SISTEM PENGELOLAAN AKUAKULTUR BERKELANJUTAN BERBASIS SMART FISHERIES VILLAGE (SFV)
Abstract
Keberhasilan akuakultur berkelanjutan adalah sistem pengelolaan akuakultur yang bergerak dari hulu ke hilir. Smart Fisheries Village (SFV) adalah program baru dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mempunyai konsep menyinergikan antara hasil riset dan teknologi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) perikanan melalui pelatihan dan teaching factory untuk mewujudkan kegiatan usaha perikanan yang terhubung dari hulu ke hilir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program SFV baik di Unit Pelaksana Teknis (UPT) maupun di Kampung ikan/Desa inovasi. Kegiatan SFV UPT dilaksanakan di Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) dari bulan Juli-Desember 2022. Tahapan pelaksanaan kegiatan SFV sebagai berikut: identifikasi potensi, identifikasi dan penetapan jenis usaha, penjalinan kerjasama dengan mitra, pelaksanaan usaha kelautan dan perikanan, peningkatan kapasitas tenaga pelatihan dan penyuluhan, serta melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, monitoring dan evaluasi. Hasil identifikasi potensi, BRPI mempunyai sumber daya fisik atau sarana dan prasarana penunjang yang memadai. Penilaian mandiri menunjukkan bahwa aspek smart governance dan smart people mencapai nilai 100 diikuti smart economy dan mobility masing-masing sebesar 80. Kegiatan SFV berhasil menjalin mitra kerjasama dengan berbagai pihak dan tahun 2022 BRPI berhasil berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem SFV dengan mengadopsi skema inti-plasma. SFV UPT BRPI telah berhasil menyinergikan antara hasil riset dan teknologi dengan peningkatan SDM perikanan melalui pelatihan dan teaching factory serta mewujudkan usaha perikanan yang terhubung dari hulu ke hilir sehingga harapan terciptanya perikanan yang berkelanjutan dapat terwujud. Adapun konsep pola pengembangan yang diterapkan di BRPI adalah melalui skema inti-plasma, yaitu BRPI sebagai inti sedangkan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) mitra yang dibina oleh penyuluh perikanan menjadi plasma.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Asnidar & Asrida. (2017). Analisis usaha kelayakan home industri kerupuk opak desa paloh meunasah kecamatan muara satu kabupaten aceh utara. Jurnal S. Pertanian, 1(1),39-47.
Djatmiko, B. (2009). Study kelayakan bisnis. Bandung: LPPM STIE STEMBI Bandung.
FAO. (2016). The state of world fisheries and aquaculture. Contributing to food security and nutrition for all. Rome.
Rahim, ABD., Hastuti D.R.D. (2007). Pengantar Teori, dan Kasus Ekonomika Pertanian. Jakarta: Penebar Swadaya. 204 hlm.
Iswanto, B., Imron., Marnis, H., & Suprapto, R. (2022). Petunjuk teknis budidaya ikan lele mutiara. Jakarta: AMaFRaD Press.
Kasmir & Jakfar. (2010). Studi kelayakan bisnis (Edisi Kedua). Jakarta: Kencana.
Kusuma, P.T. W. W., & Mayasti, N. K. I. (2014). Analisa kelayakan finansial pengembangan usaha produksi komoditas lokal: mie berbasis jagung. Agritech, 34(2), 194-202. doi.org/10.22146/agritech.9510
Kuswantoro, A. (2014). Teaching factory rencana dan nilai entrepreneurship, Semarang: Graha Ilmu.
Mahyuddin, I., Mahreda, E.S., Mustika R., & Febrianty I. (2014). Analisis kelayakan dan sensitivitas harga input pada usaha budidaya ikan lele dalam kolam terpal di kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. EnviroScienteae, 10, 9-17.
Nurfitriana, N., & Sayida, B.R. (2022). Pengembangan wilayah perikanan berbasis smart fisheries village (sfv) di desa pulogading kecamatan bulakamba kabupaten brebes provinsi jawa tengah. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 4(2), 1-7.
N
urmalina, R., Sarianti, T., & Karyadi, A. (2014). Studi kelayakan bisnis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Ramadhani, I., Darwis., & Ariefi H. (2021). Analisa usaha budidaya ikan lele (Clarias sp.) pada kelompok budidaya di kampung buana bakti kecamatan kerinci kanan kabupaten siak. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 2, 17-25.
Sudana, SN., Arga, IW., Suparta, N. (2013). Kelayakan usaha budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dan pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan petani ikan lele di Kabupaten Tabanan. Jurnal Manajemen Agribisnis, 1(1):1-16.
Susanti, H.I., Dheny,D.A.H. (2020). Kajian analisis usaha pembenian ikan nila di kabupaten sleman. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, 2(3), 94-100.
Tobing, S., Astuti, R., & Simanullang, E.S. (2020). Analisis usaha agroindustri kerajinan keset sabut kelapa (studi kasus: desa baru kecamatan batang kuis kabupaten deli serdang). Jurnal Agrium, 2(1), 31-49. doi: 10.31289/agr.v2i1.3710
Yuliawati, S. (2012). Kajian implementasi tri dharma perguruan tinggi sebagai fenomena pendidikan tinggi di Indonesia. Penkan, 318, 28-33.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v6i1.13651
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan Oleh:
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone
Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
p-ISSN: 2615-5753
e-ISSN : 2963-6493
Indexed by: