PULAU-PULAU KECIL SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA: Review Aspek Teknis, Sosial dan Ekonomi

Suharyanto Suharyanto, Armen Zulham, Muhendis Sidqi, Arif Sudianto, Arif Widianto, Suraji Suraji, Didit Eko P

Abstract


Potensi sumber daya hayati dan non hayati laut di Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) di Indonesia dapat menjadi pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan Indonesia. Saat ini, pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan tersebut tertinggal dibandingkan di daratan. Potensi ekonomi kawasan PPKT mempunyai multiplier effect yang luas, membuka lapangan kerja, pendapatan, dan devisa jika dikelola dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi PPKT yang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan. Analisis skoring terhadap variabel-variabel penentu digunakan untuk mengidentifikasi sumber pertumbuhan ekonomi di PPKT. Hasil analisa menunjukkan terdapat 61 PPKT dari 111 pulau yang mempunyai potensi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan. Enam puluh satu PPKT tersebut memiliki keunggulan bervariasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.Hasil skoring terhadap variabel potensi pada 61 PPKT tersebut menunjukkan adanya 7 (tujuh) kelas prioritas pengembangan PPKT. Hasilnya,Pulau Tokong Belayar, Senua, Mangkai, dan Mantehage termasuk ke dalam PPKT kelas prioritas pertama. Kegiatan wisata bahari direkomendasikan sebagai kegiatan potensial untuk mengembangkan perekonomian PPKT yang dapat menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat setempat serta berpeluang menambah devisa negara.

Title: The Small Islands as a Center of the Regional Economic Growth in Indonesian Border Areas: Review of the Technical, Social and Economic Aspects

Potency of renewable and non-renewable marine resources of Indonesian small islands could promote economic growth in Indonesian border areas. Currently, the economic growth of border areas have left behind compared with mainland areas. Potency of economy could give multiplier effect, create employment, income, as well as foreign exchanges when the resources are well managed. This study aimed to identify the potency of small islands that can be developed as center of economic growth in the border area. Scoring analysis to determinant variables were used to identify the source of economic growth in the small islands. The finding showed that there were 61 small islands of 111 small islands have the potency to be developed as economic growth center in border areas. Those 61 small islands have 7 (seven) priority classes for small islands development. As the result, the island of Tokong Belayar, Senua, Mangkai, and Mantehage islands were included in first class priority. Finally, marine tourism becomes potential activity to develop the economy of small islands, create new jobs opportunity and income sources for local communities, as well as contribute the increase of foreign exchanges.


Keywords


pulau kecil terluar; daerah perbatasan; wisata bahari; pusat pertumbuhan ekonomi

Full Text:

PDF

References


Adiyanto, E., Eidman, E., Adrianto, L. (2007). Tinjauan Hukum dan Kebijakan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar Indonesia (Studi Kasus Pulau Nipa). Buletin Ekonomi Perikanan VII(2), 51-62. Diunduh dari https://media.neliti.com/media/publications/11028-ID-tinjauan-hukum-dan-kebijakan-pengelolaan-pulau-pulau-kecil-terluar-indonesia-stu.pdf

Agvian, M. (2015). Quo Vadis Strategi Pembangunan Daerah Tertinggal di Indonesia. Deputi Bidang Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Sekretariat Kabinet RI. Diunduh

dari https://setkab.go.id/quo-vadis-strategi-pembangunan-daerah-tertinggal-di-indonesia

Azwar, A., Hamzah, R., Masbar, & Syahnur, S. (2013).Economic Growth Disparity among Region in Aceh, Indonesia. Aceh International Journal of Social Sciences, 2(1): 21-31

Bank Indonesia. (2007). Perkembangan Ekonomi Wilayah Perbatasan Provinsi Sulawesi Utara (Kabupaten Kepulauan Talaud). Diunduh dari https://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomiregional/sulut/Documents c8533639024a23ae00

a3550320617Boks3.pdf

Bakce, D., Syahza, A., Asmit, B. (2018). Pembangunan Ekonomi Wilayah Perbatasan Antar Negara di Provinsi Riau. Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Unri Conference

Series: Agriculture and Food Security, (1), 182-189. Diunduh dari https://doi.org/10.31258/unricsagr.1a24

Butcher, J.G. (2013). The International Court of Justice and the Territorial Dispute between Indonesia and Malaysia in The Sulawesi Sea. Contemporary Southeast Asia (35) 2. pp. 35–57. doi: 10.1355/cs35-2e

Chiang, S. (2018). Assesing the Merits of the Urban-Led Policy in China: Spread or Backwash Effect? Journal Sustainability, (10) 451:1-14

Colson, D.A. (2003). Sovereignty over Pulau Ligitan and Pulau Sipadan (Indonesia / Malaysia). The American Journal of International Law, (97) 2. pp. 398-406

Dewitri, A. (2017). Analisis Hubungan Komplementer dan Kompetisi Antar Destinasi Pariwisata (Studi Kasus: 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Di Indonesia). Tesis MPKP. FEB UI

Direktorat Perencanaan Ruang Laut. (2019). Profil 111 PPKT Indonesia. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. (2019). 111 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) di Indonesia. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Jakarta. Diperoleh dari https://kkp.go.id/djprl/p4k/infografis-detail/5794-111-pulaupulau-kecil-terluar-ppkt-di-indonesia

Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. (2017). Laporan Toponimi Pulau Pulau Kecil Terluar Republik Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Fadjri, A. (2018). Kebijakan Pengelolaan Pulau-Pulau Terluar Di Tinjuau Dari Aspek Kependudukan. Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Indonesia. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan

Perikanan, 8(1), 39-51

Fareha, N., Victoria, O.A., & Apriliyanto, F.E. (2019). Dispute International Between Indonesia And Malaysia Seize on Sipadan and Lingitan Island. International Journal of Law Recontruction. III (1). pp: 1 – 10. DOI: 10.26532/ijlr.v3i1.4367

Friedmann, J. (1967). A General Theory of Polarized Development. The Ford Foundation Urban and Regional Advisory Program, Santiago, Chile. Diunduh dari https://repositorio.cepal.

org/bitstream/handle/11362/34953/S6700361_en.pdf sequence=1&isAllowed=y

Gavrilă-Paven, I., Bele, I. (2017). Developing A Growth Pole: Theory and Reality. doi: 10.18515/dBEM.M2017.n01.ch22. Chapter: January 2017. Diunduh dari https://www.researchgate.net/publication/312209513_Developing_a_growth_pole_theory_and_reality

Kementerian PPS/Bappenas. (2017). Profil dan Analisis Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2017. Kedeputian Bidang Pengembangan Regional. Diunduh dari https://simreg.bappenas.go.id/assets/temaalus/document/Publikasi/DokPub/PRADA PROVINSI_SULAWESI_UTARA.PDF

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2013). Biota Perairan Terancam Punah di Indonesia: Prioritas Perlindungan. Direktorat Konservasi dan Jenis Ikan, Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil bekerja sama dengan Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (ISBN:978-602-7913-08-0)

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2016). Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Pulau-Pulau Kecil Terluar Pulau Nipa. Direktorat Perencanaan Ruang Laut. Jakarta

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2017). Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu Pulau-Pulau Kecil Terluar Pulau Maratua dan Pulau Sambit. Direktorat Perencanaan

Ruang Laut. Jakarta

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu Pulau-Pulau Kecil Terluar Klaster Batam – Bintan – Karimun (Pulau Karimunanak,

Pulau Tokonghiukecil, Pulau Pelampung, Pulau Putri, Pulau Batuberantai, Pulau Bintan, Pulau Berakit, Pulau Malangberdaun, dan Pulau Sentut). Direktorat Perencanaan Ruang Laut. Jakarta

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018a). Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu Pulau-Pulau Kecil Terluar Klaster Toli-Toli (Pulau Lingayan, Pulau Solando, dan Pulau Dolangan). Direktorat Perencanaan Ruang Laut. Jakarta

Kusumo, A. T. S. (2010). Optimalisasi Pengelolaan dan Pemberdayaan Pulau-Pulau Terluar dalam Rangka Mempertahankan Keutuhan NKRI. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Jurnal Dinamika Hukum, 10(3)

LPEM UI. (2018). Laporan Akhir. Kajian Dampak Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Indonesia. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas

Indonesia. Salemba. Jakarta, 142

Lehtonen, O., O. Wuori., & T. Muilu. (2015). Comparing the Extend of the Sread Effects: Rural Urban Commuting in Finnish Working Regions. Journal of Geographic Information System (7), 29-42.

doi: http://dx.doi,org/10.4236/jgis.2015.71003

Merrils, J.G. (2003). Sovereignty over Pulau Ligitan and Pulau Sipadan (Indonesia v Malaysia), Merits, Judgment of17 December 2002 The International and Comparative Law Quarterly, (52)3: pp.

-802

Nurhadi, F. D. C., Mardiyono, Rengu, S. P. (2014). Strategi Pengembangan Pariwisata Oleh Pemerintah Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokero). Jurnal Administrasi Publik, 2(2), 325-331. Diunduh dari http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/issue/view/13

Ogunleye, K. E. (2011). Structural Transformation in Sub-Saharan Africa: The Regional Growth Poles Strategy. Office of The Chief Economic Adviser to The President The Presidency Abuja – Nigeria.

Diunduh dari https://www.uneca.org/sites/default/files/uploaded-documents/AEC/2011/ogunleye-ssa economic_transformation_

through_growth_poles_1.pdf

Pangalasen, A. I. T. (2013). Kajian Pengembangan Ekonomi Wilayah Kawasan Perbatasan Antar Negara Di Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal EMBA, 1(3), 197-207. Diunduh dari https://ejounal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/download/2072/1645

Redjo, S. I., & As’ari, H. (2017). Pengelolaan Pemerintah dalam Pengaturan Pulau – Pulau Kecil Terluar Indonesia. Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi, 5(2), 174-201. doi: 10.34010/agregasi.v5i2.445

Sekretariat Negara. (2010). Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar. Diunduh dari https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4d05d327106b8/nprt/604/pp-no-62-tahun-2010-pemanfaatan-pulau-pulaukecil-terluar

Speakman, J., & Koivisto, M. (2013). Growth Poles: Raising Competitiveness and Deepening Regional Integration. World Bank. Diunduh dari http://www3.weforum.org/docs/ACR/2013/ACR_

Chapter2.3_2013.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v6i1.8934

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.