramputasi Birokrasi Keuangan, diunduh dari http://www.kmsgroups.com/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=21. Pada tanggal 13 Juli 2010.

Moeljarto, V. 1996. Pemberdayaan Kelompok Misin melalui program IDT dalam Pemberdayaan: Konsep, Kebijaan dan Implementasi penyunting Onny S Prijono dan AMW Pranaka. Centre For Strategic and International Studies. Jakarta.

Nasdian, F. T, 2009. Penanggulangan kemiskinan tanpa pemberdayaan. Materi Kuliah Sosiologi Kemiskinan PS Sosiologi Pedesaan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Satria A, 2009. Pesisir dan Laut Untuk Rakyat, IPB Press. Bogor.

Sumadi Pungky, 2009. Mengkaji Kebijakan Pro- poor masa lalu dan masa kini. Diunduh dari http://sutardjo70.wordpress.com/ pada tanggal 12 Juni 2010.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v6i1.5805

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.