KOMPOSISI JENIS, LAJU TANGKAP, KEPADATAN STOK DAN SEBARAN HIU DI LAUT CINA SELATAN
Abstract
Hiu merupakan sumberdaya ekonomis penting dan jenis ikan kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Hiu merupakan salah satu biota terancam punah di Laut Cina Selatan, karena adanya tekanan penangkapan tinggi dengan menggunakan berbagai alat tangkap. Pelestarian sumberdaya hiu terkendala dengan sedikitnya infromasi mengenai status sumber daya dan bioekologi. Dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya ikan hiu pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan membahas informasi mengenai komposisi jenis, karakter morfologi, laju tangkap, kepadatan stok dan sebaran jenis hiu di Laut Cina Selatan. Penelitian dilakukan pada November 2017, dengan metode eksplorasi menggunakan operasional penangkapan pukat hela dengan KR. Baruna Jaya IV.Hasil penelitian tercatat tujuh jenis hiu yang tertangkap dengan pukat hela; Atelomysterus marmoratus (5,56 %), Carcharhinus dussumieri (2,78 %),Chiloscyllium indicum (66,67 %), Chiloscyllium punctatum (11,11 %), Chaenogaleus macrostoma (5,56 %),Paragaleus tengi (5,56 %) & Stegostoma fasciatum (2,78 %). Karakter morfologi jenis hiu dominan Chiloscyllium indicum mempunyai pertumbuhan bersifat allometrik positif, panjang total pertama tertangkap (Lc)=49,06 cmTL, nisbah kelamin betina : jantan (1:1,3) dan kondisi gonad yang jantan 100 % sudah matang gonad. Laju tangkap 2 ekor/jam = 1,31 kg/jam dan kepadatan stok rerata 58,98 kg/km2=65 ekor/km2. Hiu yang mempunyai sebaran terluas di Laut Cina selatan adalah Chiloscyllium punctatum dengan nilai konsistensi 14,29 %.
Keywords
Hiu; Komposisi jenis; Aspek biologi; Laju tangkap; Distribusi; South Cina Sea
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats