Studi Pembesaran Ikan Kerapu Bebek (Chromileptes altivelis) dalam Keramba Jaring Apung di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon
Abstract
Tujuan pengamatan dalam studi ini adalah untuk mengetahui teknik pembesaran dan laju pertumbuhan ikan kerapu bebek (Chromileptes altivelis) dalam Keramba jaring apung (KJA) mulai dari ukuran benih sampai ukuran konsumsi, dan kendala kendala yang dihadapi. Pengamatan dilakukan terhadap satu kurungan yang berukuran awal 1x1x1 m3 ,kemudian menjadi 3x3x3 m3 menjelang dewasa. Bahan kerangka terbuat dari kayu besi, dan pelampung dari drum plastik. Unit KJA ini ditempatkan di Teluk Ambon Bagian Dalam (TAD). Kedalam keramba ditebar benih ukuran 8,80 g, kepadatan 50 ekor/m3. Diberipakan rucah, terdiri dari campuran ikan teri (Stolephorus spp) dan ikan layang (Decapterus sp) dengan dosis 6-10 % dari total biomassa. Frekuensi pemberian 2x/hari pada pukul 08.00 pagi dan 17.00 sore. Untuk mengetahui pertumbuhan setiap bulan dilakukan pengambilan sampel dan penghitungan menggunakan rumus Yamaguchi ,yang diikuti pengamatan kualitas air sebanyak 1x/minggu. Hasil pemeliharaan selama 12 bulan diperoleh berat rata-rata 364,58 g/ekor, laju pertumbuhan harian 0,5 % dan menghasilkan Nilai konversi pakan 11,5 serta kelulusan hidup sebesar 52%. Kendala yang dihadapi dalam pembesaran ini diantaranya adalah: 1). Konversi pakan yang tinggi; dan 2).Adanya persaingan dalam hal kepentingan masyarakat yang juga mengkonsumsi ikan rucah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembesaran kerapu bebek dalam KJA di Balai Budidaya Laut (BBL) Ambon secara teknik telah berhasil. Namun demikian kegiatan ini masih bersifat pengujian untuk memperoleh informasi teknis sebagai langkah awal untuk mendapatkan informasi dalam rangka pengembangan budidaya terutama budidaya ikan di laut dengan wadah kaeramba jaring apung (KJA).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aji, N., Murdjani M. & Notowinarto. (1989). Budidaya Ikan Kerapu di Kurungan Apung, Infis Manual Seri No. 4.
Chan, W.L., (1985). The culuture of marine finfish in floating net cages Indonesia. Project FAO/UNDP/ INS/80/005.Report SFP/81/WP/1, Jakarta. 39 pp.
Imanto, P.T. (1993). Budidaya Kerapu dan Kakap Dalam Kurungan Terapung, Pertemuan Aplikasi Teknologi di B.I.P. Ambon, 10-13 Februari 1993.
LIPI Ambon. (1996). Status Kondisi Hidrologi, Sedimentasi dan Biologi Teluk Ambon Saat Ini, Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Teluk Ambon, Kampus Unpatti, 25-27 Juni 1996.
Mayunar, Purba, R. & Imanto, P.T. (1995). Pemilihan Lokasi Untuk Usaha Budidaya Ikan Laut. Prosiding Temu Usaha Pemasyarakatan Teknologi Keramba Jaring Apung Bagi Budidaya Laut, Jakarta, 12-13 April 1995.
Rahardjo, B. (1992). Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Laut. Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung.
Sudradjat, A. & Saputra, A. (1995). Prosiding Temu Usaha Pemasyarakatan Teknologi Karamba Jaring Apung Bagi Budidaya Laut. Puslitbang Perikanan. Badan Litbang Pertanian; 216-233.
Sugama, K., Waspada, H. Tanaka. (1986). Perbandingan Laju Pertumbuhan Beberapa Jenis Ikan Kerapu Epinephelus spp Dalam Kurung-kurung Apung. Scientific Report of Mariculture Research and Development Project (ATA-192) Sub Balai Penelitian Budidaya Pantai, Serang ; 201-210.
Sugama, K. (1983). Pertumbuhan Ikan Kakap Merah Lutjanus altifrontalis (Chan, 1970) dalam Kurung-kurung Apung.Laporan Penelitian Perikanan Laut No. 29. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.
Sulistijo & Nontji, A. (1995). Potensi Lingkungan Laut Untuk Kegiatan Budidaya, Prosiding Temu Usaha Pemasyarakatan Teknologi Keramba Jaring Apung Bagi Budidaya Laut, Jakarta, 12-13 April 1995.
Purba, T. & Ahmad, T. (1989). Review Hasil Penelitian Budidaya Kerapu. Sub Balai Penelitian Budidaya Pantai Bojonegara.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v2i1.11252
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan Oleh:
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone
Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
p-ISSN: 2615-5753
e-ISSN : 2963-6493
Indexed by: