Mengadaptasi Keadilan Lingkungan dan DPSIR untuk Mengatasi Dampak Lingkungan Terhadap Perikanan Tangkap di Lahan Basah

Etik Sulistiowati Ningsih, Padermsak - Jarayabhand, Erwiantono - Erwiantono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) sebab dan akibat menurunnya hasil tangkapan ikan di lahan basah dan 2) sifat jalin-menjalin dari berbagai bidang ketidakadilan dalam dampak proyek industri skala besar terhadap perikanan. Penelitian ini menggunakan metode Driver-Pressure-State-Impact-Response (DPSIR) dan pendekatan keadilan lingkungan untuk menganalisis aspek sosial, ekonomi, dan politik dari penurunan hasil tangkapan ikan. DPSIR mencerminkan hubungan sebab akibat antara manusia dan alam di mana kebutuhan dan keinginan manusia mendorong manusia untuk memanfaatkan tekanan pada lingkungan tertentu yang kemudian mengubah keadaan lingkungan dan menimbulkan dampak sosial dan lingkungan yang perlu ditanggapi. Pengaturan kualitatif digunakan dengan wawancara mendalam dengan 70 pemangku kepentingan dari berbagai tingkatan, termasuk pejabat pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, nelayan, dan akademisi. Responden dipilih karena pengetahuan mereka tentang isu-isu terkait sumber daya perairan di Kawasan Mahakam Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tangkapan ikan terutama didorong oleh konsesi lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Perluasan perkebunan kelapa sawit berdampak pada berkurangnya daerah penangkapan ikan, penurunan kualitas air, kematian ikan massal, yang menyebabkan kerawanan ekonomi. Hal ini akhirnya memunculkan persepsi tentang isu ketidakadilan distributif karena semua itu mengubah hak-hak nelayan yang kehilangan haknya. Langkah mendasar dalam mencapai keadilan lingkungan dan keberlanjutan perikanan adalah mengenali dan mengintegrasikan pengetahuan nelayan lokal ke dalam perencanaan dan pengelolaan lingkungan.

Title: Adapting The Environmental Justice Approach and DPSIR to Address the Environmental Impact on Wetland Capture Fisheries

This research seeks to understand 1) the reasons behind and consequences of declining fish catches in wetlands, and 2) the interconnected nature of various injustices resulting from large-scale industrial projects on fisheries. The study employs the Driver-Pressure-State-Impact-Response (DPSIR) framework and an environmental justice perspective to explore the social, economic, and political dimensions of the declining fish catches. DPSIR illustrates the causal links between human activities and nature, where human needs and desires prompt pressures on specific environments, altering their state and causing social and environmental impacts that need addressing. A qualitative approach was adopted, involving in-depth interviews with 70 stakeholders, including government officials, NGOs, fishermen, and academics. Respondents were chosen based on their expertise regarding water resource issues in the Central Mahakam area. Findings reveal that the primary driver of declining fish catches is land concessions for palm oil plantations. The expansion of these plantations leads to reduced fishing areas, degraded water quality, mass fish deaths, and consequently, economic vulnerability. These changes have spurred perceptions of distributive injustice as fishermen lose their rights. Recognizing and incorporating local fishermen's knowledge into environmental planning and management is crucial for achieving environmental justice and fisheries sustainability.



Keywords


lahan basah; perikanan darat; DPSIR; keadilan lingkungan; Kawasan Mahakam Tengah

Full Text:

PDF

References


Béné, C., & Friend, R. M. (2011). Poverty in small-scale fisheries: old issue, new analysis. Progress in Development Studies, 11(2), 119—144. doi: https://doi.org/10.1177/146499341001100203

Charles, A. T. (2008). Sustainable fishery systems: John Wiley & Sons

Christensen, M. S. (1992). Investigations on the ecology and fish fauna of the Mahakam River in East Kalimantan (Borneo), Indonesia. Internationale Revue der gesamten Hydrobiologie und Hydrographie, 77(4), 593—608

Daigle, C. P., Loomis, D. K., & Ditton, R. B. (1996). Procedural justice in fishery resource allocations. Fisheries, 21(11), 18—23

de Jong, E. B., Ragas, A. M., Nooteboom, G., & Mursidi, M. (2015). Changing water quality in the middle mahakam lakes: water quality trends in a context of rapid deforestation, mining and palm oil plantation development in Indonesia’s middle Mahakam Wetlands. Wetlands, 35(4), 733—744

de Jong Edwin, B., & Nooteboom, G. (2010). Against ‘Green development fantasies’: Resource degradation and the lack of community resistance in the Middle Mahakam Wetlands, East Kalimantan, Indonesia. Asian Journal of Social Science, 38(2), 258—278

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara. (2018). Statistik Perikanan Tangkap Kabupaten Kutai Kartanegara. Laporan tidak dipublikasikan

Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Kartanegara. (2015). Statistik Perikanan Tangkap Kabupaten Kutai Kartanegara. Laporan tidak dipublikasikan

Dinas Pertambangan Kalimantan Timur. (2019). Peta hak guna usaha dan izin pertambangan. Laporan tidak dipublikaskan

Esteves, A. M., Factor, G., Vanclay, F., Götzmann, N., & Moreira, S. (2017). Adapting social impact assessment to address a project's human rights impacts and risks. Environmental Impact Assessment Review, 67, 73—87

Higginbotham, N., Freeman, S., Connor, L., & Albrecht, G. (2010). Environmental injustice and air pollution in coal affected communities, Hunter Valley, Australia. Health & Place, 16(2), 259—266

Hill, D. T., Collins, M. B., & Vidon, E. S. (2018). The environment and environmental justice: Linking the biophysical and the social using watershed boundaries. Applied Geography, 95, 54—60.

Kartanegara, F. A. O. K. (2014). Profil alat penangkapan ikan di perairan umum. Kutai Kartanegara

Kurtz, H. E. (2003). Scale frames and counter-scale frames: constructing the problem of environmental injustice. Political geography, 22(8), 887—916

Lewison, R. L., Rudd, M. A., Al-Hayek, W., Baldwin, C., Beger, M., Lieske, S. N., . . . Policy. (2016). How the DPSIR framework can be used for structuring problems and facilitating empirical research in coastal systems. Environmental Science and Policy, 56, 110—119. doi: https://doi.org/10.1016/j.envsci.2015.11.001

Loomis, D. K., & Ditton, R. B. (1993). Distributive justice in fisheries management. Fisheries, 18(2), 14—18

Martin, A., Gross-Camp, N., Kebede, B., McGuire, S., & Munyarukaza, J. (2014). Whose environmental justice? Exploring local and global perspectives in a payments for ecosystem services scheme in Rwanda. Geoforum, 54, 167—177

Mayring, P. (2014). Qualitative content analysis: theoretical foundation, basic procedures and software solution

Middleton, C. Pengkam, S. Tivasudarej, A. (2017). In: Water Governance and Collective Action. Routledge

Mislan, & Suyatna, I. (2016). Respon hidrologi sebagai dampak perubahan iklim di kawasan danau kaskade Mahakam. Paper presented at the Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai ke-2, Yogyakarta

Myers, R., Intarini, D., Sirait, M. T., & Maryudi, A. (2017). Claiming the forest: Inclusions and exclusions under Indonesia's ‘new’forest policies on customary forests. Land Use Policy, 66, 205—213

Nguyen, V. M., Lynch, A. J., Young, N., Cowx, I. G., Beard Jr, T. D., Taylor, W. W., & Cooke, S. J. (2016). To manage inland fisheries is to manage at the social-ecological watershed scale. Journal of Environmental Management, 181, 312—325

RASI, R. A. S. o. I. (2018). Laporan teknis monitoring pesut Mahakam dan kualitas air Juli 2017—Mei 2018. Retrieved from Samarinda

Rodríguez-Labajos, B., & Özkaynak, B. (2017). Environmental justice through the lens of mining conflicts. Geoforum, 100(84), 245—250

Sulaiman, S., Abdullah, M. A., Mansur, T. M., & Zulfan, Z. (2014). Pembangunan Hukum Perlindungan Nelayan Tradisional di Aceh dalam Kaitan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan secara Berkeadilan. Media Hukum, 21(2), 13

UU RI. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

Walker, G. (2012). Environmental Justice: Concepts, Evidence and Politics. Routledge

Wan, P. M. J. (2014). Environmental justices and injustices of large-scale gold mining in Ghana: A study of three communities near Obuasi. The extractive industries and society 1, 38—47

Xu, T., Weng, B., Yan, D., Wang, K., Li, X., Bi, W., . . . Liu, Y. (2019). Wetlands of international importance: Status, threats, and future protection. International journal of environmental research and public health, 16(10), 1818




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v19i1.13350

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.