MATA PENCAHARIAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN WAKATOBI

Ngadi Ngadi

Abstract


Paper ini ditujukan untuk membahas mata pencaharian dan pendapatan rumah tangga di kawasan pesisir Kabupaten Wakatobi tahun 2015.  Penelitian dilakukan di tiga desa kawasan pesisir Wakatobi yaitu Desa Sombano di Kecamatan Kaledupa,  dan Desa Waelumu dan Longa di Kecamatan Wangi-Wangi. Data yang digunakan untuk analisis adalah data dasar aspek ekonomi terumbu karang dan ekosistem terkait di Kabupaten Wakatobi tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik survai, wawancara terbuka dan penelusuran data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar penduduk di Sombano bekerja sebagai petani rumput laut, sedangkan penduduk di Longa dan Waelumu bekerja di pertanian tanaman pangan dan perikanan tangkap. Sementara itu, rerata pendapatan rumah tangga di kawasan pesisir  masih rendah, terutama pada waktu musim gelombang kuat.  Rumah tangga di Desa Waelumu memiliki rerata pendapatan rumah tangga tertinggi, sedangkan pendapatan terendah terdapat di Desa Longa. Rumah tangga berpendapatan tinggi di Desa Waelumu dan Longa adalah nelayan tuna dengan area melaut yang luas, sedangkan di Desa Sombano merupakan petani rumput laut.  Rendahnya pendapatan masyarakat pesisir terutama nelayan di Wakatobi tidak terlepas dari praktek penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Persoalan tersebut masih terus terjadi meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk menanganinya. Dari sisi petani rumput laut, persoalan utama yang dihadapi adalah minimnya inovasi terutama penciptaan bibit unggul sehingga produksi rumput laut terus menurun.

TItle: Livelihood and Household Income In Coastal Area, Wakatobi Regency 

This paper is intended to discuss the diversification of household income in coastal areas Wakatobi 2015. The study was conducted in three villages of the coastal area in Wakatobi that are Sombano Village in Kaledupa sub-district;  Village Waelumu and Longa in Wangi Wangi Sub-district. The data used for the analysis is the baselie data economic aspects of coral reefs and associated ecosystems in Wakatobi 2015. The data was collected by survey, open interviews and secondary data searches. The analysis showed the majority of the population in Sombano work as seaweed farmers, while residents in Longa and Waelumu work in crop farming and capture fisheries. Meanwhile, the average household income in coastal areas is still low, mainly at the strong wave season. Household in Waelumu have the highest average income, while the lowest is in Longa. High-income of households in Waelumu and Longa is tuna fishermen with large fishing area, while in the village of Sombano a seaweed farmers. The low income of coastal communities, especially fishermen in Wakatobi is inseparable from fishing practices are not environmental friendly. The problem continues to occur in spite of various efforts to address it. In terms of seaweed farming, the main problem is the lack of innovation, especially the creation of seeds so that the seaweed production continues to decline.


 

 


Keywords


pendapatan rumah tangga; kawasan pesisir; musim; Kabupaten Wakatobi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v11i2.3696

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.