Analisis Rantai Nilai Sistem Resi Gudang Ikan Indonesia (Studi Kasus pada Perusahaan Penangkapan Ikan)

Urip Rahmani, Ediyanto Edi Sitorus, Darlius Darlius

Abstract


Sistem resi gudang (SRG) dalam penerapannya pada sektor perikanan Indonesia masih memiliki banyak kendala, antara lain, (1) belum jelasnya informasi aktor dan peranannya dalam penerapan sistem resi gudang dan (2) masih belum idealnya pelaksanaan sistem resi gudang ikan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dan menetapkan peran aktor yang terlibat dalam implementasi SRG perikanan, (2) menentukan rantai nilai yang paling efisien, dan (3) memberikan rekomendasi SRG perikanan yang ideal. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rantai nilai (value chain analysis) dan analisis keragaan rantai nilai yang dilihat dari margin pemasaran berdasarkan hasil pengisian kuesioner oleh 24 nelayan dan pelaku usaha perikanan. Dari penelitian ini ditemukan adanya empat saluran pemasaran ikan di Pelabuhan Benoa dengan aktornya, antara lain, nelayan, pedagang pengepul kecil, pedagang pengepul besar nasional, distributor/pemilik resi gudang, perusahaan pengolaha ikan, dan importir. Ditemukan juga bahwa saluran IV adalah saluran yang paling efisien. Sebagai rekomendasi, SRG yang ideal adalah SRG yang melibatkan nelayan, pemilik resi gudang, dan perusahaan pengolah ikan.

Title: Value Chain Analysis of Indonesian Fish Warehouse Receipt System (Case Study on Fishing Company)

The warehouse receipt system in its application to the Indonesian fishery sector still has many obstacles including (1) unclear information on actors and their roles in the implementation of the warehouse receipt system and (2) the implementation of the Indonesian fish warehouse receipt system is still not ideal. According to that situation, the objective of this research are (1)  to identify and determine the role of actors involved in the implementation of the fishery warehouse receipt system, (2)  to determine the most efficient value chain and (3) to provide recommendations for the ideal fishery warehouse receipt system. The analyses used in this study are value chain analysis and value chain performance analysis seen from the marketing margin based on the results of filling out questionnaires by 24 fishers and fisheries business actors. This research found that there are four fisheries marketing channel at Benoa Harbour with actors are fishers, small collectors traders, national wholesalers, distributors/owners of warehouse receipts, fish processing companies and importers. It was also found that IV line was the most efficient line. As a recommendation, the ideal warehouse receipt system is one that involves fishers, warehouse receipt owners and fish processing companies.


Full Text:

PDF

References


Anitasari, R. F. (2015). The developments of warehouse receipt system and obstacles faced. International Journal of Business, Economics and Law, 6(4), 105—107. Diakses dari https://www.ijbel.com/previous-issues/april-2015/vol-6-issue-4-april-2015-law/.

Anugrah, I. S., Erwidodo, & Suryani, E. (2015). SRG dalam perspektif kelembagaan pengelola dan pengguna di Kabupaten Subang: Studi kasus KSU Annisa. Analisis Kebijakan Pertanian, 13(1), 55–73. http://dx.doi.org/10.21082/akp.v13n1.2015.55-73

Ashari. (2013). Potensi dan kendala SRG untuk mendukung pembiayaan usaha pertanian di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29 (2), 129–143. http://dx.doi.org/10.21082/fae.v29n2.2011.129-143

Bappebti. (2015). Outlook 2015: SRG dan pasar lelang komoditas.

Damayanti, Rizky, Bambang, A.N., & Sardiyatmo. (2014). Analisis harga dan pemasaran ikan kembung lelaki (rastrelliger kanagurta) di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Cituis, Kabupaten Tangerang. Journal of Fisheries Resources Utilization Managemen and Technology, 3(3), 176–182.

Departemen Perdagangan Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37/M-DaAG/PER/11/2011 tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam Penyelenggaraan SRG. Jakarta.

Edi, S. (2019). Analisis pemangku kepentingan rantai pasok rumput laut Indonesia berbasis SRG. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 13(2), 281–308. https://doi.org/10.30908/bilp.v13i2.423

Putri, M.I., Ismono, R.H, & Indriani, Y. (2017). Pendapatan usaha tani padi yang menerapkan sistem resi gudang di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. JIIA, 5(2).

Hapsari, T. D. (2014). Distribusi dan marjin pemasaran hasil tangkapan ikan tongkol (euthynnus affinis) di TPI Ujung Batu Jepara. Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan, 1(1), 131–138.

Kasogi, M.I., Lestari, D.A.H., dan Rosanti, N. (2014). Manfaat berkelompok tani dalam meningkatkan pendapatan dan efisiensi ekonomi relatif usahatani padi di Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. JIIA, 2(4), 326–327. http://dx.doi.org/10.23960/jiia.v2i4.323-330

Kementerian Perdagangan. (2014). Analisis implementasi SRG komoditi lada. Kementerian Perdagangan RI. Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan.

Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan. (2021). Laporan realisasi SRG ikan Indonesia. Jakarta.

Ningsih & Kustiawati. (2013). Analisis saluran dan marjin pemasaran jambu air camplong (syzygium aqueum). Jurnal Ilmiah Agromix, 1(1), 35–45.

PT Kliring Berjangka Indonesia. (2021). Peran pusat registrasi dalam SRG. Jakarta.

PT Kliring Berjangka Indonesia. (2021). Laporan perkembangan penerbitan resi gudang periode 1 Januari 2015 sampai dengan 13 April 2021. Jakarta.

Porter, M.E., (1985). Competitive strategy. Macmillan Publishing Co.

Shalendra, M.S., Jairath, E., Haque., & Anu, P.V. (2016). Issues limiting the progress in negotiable warehouse receipt (NWR) financing in India. Agricultural Economics Research Review, 29(1), 53–59. doi: 10.5958/0974-0279.2016.00018.5

Sugiono, A A. (2014). Pengaruh SRG terhadap tingkat pendapatan usahatani padi di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. (Skripsi, Institut Pertanian Bogor). Diakses dari https://docplayer.info/58845649-Pengaruh-sistem-resi-gudang-terhadap-pendapatan-usahatani-padi-di-kecamatan-perak-kabupaten-jombang-atika-azariawati-sugiono.html.

Suryani, E. (2014). SRG Indonesia: Antara harapan dan kenyataan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 12(1), 69–86.doi:http://dx.doi.org/10.21082/akp.v12n1.2014.69-86

Widiyani, M. (2014). Analisis program SRG di Kabupaten Indramayu. (Tesis, Institut Pertanian Bogor). Diakses dari https://adoc.pub/analisis-program-sistem-resi-gudang-di-kabupaten-indramayu-m.html

Yavuz, F. & Baycan, T. (2014). Stakeholder-based decision making in integrated watershed management using SWOT and analytic hierarchy process combination. International Journal of the Analytic Hierarchy Process, 6(1), 45–60




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v17i2.10348

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.