Strategi Adaptasi Rumah Tangga Nelayan dalam Menghadapi Dampak Abrasi

Annisa Wulandari, Mohamad Shohibuddin, Arif Satria

Abstract


Kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim dapat memicu abrasi yang berdampak negatif pada kerentanan rumah tangga nelayan. Penelitian ini mengkaji tingkat kerentanan di antara rumah tangga nelayan dengan struktur nafkah berlainan dan hubungannya dengan strategi adaptasi yang diterapkan dalam menghadapi dampak abrasi. Kemampuan rumah tangga nelayan menerapkan berbagai strategi adaptasi diduga membuat mereka lebih mampu bertahan dalam menghadapi perubahan lingkungan. Untuk mengkaji hal ini, penelitian lapangan dilakukan pada satu komunitas pesisir di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Data dikumpulkan melalui survei atas 34 responden dari rumah tangga terdampak abrasi yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling dan diperkuat dengan observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan sejumlah informan.  Untuk melihat hubungan antarvariabel, secara statistik dilakukan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara tingkat kerentanan dan keragaman strategi adaptasi dengan arah hubungan negatif sebesar -0,508. Selanjutnya, terdapat hubungan signifikan antara struktur nafkah dan tingkat kerentanan dengan arah hubungan negatif sebesar -0,626 serta antara struktur nafkah dan tingkat keragaman strategi adaptasi dengan arah hubungan positif sebesar 0,682. Hal ini berarti makin tinggi tingkat kerentanan maka makin rendah tingkat keragaman strategi adaptasi, lantas makin beragam struktur nafkah maka makin rendah tingkat kerentanan dan makin tinggi tingkat keragaman strategi adaptasi. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pemerintah melakukan upaya pencegahan abrasi yang akan menimbulkan kerentanan pada rumah tangga nelayan. Selain itu, pemerintah perlu mendorong diversifikasi mata pencaharian di antara rumah tangga nelayan dan dalam kaitan ini perlu membenahi tata ruang kawasan wisata bahari dan pengelolaannya secara inklusif agar manfaat ekonominya dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih merata..

Title: Adaptation Strategies by Fishing Household toward the Impact of Coastal Erosion: A Case Study in West Pasaman Regency 

The rise of sea level as the impact of climate change may cause coastal erosion which will negatively induced vulnerabilities among fishing households. This study examines the level of vulnerability among fishing households having various livelihood structures and its relation to their adaptation strategies in dealing with the impacts of coastal erosion. It is assumed that the ability of the fishing households to exercise various adaptation strategies would make them more resilient in addressing environmental changes. To reveal this, a field work was carried out in a coastal community in West Pasaman Regency. Quantitative data was obtained through survey with 34 respondents, all of them are households affected by erosion, selected through proportional stratified random sampling technique, while qualitative data was obtained throuhg participant observations and in-depth interviews with several informants. To see the relation among variables statistically, this study uses Rank Spearman correlation test. The results of this study indicate that there is a significant relationship between level of vulnerability and variety of adaptation strategies with a negative value of -0,508. In addition, there is also a significant relationship between livelihood structure and level of vulnerability with a negative value of -0,626 and between livelihood structure and variety of adaptation strategies with a positive value of 0,682. These mean that the higher the level of vulnerability, the lower the variety of adaptation strategies; then, the more diverse the livelihood structure, the lower the level of vulnerability and the higher the variety of adaptation strategies. Based on these findings, it is recommended that the government should exercise some efforts to prevent coastal erosion which will create some vulnerabilities to fishers households. In addition, the government needs to encourage diversification of livelihoods among fishing households and in this regard, it is necessary to improve the spatial planning of marine tourism areas and their management in an inclusive manner so that the economic benefits can be felt by the community more evenly.

.

 


Keywords


: abrasi; rumah tangga nelayan; kerentanan; strategi adaptasi; struktur nafkah

Full Text:

PDF

References


[IPCC] Intergovernmental Panel on Climate Change. (2013). Climate change and water. USA: Cambridge University Press.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2019). Kelautan dan perikanan dalam angka 2019.

Alfiyati. (2021). Strategi penanggulangan abrasi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau (Skripsi, Institut Pertanian Bogor). Diakses dari http://repository. ipb.ac.id/handle/123456789/108406.

Brigita, S., & Sihaloho, M. (2018). Strategi, kerentanan, dan resiliensi nafkah rumah tangga petani di daerah rawan bencana banjir. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, 2(2), 239-254. Diakses dari http://ejournal.skpm.ipb.ac.id/index.php/ jskpm/ article/view/251.

Damaywanti K. (2013). Dampak abrasi pantai terhadap lingkungan sosial (studi kasus di Desa Bedono Sayung Demak). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 363-367. Diakses dari http://eprints.undip. ac.id/40689.

Dharmawan, A.H. (2010). Farm household livelihood strategies and socio-economic changes in rural Indonesia. Germany: the GeorgAugust University of Gottingen.

Dianawati, R., & Santosa, L.W. (2016). Kajian erosi pantai di kawasan Pantai Muarareja Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 5(2). Diakses dari https://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index. php/jbi/article/view/437.

Ervianto, A., & Hariyanto, B. (2021). Analisis dampak abrasi pantai terhadap lingkungan sodial di Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban. Swara Bhumi, 1(1), 1-8. Diakses dari https://ejournal. unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/ view/38939.

Fadlilanissa, A. (2018). Estimasi kerugian ekonomi akibat abrasi: Studi kasus Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten (Skripsi, Institut Pertanian Bogor). Diakses dari https://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/92847.

Fitriani, I., Sawiji, A., & Noverma. (2020). Estimasi pendapatan dan tingkat kerentanan penghidupan nelayan dalam menghadapi variabilitas musim di Kabupaten Lumajang. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 16(2), 193-206. doi:10.15578/jsekp. v16i2.9543.

Fussel, H.M. (2007). Adaptation planning for climate change: Concepts, assessment approaches, and key lessons. Sustainability Science, 2(2), 265-275. doi:10.1007/s11625-007-0032-y.

Hahn, M.B., Riederer, A.M., & Foster, S.O. (2009). The livelihood vulnerability index: A pragmatic approach to assessing risks from climate variability and change-A case study in Mozambique. Global Environmental Change, 19(1), 74-88. doi:10.1016/j. gloenvcha.2008.11.002

Hasanudin. (2018). Abrasi dan sedimentasi pantai di kawasan pesisir Bengkulu. Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 3(3).245-252. doi: 10.14203/oldi.2018.v3i3.197

Ismiyanti, D., & Buchori, I. (2021). Dampak abrasi terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Kedung, Jepara. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17(3), 251-265. doi:10.14710/ pwk.v17i3.21998.

Julinah, A. (2020). Analisis kerentanan dan strategi nafkah rumah tangga nelayan Pesisir Teluk Jakarta [kasus: Rumah tangga nelayan Muara Angke, Jakarta Utara] (Skripsi, Institut Pertanian Bogor). Diakses dari https://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/102442.

Kusnadi. (2020). Keberdayaan nelayan dan dinamika ekonomi pesisir. Yogyakarta, Indonesia: Media Lembaga Penelitian Universitas Jember dan Ar-Ruzz.

Ledoh, L.Y., Satria, A., & Hidayat, R. (2019). Kerentanan penghidupan masyarakat pesisir perkotaan terhadap variabilitas iklim: Studi kasus di Kota Kupang. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(3), 758-770. doi:10.29244/ jpsl.9.3.758-770.

Liantiame. (2019). Analisis strategi adaptasi dan kerentanan nafkah rumah tangga petani di kawasan pasang surut (Skripsi, Institut Pertanian Bogor). Diakses dari https://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/98934.

Liawan DA & Haris MA. (2021). Dampak abrasi Pulau Tiban, Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Jurnal Teknik Sipil, 2(1), 37-44. doi:https://doi.org/10.31284/j.jts.2021.v2i1.1793

Mabea, F.N., & Asase, A. (2020). Climate change adaptation strategies and fish catchability: the case of inland artisanal fishers along the volta basin in Ghana. Fisheries Research Journal, 230(2020), 105675. doi:10.1016/j.fishres.2020.105675.

Maulana E, Wulan TR, Wahyuningsih DS, Mahendra IWWY, Siswanti E. (2016). Strategi Pengurangan Risiko Abrasi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional UMS. Diakses dari http://hdl.handle.net/11617/8577




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v17i2.10364

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.