PENILAIAN RESIKO BYCATCH PADA PERIKANAN GILLNET SKALA-KECIL: PERIKANAN HIU DAN PARI MOBULA DI FLORES TIMUR

Muhammad Ghozaly Salim, Mochamad Iqbal Herwata Putra, Erfian Raditiaz Davinto

Abstract


Sejak beberapa dekade belakangan ini, studi terkait interaksi alat tangkap dengan spesies sedang berkembang pesat. Kematian hiu dan pari mobula pada alat tangkap adalah salah satu isu konservasi global dan dikenali menjadi produk bycatch dari industri perikanan gillnet. Disini, kami melakukan penilaian resiko bycatch pada industri perikanan gillnet skala-kecil di Perairan Flores Timur pada 99 nelayan yang menggunakan alat tangkap gillnet di 27 Desa pesisir Flores Timur. Hasil penelitian menunjukkan komposisi hiu dan pari mobula menyumbang 16% tangkapan gillnet per tahun, dimana hiu (296 individu) menjadi komoditas terbesar dalam bycatch pada perikanan gillnet, diikuti oleh pari mobula (253 individu), dan hiu paus (13 individu). Operasi industri perikanan gillnet yang meliputi 75% luas perairan Flores Timur merupakan penyebab tingginya tumpang tindih alat tangkap dengan habitat yang meningkatkan probabilitas tertangkapnya hiu dan pari di wilayah tersebut. Sementara itu dari aspek sosial-ekonomi pada perikanan hiu dan pari mobula memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, produk hiu dan pari dalam bentuk kering dapat dijual mencapai Rp 120.000/kg. Namun, dengan semakin meningkatnya intensitas pengawasan dan pendampingan diwilayah ini telah meningkatkan pemahaman nelayan terkait spesies yang dilindungi dan usaha konservasi. Usaha-usaha mitigasi bycatch pada spesies yang dilindungi sangat diharapkan dan menjadi arahan pengelolaan selanjutnya.

Keywords


Hiu; pari; interaksi alat tangkap; tangkapan sampingan; pukat hanyut; konservasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats