Analisis Kesediaan Membayar Wisatawan pada Objek Wisata Bahari Pulau Sirandah, Kota Padang

Yuliarti Yuliarti, Eni Kamal, Harfiandri Damanhuri

Abstract


Pulau Sirandah merupakan salah satu objek wisata bahari di Provinsi Sumatra Barat. Pulau ini memiliki pemandangan laut, pantai, dan ekosistem pesisir yang indah. Pengelolaan yang baik di kawasan ekowisata dapat melestarikan lingkungan serta berpotensi dalam peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan tersebut dengan meningkatkan ekonomi masyarakat. Wisatawan akan merasa puas saat biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkan saat menikmati pemandangan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesediaan membayar (willingness to pay) wisatawan terhadap objek wisata bahari Pulau Sirandah di Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan di tempat wisata bahari Pulau Sirandah pada September sampai dengan Oktober 2020. Metode yang digunakan adalah survei dan observasi lapangan. Responden pada penelitian ini merupakan wisatawan yang sedang berwisata di Pulau Sirandah. Responden penelitian berjumlah 92 orang. Penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling. Data tersebut dianalisis dengan analisis willingness to pay (WTP). Analisis WTP dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu dengan membuat pasar hipotetik, mendapatkan penawaran besarannya nilai WTP, dan menghitung rerata nilai WTP. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai WTP kawasan wisata bahari pada Pulau Sirandah di Kota Padang adalah Rp20.000,00/pengunjung dan 100% pengunjung bersedia membayar. Simpulan dari penelitian ini adalah wisatawan yang mengunjungi Pulau Sirandah di Kota Padang ingin berkontribusi dalam pemeliharaan dan melestarikan pulau tersebut karena saat wisatawan masih mendapatkan manfaat dari pulau tersebut. Perlu dilakukan upaya pembatasan agar tidak terjadi kunjungan yang berlebihan yang akan berdampak pada kebersihan dan keseimbangan ekosistem yang ada di pulau tersebut. Wisatawan yang berkunjung dapat berkontribusi dalam pemeliharaan dan pelestarian pulau tersebut.

Title: Analysis Of Tourist’s Willing to Pay at The Marine Tourism Object of Sirandah Island, Padang City 

Sirandah Island is one of the marine tourism objects in the province of West Sumatra. The island has beautiful sea views, beaches and coastal ecosystems. Good management in ecotourism areas can preserve the environment and have the potential to increase the economy of the community around the area. by improving the local economy. Tourists will feel satisfied when the costs incurred are in accordance with the benefits generated when enjoying ecotourism scenery. This study aims to analyze the willingness to pay (Willingness to Pay) of tourists to the marine tourism object Sirandah island, Padang city. This research was carried out at the marine tourism site of Siranda Island from September to October 2020. The methods used were surveys and field observations. Respondents in this study were tourists who were traveling on the island of Sirandah. Respondents obtained during the study were 92 people. Determination of respondents is done by purposive sampling. The data were analyzed by Willingness to Pay (WTP) analysis. WTP analysis is carried out in several stages, namely making a hypothetical market, getting an offer for the amount of WTP value and calculating the average WTP value. The results obtained from this study are the Willingness to Pay (WTP) value of the marine tourism area on Sirandah Island in Padang City is IDR 20,000/visitor and 100% of visitors are willing to pay. Efforts need to be made to limit the occurrence of excessive visitors which will have an impact on the cleanliness and balance of the ecosystem on the island. Tourists visited can contribute to the maintenance and preservation of the island.


Keywords


kesediaan membayar, pengelolaan, Sirandah, wisata bahari

Full Text:

PDF

References


Annisa, T. M., & Harini. (2018). Analisis kesediaan membayar (WTP) untuk mendukung ekowisata berkelanjutan di kawasan wisata Gua Pindul, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Bumi Indonesia, 6(4), 1–9. http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/914

Asmamaw, D., & Verma, A. (2013). Ecotourism for environmental conservation and community livelihoods, the case of the Bale Mountain National Park, Ethiopia. Journal of Environmental Science and Water Resources, 2(8), 250–259. https://www.academia.edu/10356285/Ecotourism_for_environmental_conservation_and_community_livelihoods_the_case_of_the_Bale_Mountain_National_Park_Ethiopia.

Badan Litbang Kelautan & Perikanan. (2015). Kajian kesesuaian dan daya dukung wilayah potensi wisata bahari di perairan Kota Padang dan sekitarnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baskoro, M. S. P. (2016). Pengelolaan kawasan ekowisata berbasis masyarakat serta implikasinya terhadap ketahanan masyarakat Desa Sukarara. Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkunga, 5(2), 18–29. doi.org/10.21009/jgg.052.03

Cahyanti, M. M., & Anjaningrum, W. D. (2017). Meningkatkan niat berkunjung pada generasi muda melalui citra destinasi dan daya tarik kampung wisata. Jurnal JIBEKA, 11(1), 35–41.

https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i2.58

Cheung, L. T. O., & Jim, C. Y. (2014). Expectations and willingness-to-pay for ecotourism services in Hong Kong’s conservation areas, International Journal of Sustainable Development & World Ecology, 21(2), 149–159. 10.1080/13504509.2013.859183

Chowindra, C. (2015). Studi deskriptif perilaku generasi muda Surabaya dalam melakukan aktivitas berwisata. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 4(1), 1–11. Retrived: https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/997

Gumila, I. (2019). Willingness to pay masyarakat terhadap sumber daya terumbu karang di kawasan. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 21(3), 342–348.https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i3.21371

Gumilar, I. (2018). Partisipasi masyarakat pesisir dalam pelestarian ekosistem hutan mangrove. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 20(2), 145–153. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v20i2.14707

Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan desa wisata Nglanggeran terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, III(2), 105–117. https://doi.org/10.31294/par.v3i2.1383

Iasha, A., Rusli, M., Kabir, I., & Radam, A. (2015). Estimating economic value for potential ecotourism resources in Puncak Lawang Park, Agam District, West Sumatera, Indonesia Armira. Procedia Environmental Sciences 30, 326–331. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.10.058

Idrus, M. I., & Nurhidayah. (2016). Peranan sektor pariwisata dan kebudayaan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat lokal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Jurnal Ekonomi Balance Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 12(1), 142–151. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jeb/article/view/1867

Ikhsan, M., Suasti, Y., & Prarikeslan, W. (2019). Analisis kesesuaian lokasi potensi wisata snorkeling menggunakan citra satelit di Pulau Pasumpahan, Kota Padang. Jurnal Buana, 3(2), 348–355.

https://doi.org/10.24036/student.v3i2.425

Junialdi, R, Yonariza, & Arbain, A. (2019). Valuasi ekonomi ekosistem hutan mangrove di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 16(2), 117–132. 10.20886/jakk.2019.16.2.117-132

Kamri, T. (2013). Willingness to pay for conservation of natural resources in the Gunung Gading National Park, Sarawak. Procedia: Social and Behavioral Sciences, 101, 506–515. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.07.224

Kolahi, M., Sakai, T., & Moriya, K. (2014). Ecotourism potentials for financing parks and protected areas: A perspective from Iran’s Parks. Journal of Modern Accounting and Auditing, 9(1), 144–152. 10.17265/1548-6583/2013.01.010

Lestari, T. S., & Suminar, T. (2020). Pemberdayaan sebagai upaya peningkatan konservasi budaya lokal di Desa Menari Tanon. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 4(1), 1–16.

https://doi.org/10.15294/pls.v4i1.34481

Maghdalena, M., Widiastuti, D., & Mote, N. (2018). Analisis willingness to accept (WTA) terhadap harga pasir pantai yang terinternalisasi biaya eksternalitas di Kabupaten Merauke. Jurnal Agribisnis Perikanan, 11(2), 44–50. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.11.2.44-50

Mumpuni, K. E., Susilo, H., & Rohman, F. (2015). Peran masyarakat dalam upaya konservasi. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS. 779–782. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/viewFile/7088/6316

Rachdian, A., Prasetyo, L. B., & Rushayati, S. B. (2016). Identifikasi perubahan jasa lingkungan dengan menggunakan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis di Bogor. Media Konservasi, 21(1), 48–57. https://doi.org/10.29244/medkon.21.1.48-57

Ratnaningsih, N. L. G., & Mahagangga, A, O. (2015). Partisipasi masyarakat lokal dalam pariwisata (studi kasus di desa wisata Belimbing, Tabanan, Bali). Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(1), 45–51. https://doi.org/10.24843/JDEPAR.2015.v03.i01.p06

Riyandi, H., Zakaria, I. J., & Izmiarti. (2017). Diversitas gastropoda pada akar mangrove di Pulau Sirandah, Padang, Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 5(1), 34–40. https://doi.org/10.25077/jbioua.5.1.34-40.2017

Sadikin, P. N., Mulatsih, S., Pramudya, B., Noorachmat, & Arifin, H. S. (2017). Analisis willingness-to-pay pada ekowisata Taman Nasional Gunung Rinjani. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 14(1), 31–46. 10.20886/jakk.2017.14.1.31-46

Santoso, S., & Kartika, L. N. (2019). Motivasi dan perilaku wisatawan generasi muda saat berwisata di Yogyakarta. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 13(1), 47–58. http://e-journalfb.ukdw.ac.id/index.php/jrmb/article/view/303

Sekar, N., Weiss, J. M., & Dobson, A. P. (2014). Willingness-to-pay and the perfect safari : Valuation and cultural evaluation of safari package attributes in the Serengeti and Tanzanian Northern Circuit. Ecological Economics, 97, 34–41. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2013.10.012

Siregar, Z., Rasyidin, A., & Kamal, E. (2019). Analysis of the community’s willingness to pay (WTP) for the protection of mangroves in Kuala Langsa, Aceh. International Journal of Agricultural Sciences, 3(1), 12–16. https://doi.org/10.25077/ijasc.3.1.12-16.2019

Sulistyani, A. Sidiq, S. S., & Yesicha, C. (2020). Persepsi masyarakat lokal terhadap pengembangan desa wisata berbasis adat. Jurnal Kebijakan Publik, 11(1), 39–46. http://dx.doi.org/10.31258/jkp.11.1.p.39-46

Tanto, T. A, Putra, A., Hermon, D., & Damanhuri, H. (2018a). Suitability of seagrass ecosystem for marine ecotourism in Padang City, West Sumatera Province. Indonesian Journal of Spatial and Regional Analysis, 32(1), 88–95. https://doi.org/10.23917/forgeo.v32i1.5306

Tanto, T. Al, Putra, A., Husrin, S., Ondara, K., & Ilham. (2018b). Study of suitability and carrying capacity the Sirandah Island. Jurnal Kelautan Nasional, 13(1), 1–13. http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v12i3.6245




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v17i2.10297

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.