MAXIMUM ECONOMIC YIELD SUMBERDAYA PERIKANAN KERAPU DI PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA

Yesi Dewita Sari, Tridoyo Kusumastanto, Luky Adrianto

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah hasil tangkapan ikan kerapu yang optimal dilihat dari segi ekonomi dengan tetap didasarkan pada keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya. Penelitian dilakukan di wilayah Kepulauan Seribu menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan yang melakukan penangkapan ikan kerapu dengan menggunakan alat tangkap pancing dan bubu. Data sekunder diperoleh dari kantor kecamatan, bupati dan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta. Data sekunder dianalisis selama 14 tahun mulai tahun 1990 sampai tahun 2004. Analisis bioekonomi dengan model surplus produksi perikanan yang dikemukakan oleh Clark, Yoshimoto dan Pooley digunakan dalam penelitian ini. Optimal pemanfaatan secara ekonomi pada pengelolaan sumberdaya perikanan kerapu di perairan Kepulauan Seribu DKI Jakarta adalah pada tingkat upaya penangkapan 82 unit setara dengan bubu, jumlah hasil tangkapan 29,94 ton per tahun dan manfaat ekonomi 747 juta rupiah per tahun. Tingkat pemanfaatan yang dilakukan oleh nelayan baik dilihat dari jumlah alat tangkap yang digunakan maupun hasil yang didaratkan telah menunjukkan kondisi tangkap lebih sehingga diperlukan kebijakan pemerintah untuk membatasi tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan kerapu tersebut.

 

Tittle: Maximum Economic Yield of Grouper Resource in the Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

This research aimed to calculate groupers optimum exploitation in economic term based on resource sustainability. The research conducted at the Kepulauan Seribu using primary and secondary data. Primary data were collected from hookline and trap fishers using interview technique, while secondary data were collected from sub district, district and marine, fisheries and animal husbandry services of DKI Jakarta Province. Data series of 1990 to 2004 were also analyzed. Bioeconomic analysis with surplus production model developed by Clark, Yoshimoto and Pooley was used in this study. Optimum economic exploitation of groupers fishery management were 82 unit fishing effort, 29,94 ton per year productions and Rp 747.000.000 economic rent per year. Exploitation rate carried out by fishers at Kepulauan Seribu had indicated over exploitation so that government policy to limit the fishing effort should be imposed.


Keywords


Maximum Economic Yield;Kepulauan Seribu;Kerapu

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v3i1.5843

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.