Studi Pemasaran Lobster Mutiara (P. Ornatus) di Provinsi Sulawesi Selatan

Muhammad Hairul Haj, Nimmi Zulbainarni, Novindra Novindra

Abstract


Provinsi Sulawesi Selatan merupakan provinsi penghasil lobster terbesar di wilayah tengah Indonesia. Meningkatnya permintaan lobster di pasar dunia dan harga jual yang tinggi mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan usaha budi daya. Namun, permasalahan umum yang dihadapi oleh pembudidaya adalah pemasaran. Kondisi harga yang fluktuatif dan panjangnya rantai pemasaran harus dilalui oleh pembudidaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme dan efisiensi pemasaran lobster mutiara (P. ornatus) di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian berlokasi di Kabupaten Takalar, Kabupaten Pangkep, dan Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus berdasarkan ciri khas dari daerah penelitian. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan metode stratified sampling yang terdiri dari 5 orang nelayan tangkap, 51 orang pembudidaya Karamba Jaring Apung (KJA), 11 orang pembudidaya Karamba Jaring Dasar (KJD), 2 orang pengumpul kecil, 1 orang pengumpul besar, dan 1 orang pengekspor. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis lembaga, saluran, margin, biaya, keuntungan, dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat saluran pemasaran lobster. Ditemukan juga bahwa Saluran Pemasaran 4 adalah saluran yang paling efisien. Rekomendasi kebijakan yang dapat diusulkan berdasarkan hasil penelitian ini adalah (1) dibutuhkan bantuan dari pemerintah pusat (KKP) dan daerah (DKP) dalam membantu pengadaan kolam penampungan lobster pascapanen; (2) pengembangan iklim kemitraan, khususnya antara pembudidaya dan pihak pengekspor; dan (3) sistem informasi pasar, khususnya bagi pembudidaya yang harus diperbaiki agar sistem pemasaran dapat berjalan dengan baik dengan bantuan DKP.

Title: Study on Marketing of Pearl Lobster (P. Ornatus) at South Sulawesi Province

South Sulawesi is the largest lobster producers in the central region of Indonesia. The increasing demand of lobster in global market and high selling prices have encouraged communities to farm the lobster. However, marketing was an issues to deal with by the farmers. Price fluctuation and extensive marketing chain were traversed by farmers. This research  aims to determine the marketing mechanism and efficiency of pearl lobster (P. ornatus) in South Sulawesi Province. This study was undertaken in Takalar, Pangkep and Makassar. This research employs case study research based on the characteristics of the research area. Number of samples was determined by stratified sampling method. A number of 51 floating net cages farmers, 11 bottom net cages farmers, 2 small collectors, 1 large collector and 1 exporter were interviewed. Institution analysis, marketing channels, margins, costs, profits and marketing efficiency were employed to answer the objectives of this research. The results show that there were four lobster marketing channels and marketing channel 4 found to be the most efficient channel. Some policy recommendations are proposed:  1) subsidies  are needed from the central government (MMAF) and regional offices in the form of post-harvest lobster ponds, 2) developing a partnership climate, especially between farmers and exporters, and 3) access to market information systems assisted by regional officer, especially for farmers to improve supply chain.


Keywords


budi daya; lobster mutiara; pemasaran; pembudi daya; Provinsi Sulawesi Selatan

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, Zargar H., Asif M., & Ramola, S. (2017). A survey on fish marketing system in Dehradun, India. Archive of Life Science and Environment 1(2), 1—6.

Ahmadi, F., Husni, S., & Nursan, M. (2022). Marketing analysis pearl lobster (Panulirus ornatus) in East Lombok Regency. Jurnal Agrotek Ummat, 9(2).

Ahmed, N., Thompson, S., & Glaser, M. (2018). Global aquaculture productivity, environmental sustainability, and climate change adaptability. Environmental Management 63, 159—172. https://doi.org/10.1007/s00 267-018-1117-3

Ali, M. Y., Hossen, S., Azad, S. M. O., Alom, M. S., Mondal, M. A., Ali, M. M., & Hossain, M. B. (2017). Fish availability and marketing system at local markets of a coastal district, Southern Bangladesh. Asian Journal of Animal Sciences, 11(5), 221—229. https://doi.org/10.3923/ajas.2017.221.229.

Annisa, I., Asmarantaka, R. W., & Nurmalina, R. (2018). Efisiensi pemasaran bawang merah (Kasus: Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah). Mix: Jurnal Ilmiah Manajemen, 8(2), 254—271.

Arbi, M., Thirtawati, T., & Junaidi, Y. (2018). Analisis saluran dan tingkat efisiensi pemasaran beras semi organik di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP), 11(1), 22—32.

Ardillah, F., & Hasan, F. (2020). Saluran, margin, dan efisiensi pemasaran bebek pedaging di Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Agriscience, 1(1), 12—25.

Asmarantaka, R. W. (2012). Pemasaran agribisnis (Agrimarketing): Bogor (ID): Departemen Agribisnis. Fakultas ekonomi dan manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Asmarantaka, R. W., Atmakusuma, J., Muflikh, Y. N., & Rosiana, N. (2017). Konsep pemasaran agribisnis: Pendekatan ekonomi dan manajemen. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5(2), 151. https://doi.org/10.29244/jai.2017.5.2.151-172

Badan Pusat Statistika (BPS). (2021). https://www.bps.go.id/. Diakses pada tanggal 3 Juli 2022, pukul 12.00 WITA.

Budhathoki R and Sapkota B. (2018). Fish farming in Nepal: Trend and consumption level. Acta Scientific Agriculture 2(9), 109—115.

Damayanti, Rizky, Bambang, A. N., & Sardiyatmo. (2014). Analisis harga dan pemasaran ikan kembung lelaki (rastrelliger kanagurta) di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Cituis, Kabupaten Tangerang. Journal of Fisheries Resources Utilization Managemen and Technology, 3(3), 176—182.

Debnath, S. L., Islam, M. F., Haque, S. A., Das, P. S., Miah, M, I., & Uddin, M. J. (2019). A study on fish market and marketing system in Gazipur district, Bangladesh. Asian-Australasian Journal of Bioscience and Biotechnology, 4(1), 7—13.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan. (2020). Kelautan dan perikanan dalam angka 2019. Produksi Perikanan Budidaya.

Food and Agricultural Organization (FAO). (2021). State of world fisehries and aquaculture. Global Food, Market and Price of fish of the United Nations.

Hasan, A. A., Shahjahan, M., Hossain, M. M., & Haque, M. M. (2014). Fish availability and marketing system at three markets in Barisal, Bangladesh. International Journal of Innovation and Applied Studies, 7(2), 765—773.

Husen, M. A. (2019). Fish marketing system in Nepal: Present status and future prospects. International Journal of Applied Sciences and Biotechnology, 7(1), 1—5. https://doi.org/10.3126/ijasbt.v7i1.xxxx.

Iswahyudi, S., & Sustiyana, N. (2019). Pola saluran pemasaran dan farmer’s share Jambu Air CV Camplong. Jurnal Hexagro, 3(2), 33—38.

Jumiati, E., Darwanto, D. H., Hartono, S., & Masyhuri. (2013). Analisis saluran pemasaran dan marjin pemasaran kelapa dalam di daerah perbatasan Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR, 12(1), 1—10.

Junaidi, M., Damayanti, A., Setyono, H. D. B., dan Cokrowati, N.

(2020). IPTEKS bagi masyarakat kelompok pembudidaya lobster. Unram Journal of Community Service. 1(1), 25—29.

Kaimakoudi, E., & Sepetzoglou, C. (2019). Marketing program implementation of Greek fisheries firms. Journal of Fisheries Science, 1(2).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2020). Kelautan dan perikanan dalam angka tahun 2020. Produksi Perikanan. Pusat Data Statistik dan Informasi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2021). Kelautan dan perikanan dalam angka tahun 2021. Pembudidaya Laut. Pusat Data Statistik dan Informasi.

Kumari M. (2015). Fish marketing system in Chitwan and Kathmandu. M.S. Thesis. Tribhuvan University, Kritipur, Nepal.

Luhur, E. S., & Yusuf, R. (2017). Analisis rantai nilai ikan cakalang di Kota Ambon, Maluku. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 12(1), 93—105.

Mawarni, R., Triyanti, D., & Zaurati, D. (2020). Sistem informasi penjualan helm secara online pada toko dewi di Kotaagung, Kabupaten Tanggamus (Studi Kasus Toko Dewi Kotaagung). Jurnal Informasi dan Komputer, 8(2), 85—90.

Parsons, V. L. (2017). Stratified sampling. Wiley StatsRef: Statistic Reference Online, 1-11. https://doi.org/10.1002/9781118445112.stat05999

Pratiwi, G., & Anggraeni, L. (2013). Analisis stuktur, kinerja, dan perilaku industri rokok kretek dan rokok putih di Indonesia Periode 1991—2008. Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 1(1), 59—70.

Purnamasari, M., & Priyanto, B. (2021). Analisis saluran pemasaran dan marjin pemasaran tembakau voor-ogst di Kabupaten Jember Indonesia. Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora, 1(2), 157—168.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v18i1.11537

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.