POTENSI, PRODUKSI DAN REKOMENDASI PENGELOLAAN IKAN HIU DAN PARI DI WILAYAH PANGANDARAN–JAWA BARAT
Abstract
Penangkapan ikan hiu dan pari masih terus terjadi sampai saat ini di Indonesia terutama wilayah Pangandaran, Provinisi Jawa Barat. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan konsumsi ikan hiu dan pari masih ada meskipun berbagai aturan dan peraturan sudah disosialisasikan kepada masyarakat terutama nelayan untuk jenis ikan yang dilindungi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui potensi dan produksi ikan hiu dan pari di wilayah Pangandaran. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan pengamatan langsung di pasar dan tempat pelalangan ikan yang ada di beberapa wilayah Pangandaran. Hasil penelitian menunjukkan beberapa jenis ikan hiu dan ikan pari yang pernah ditemukan di Pangadaran antara lain hiu monyet, hiu sirip hitam, hiu paus, hiu sirip putih, hiu martil, pari minyak, pari cingir, pari keprak/kupu-kupu, pari hidung runcing dan pari manta.Tidak semua jenis ikan hiu dan pari ditangkap oleh nelayan, karena beberapa nelayan sudah mengetahui jenis yang dilindungi seperti hiu monyet, hiu paus dan pari manta. Harga jual ikan hiu dan pari sekitar 25.000-40.000 rupiah per-kilogramnya. Selama ini di pasar tradisional ikan hiu dan pari dijual dalam bentuk daging mentah, bagiannya (sirip) dan dalam bentuk ikan asap. Sampai saat ini diketahui belum terdapat Lembaga atau organisasi khusus yang membatasi jumlah tangkapan ikan hiu dan pari di wilayah Pangandaran.
Keywords
Potensi lokal; produksi hiu dan pari; nelayan; Pangandaran
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats