Strategi Pengembangan Perikanan Bubu di Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan
Abstract
Bubu merupakan alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan di Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan. Potensi sumber daya ikan dari alat tangkap bubu cukup melimpah dan memiliki harga ekonomis tinggi, khususnya komoditas rajungan sebagai salah satu peluang pendapatan ekonomi daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat kesejahteraan nelayan bubu dan menganalisis strategi pengembangan perikanan bubu serta merekomendasikan peta implementasi strategi pengembangan perikanan bubu di Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan administrasi desa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November hingga Januari tahun 2022 di Desa Tukak, Desa Sadai, Desa Pasir Putih, dan Desa Tiram di Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tukar nelayan (NTN), analisis spasial, dan analisis SWOT dengan menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi secara langsung dengan melakukan wawancara terhadap nelayan bubu. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan rumus Slovin dengan jumlah responden sebanyak 173. Penelitian ini menunjukkan bahwa NTN di Kecamatan Tukak Sadai pada tahun 2022 sebesar 101 sehingga NTN pendapatan sebesar >100 menunjukkan bahwa masyarakat memiliki tingkat kesejahteraan baik. Adapun tiga strategi yang dihasilkan dari pengembangan perikanan bubu adalah adanya pengoptimalan SDM dari dukungan pemerintah dengan rekomendasi wilayah di Desa Tukak, Desa Sadai, Desa Tiram, dan Desa Pasir Putih; peningkatan sarana dan prasarana usaha penangkapan dengan wilayah usaha kegiatan di Desa Sadai; dan perluasan pemasaran produk dengan wilayah rekomendasi di Desa Tukak dan Pasir Putih. Rekomendasi wilayah untuk pengembangan perikanan bubu disajikan dalam bentuk peta.
Title: Development Strategy of Bubu Fisheries in Tukak Sadai District, South Bangka Regency
Bubu (fish trap) is the dominant fishing gear used by fishers in Tukak Sadai District, South Bangka Regency. The potential of fish resources from this fish trap is quite abundant and has a high economic value, especially crabs that may incrase regional economic income. This study aims to assess the welfare level of fish trap fishers, analyze development strategies and recommend the implementation map of fish traps based on village administration in Tukak Sadai District, South Bangka Regency. This research was conducted in Tukak, Sadai, Pasir Putih and Tiram Villages from November to January 2022. This research employs NTN analysis, spatial analysis and SWOT analysis with quantitative descriptive data analysis. Data collection was carried out by direct observation through interviews with trap fishers. purposive sampling method was used with 173 number of samples are calculated using Slovin formula. The results show that NTN value of Tukak Sadai fishermen was around 135.24 to 240.47; hence, those fishermen income can be categorized as a good welfare because its NTN value was higher than 100. There are 3 strategies to develop the trap fisheries: first, increase in government supports to develop human resources with the regional recommendations of the villages of Tukak, Sadai, Tiram, and Pasir Putih; second, improvement of fisheris facilities and infrastructure in the village of Sadai business activity area; and third, market expansion of fisheries products with recommended areas in Tukak and Pasir Putih villages. Regional recommendations for trap fisheries development are presented in the form of maps.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, W., A.A., N., & Biba, M.A. (2018). Efficiency and income of rice farming in Rainfed Lowland. International Journal of Scientific & Technology Research, 7(2), 52—55.
Badan Pusat Statistik Bangka Selatan. (2021). Kabupaten Bangka Selatan dalam angka 2021. BPS Kabupaten Bangka Selatan.
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan. (2020). Analisis nilai tukar nelayan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2020. Toboali.
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan. (2018). Rencana strategis bidang perikanan Kabupaten Bangka Selatan tahun 2018—2043. Toboali.
Hapsari, T.D., Primawati, L., Bambang, A.N., Triarso, I., & Fitri, A.D.P. (2019, March). Impact of rural fisheries businesses program to the fishers welfare in Mangunharjo Sub District Tugu Semarang, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 246(1), p. 012041. IOP Publishing.
Hastuti, S., Arifin, S., & Hidayati, D. (2012). Pemanfaatan limbah cangkang rajungan (Portunus pelagicus) sebagai perisa makanan alami. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 6(2), 88—96.
Karnan, M., & Krishnaraj, N. (2012). A model to secure mobile devices using keystroke dynamics through soft computing techniques. International Journal of Soft Computing and Engineering (IJSCE) ISSN, 2231—2307.
Kusrini, N., & Hidayat, R. (2019). Strategi pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutan di wilayah pesisir Kabupaten Kubu Raya. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 10(1), 59—69.
Lein, A.A., & Setiawina, N.D. (2018). Factors affecting the Fishers household income and welfare. International research journal of management, IT and social sciences, 5(4), 80—90.
Mahfuz, M. (2016). Analisis data spasial untuk identifikasi kawasan rawan banjir di kabupaten banyumas provinsi jawa tengah. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Geodesi, 1(1).
Maurina, F., & Sipahutar, Y.H. (2021). Pengolahan rajungan (Portunnus pelagicus) pasteurisasi dalam cup di PT Muria Bahari Indonesia, Kudus, Jawa Tengah. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, (8).
Mayu, D.H., Kurniawan, K., Wijayanto, D., & Bambang, A.N. (2021). Pemanfaatan model bioekonomi terhadap sumber daya rajungan (Portunus pelagicus) di perairan provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Utilization of Bioeconomic Models the Resources of Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus) in the waters of Bangka Belitung Arch. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 17(2), 115—121.
Nugraha, A., Kurniadi, B., & Permatasari, N. (2021). Strategi peningkatan nilai tukar nelayan tradisional di Kabupaten Sambas. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 13(2), 95—102.
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 02 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Pedoman Umum Arsikterktur Data Kelautan dan Perikanan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pikal, A., Kurniawan, K., & Bachtiyar, M. (2019). Kajian Alat Tangkap Mini Trawl Nelayan Pulau Tinggi Desa Penutuk Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan. Journal of Tropical Marine Science, 2(2), 51—58.
Priyambada, A., Fitri, A.D.P., & Ghofar, A. (2020). Potential fishing grounds for Portunus pelagicus based on oceanographic factors of the Tukak Sadai waters, Bangka Belitung, Indonesia.
Rangkuti, F. (2015). Personal SWOT Analysis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Salakory, H. S. (2016). Analisis tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan berdasarkan nilai tukar (NTN) di Kampung Sowi IV Kabupaten Manokwari. The Journal of Fisheries Development, 2(2), 45—54.
Salim, K., Rita, A., Supratman, O. (2019). Identifikasi jenis ikan (penamaan lokal, nasional dan ilmiah) hasil tangkapan utama (HTU) nelayan dan klasifikasi alat penangkapan ikan di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Akuatik: Jurnal Sumber daya Perairan, 13(1), 42—51.
Sembiring, R. (2018). Pengaruh nilai tukar nelayan (pendapatan nelayan, pendapatan non nelayan, pengeluaran nelayan, pengeluaran non nelayan) terhadap kesejahteraan masyarakat (pendidikan, kesehatan, kondisi fisik rumah) di Desa Pahlawan. Jurnal Abdi Ilmu, 10(2), 1836—1843.
Septiana, T. (2020). Pemanfaatan analisis spasial untuk pemetaan risiko bencana alam tsunami menggunakan pengolahan data spasial sistem informasi geografis. Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pemetaan Risiko Bencana Alam Tsunami Menggunakan Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografis, 7(2), 210—218.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : IKAPI.
Tejada, J. J., & Punzalan, J. R. B. (2012). On the misuse of Slovin’s formula. The philippine statistician, 61(1), 129—136.
Widihastuti, R., & Zulham, A. (2019). Strategi pengembangan industri perikanan tangkap di Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 9(2), 105—115.
Wisaka, A. (2021). Pemanfaatan kitosan cangkang rajungan dan lempung bentonit teraktivasi asam sebagai adsorben ion logam Pb2+ (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Kalimantan).
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v18i1.11443
Indexed by:
-------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.