DEPLESI SUMBER DAYA IKAN TUNA DAN CAKALANG DI INDONESIA

Maulana Firdaus, akhmad Fauzi, A Faroby Falatehan

Abstract


ABSTRAK

Tuna dan cakalang memiliki potensi ekonomi yang besar di Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedua komoditas ini telah menunjukkan gejala over fishing di dunia, termasuk
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi seberapa besar deplesi ikan tuna dan cakalang di Indonesia. Deplesi sumber daya dihitung melalui perkiraan stok dan tingkat hasil lestari dengan
menggunakan model produksi surplus dan estimasi parameter menggunakan metoda Clarke Yoshimoto Pooley (CYP). Nilai deplesi diperoleh dari perkalian volume deplesi dengan unit rent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume rata-rata deplesi sumber daya ikan tuna dan cakalang pada periode 1992-2015 adalah (-) 2.828 ton per tahun. Rata-rata nilai deplesi sumber daya ikan tuna dan cakalang menunjukkan angka negatif, yaitu (-) Rp131,89 miliar per tahun. Nilai negatif ini menunjukkan bahwa selama periode 1992-2015, stok sumber daya ikan tuna dan cakalang mengalami penurunan sebesar 2.828 ton per tahun dengan nilai potensi kerugian atau kehilangan akibat penurunan stok yang mencapai Rp131,89 miliar per tahun.

Title: Tuna And Skipjack Resources Depletion In Indonesia

ABSTRACT

Tuna and Skipjack has a great economic potential in Indonesia. Several studies have shown that these commodities have symptomed of over-fishing in the world, including Indonesia. This study aims to estimate the extent of tuna and skipjack depletion in Indonesia. Resource depletion is calculated through stock estimates and sustainable yield levels using surplus production model and parameter estimation of Clark Yoshimoto Pooley (CYP) method. Depletion value is obtained from multiplication of depletion volume with unit rent. Results of the study showed that the average volume of depletion of tuna and skipjack resources in the period 1992-2015 was (-) 2,828 tons per year. The average value of tuna and skipjack resource depletion showed negative numbers, ie (-) IDR 131.89 billion per year. This negative value indicates that during the period 1992-2015, the stock of tuna and skipjack fish resources decreased by 2.828 tons per year with the potential value of loss or loss due to a decrease in stock which reached IDR131,89 billion per year. 


Keywords


deplesi; sumber daya; cakalang; tuna

Full Text:

PDF

References


Anna, Z., Fauzi A. 2013. Neraca Ekonomi Sumber daya Perikanan Pantai Utara Jawa. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 3 No. 1. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Charles, A T. 2001 Sustainable Fishery System. Blackwell Science. United Kingdom.

Dahuri R. 2005. Akar Permasalahan Pencemaran Teluk Jakarta dan Strategi Penanggulangannya. Prosiding ”Penanganan dan Pengelolaan Pencemaran Wilayah Pesisir Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu Jakarta 31 Maret 2005”. PKSPL. Institut Pertanian Bogor (ID) : IPB.

Fauzi A, Anna Z. 2002. Penilaian Depresiasi Sumber daya Perikanan Sebagai Bahan Pertimbangan Penentuan Kebijakan Pembangunan Perikanan. Jurnal Pesisir dan Lautan. Volume 4, No 2, 2002 : 36 – 49 Bogor : Pusat Kajian Sumber daya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor (ID): IPB.

Fauzi A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan Issue, Sintesis, dan Gagasan. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama

Fauzi A. 2010. Ekonomi Perikanan “Teori, Kebijakan dan Pengelolaan”. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2002. Laporan Kinerja Kelautan dan Perikanan Tahun 2002. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta (ID) : KKP.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2011. Kelautan dan Perikanan Dalam Angka 2011. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta (ID) : KKP.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang dan Tongkol. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Jakarta (ID): KKP

Koeshendrajana S. 1997. Management Options for the Inland Fisheries Resource in South Sumatera, Indonesia. Disertasi. Armidale (Aus): The University of New England

Kurniawan A, Fajar M, Apriliazmi I, Nugraha A. 2014. Identifikasi Status Konservasi Hiu Tangkapan Samping di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pulau Bangka dan Belitung. Prosiding Simposium Pengelolaan Perikanan Tuna Berkelanjutan 2014. Jakarta (ID) : WWF

Mertha I.G.S, Nurhuda M, Nasrullah A. 2006. Perkembangan Perikanan Tuna di pelabuhan ratu. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 12 No 2 Agustus 2006. 117-127. Balitbang kelautan dan perikanan. KKP. Jakarta.

Moro M. 2005. Integrating Fishing Accounting Into the Italian System of National Accounts. Mimeo (UK): University of York.

Neumayer E. 2000. Resource Accounting in Measures of Unsustainability: Challenging the World Bank’s Conclusion. Environmental and Resources Economics 15: 257-278: Kluwer Academic Publishers

Nugraha B, Setyadji B. 2013. Kebijakan Pengelolaan Hasil Tangkapan Sampingan Tuna Longline di Samudera Hindia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. Vol 5 No/ 2 (2013). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta

Repetto R, Grath W M, Wells M, Beerand C, Rossini F. 1989. Wasting Assets: Natural Resources in the National Income Accounts., Washington D.C (USA) : World Resources Institute.

Sari, Y D. 2006. Interaksi Optimal Perikanan Tangkap dan Budidaya (Studi Kasus Perikanan Kerapu di Perairan Kepulauan Seribu, Kabupaten Kepulauan Seribu.Thesis. Institut Pertanian Bogor.Bogor (ID) : IPB (tidak dipublikasikan).

Srinivasan U T, Cheung W L, Watson R, Sumaila U R. 2010. Food Security Implications of Global Marine Catch Losses Due To Over fishing. Journal of Bioeconomics.

Syahrani D A, Musadieq M A, Darmawan A. 2017. Analisis Peran Kebijakan Illegar, Unreported and Unregulated Fishing (IUU) Pada Ekspor Ikan Tuna dan Udang Tangkap (Studi pada sebelum dan sesudah penerapan Permen KP nomor 56 dan 57/ PERMEN KP 2014 terhadap Volume Ekspor Tuna dan Udang Tangkap di Jawa Timur). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol 45 No 1 (2017). Fakultas Administrasi dan Bisnis. Universitas Brawijaya. Malang.

Tinungki G M. 2005. Evaluasi Model Produksi Surplus Dalam Menduga Hasil Tangkapan Maksimum Lestari untuk Menunjang Kebijakan Pengelolaan Perikanan Lemuru di Selat Bali. Disertasi [tidak dipublikasikan]. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID): IPB.

Twesige D, Mbabazize P M. 2013. Relationship Between Environmental Accounting Indicators, Macro Economic Indicators and Sustainable Development In Developing Countries : Case Study : Rwanda. Research Journali’s Journal of Economics Vol 1 No 1 (2013). ResearchJournali’s. Kenya

Wijaya R A, Huda H M, Manadiyanto. 2012. Penguasaan Aset dan Struktur Pembiayaan Usaha Penangkapan Ikan Tuna Menurut Musim Yang Berbeda. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 7 No 2 (2012). Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Zulbainarni, M. 2011. Model Bioekonomi Eksploitasi Multispesies Sumberdaya Perikanan Pelagis di Perairan Selat Bali. Disertasi. Tidak Dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana – Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v13i2.6906

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.