TINJAUAN DIMENSI EKONOMI KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN BUDIDAYA LAUT DI TELUK SALEH KABUPATEN SUMBAWA

Muhammad Marzuki, I Wayan Nurjaya, Ari Purbayanto, Sugeng Budiharso, Eddi Supriyono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status keberlanjutan pada dimensi ekonomi dan memberikan rekomendasi kebijakan pengelolaan budidaya di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa. Analisis keberlanjutan budidaya laut untuk komoditi rumput laut dan ikan kerapu sistem KJA dilakukan dengan metode Rap-Insus-Seaweed (Rapid Appraisal –Indeks Sustainability of Seaweed) dan Rap-Insus-Grouper (Rapid Appraisal –Indeks Sustainability of Grouper) telah dimodifikasi dari program RAPFISH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks tingkat keberlanjutan pada dimensi ekonomi budidaya rumput laut sebesar “39,74” dan untuk budidaya ikan kerapu sistem KJA sebesar “31,23”. Nilai tersebut terletak antara 25,00 - 49,9 berarti “Kurang Berkelanjutan”. Nilai indeks dan status keberlanjutan saat ini menunjukkan kondisi ekonomi wilayah perairan tersebut kurang mendukung pengelolaan budidaya laut, sehingga diperlukan intervensi kebijakan melalui pemberian bantuan mudal usaha, pelatihan teknis budidaya dan pengolahan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan pemasaran untuk meningkatkan status keberlanjutan pengelolaan dimensi ekonomi.

Title: Sustainability Analysis of Mariculture Management in Saleh Bay of Sumbawa District

This study aimed at determiny value of the index and the sustainability status in terms of economic dimension and provide recommendations for policies on marine aquaculture management in the Saleh Bay. Rap-Insus-Seaweed (Rapid Appraisal of Sustainability-Index Seaweed) and Rap-Insus-Grouper (Rapid Appraisal of Sustainability-Index Grouper) modified from Rapfish program were use in this study. Results showed that the index level of sustainability in terms of economic dimension were “39.74” and “31.23” for seaweed grouper  espectively. This value laid between 25.00 and 49.9 indicating that both management status were “Less Sustainable”. These values indicate that the economic conditions of that particular site was not support sustainable management of the marine aquaculture. Hence, government policing intervention through increased capital, technical training in aquaculture and processing as well as improvement in market institution are required.



Keywords


analisis keberlanjutan; budidaya laut; multi dimensional scalling; Teluk Saleh

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v8i2.5670

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.