MITIGASI RISIKO PADA RANTAI PASOK HULU IKAN SCOMBRIDAE SEGAR DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL, JAWA TENGAH

Anjar Kistia Purwaditya, Kuncoro Harto Widodo, Makhmudun Ainuri

Abstract


ABSTRAK

Ikan scombridae segar adalah produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak dimanfaatkan potensinya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Tegal. Jumlah produksi yang turun akibat praktik Illegal Unreported and Unregulated (IUU) menyebabkan ketersediaannya tidak menentu. Sifatnya yang sensitif terhadap perubahan suhu menjadikannya mudah rusak. Kondisi yang demikian diperburuk oleh proses penanganan ikan scombridae segar yang buruk, sehingga pasokan ikan berkualitas semakin berkurang. Belum adanya strategi mitigasi terhadap potensi risiko menjadikan rantai pasok ikan scombridae segar Kota Tegal rentan terhadap gangguan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kejadian risiko, sumber risiko dan menghasilkan strategi mitigasi risiko pada rantai pasok ikan scombridae dari sudut pandang collector traders. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi risiko adalah house of risk (HOR) yang diawali dengan proses pemetaan aktivitas bisnis menggunakan supply chain operations reference (SCOR) model. Setelah potensi risiko teridentifikasi, selanjutnya dilakukan analisis menggunakan matrik HOR1. Selanjutnya, strategi mitigasi dirancang dan dianalisis menggunakan HOR2. Hasil penilitian menunjukkan terdapat 22 kejadian risiko dan teridentifikasi sebanyak 25 sumber risiko. Terdapat lima sumber risiko yang kritis berdasarkan nilai agregat risk potential (ARP) terbesar. Berdasarkan analisis pemilihan tindakan mitigasi, diajukan lima usulan tindakan mitigasi untuk dilaksanakan oleh traders keluarga ikan scombridae segar. 

Title: Risk Mitigation Of Fresh Scombridae Fish In The Upstream Supply Chain In The Fishing Port Of Tegal, Central Java

 ABSTRACT

Fresh scombridae fish has high economic value and widely utilized its potential in Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Tegal City. However, its availability in the field is uncertain which is the impact of decreasing production amount due to illegal, unreported, and unregulated (IUU) practices. This fish is sensitive to temperature changing and easily damaged. Such conditions are exacerbated by the poor handling of fresh fish, thus cause the supply of fresh fish with best quality is slightly reduced. The absence of a mitigation strategies against potential risks cause the fresh scombridae fish supply chain is vulnerable to uncertainty disturbance. This research aims to identify and analyze the risks event, risk agent and generates a risk mitigation strategy in the fresh scombridae fish supply chain from perspective of the collector traders. Method that used in this research to identify potential risk was house of risk (HOR), its begin by mapping all business activities through supply chain operations reference (SCOR) model. Then followed by HOR1 matrik to analyze potential risk. Furthermore, mitigation actions are deployed and analyzed using HOR2. For the result showed 22 risk events and 25 risk agents are identified. There are five most critical risk agents which derived from the highest aggregate risk potential (ARP). There are five mitigation actions proposed to be implemented. 


Keywords


aggregate risk potential; house of risk; rantai pasok; mitigasi risiko; ikan scombridae

Full Text:

PDF

References


Abad, E., F. Palacio, M. Nuin, A.G. Zárate, and A.

Juarros. 2009. RFID Smart Tag for Traceablility and Cold Chain Monitoring of Foods: Demonstration in An Intercontinental Fresh Fish Logistic Chain. Journal of Food Engineering, 93, pp. 394-399.

Anggrahini, D., P.D. Karningsih, dan M. Sulistiyono. 2015. Managing quality risk in a frozen shrimp supply chain: a case study, Procedia Manufacturing, 4; pp. 252-260.

Anonim. 2016. Angka Konsumsi Ikan 2010-2015. http:// statistik.kkp.go.id/sidatik-dev/Berita/Analisis%20 Angka%20Konsumsi%20Ikan%202010-2015.pdf (Diakses 17 October 2017).

Anonim. 2016. Statistik Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari 2016, Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Tegal.

Collette, B.B. 2002. Mackerels and tunas; The living marine resources of the Western Central Atlantic, 3, pp. 1836-1857.

Food Association Organation (FAO). 2016. The State of World Fisheries and Aquaculture, FAO, Rome.

Halim, I.A. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Pada Kualitas Layanan Sopir di PT Usaha Jaya Gresik, AGORA, 3 (2); pp. 210-216.

Irawan, G. dan B.M. Wibawa. 2015. Analisis Peta Risiko Pengeboran di Wilayah Asset 5 PT Pertamina EP, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 17 (2); pp. 113-125.

Kaplan, S. and B. J. Garrick. 1981. On The Quantitative Definition of Risk, Risk Analysis Journal, 1 (1); pp. 1-28.

Kouvelis, P., L. Dong, O. Boyabatli and R. Li. 2011. The Handbook of Integrated Risk Management in Global Supply Chain, John Wiley & Sons, Inc, New Jersey.

Maulana, H., E. Afrianto dan I. Rustikawati. 2012. Analisis Bahaya dan Penentan Titik Pengendalian Kritis pada Penanganan Tuna Segar Utuh di PT. Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia Benoa-Bali. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3 (4); pp. 1-5.

Muhammad, Z. U., S.N. Akhter and M.K. Ullah. 2014. Dairy Supply Chain Management and Critical an Investigations on Dairy Informal Channel Partners in Pakistan, IOSR Journal of Business and Management, 16 (3); pp. 81-87.

Paul, J. 2014. Panduan Penerapan Transformasi Rantai Suplai Dengan Model SCOR 15 Tahun Aplikasi Praktis Lintas Industri. 1 ed, PPM. Jakarta.

Pujawan, I.N. and L.H. Geraldin. 2009. House of Riks: A Model for Proactive Supply Chain Risk Management. Business Process Management, 15 (6); pp. 953-967.

Roeleejanto, C., N. Brasit, O.R. Payangan, C. Pahlevi. 2015. Effect of Leadership, Competency, and Work Discipline on the Aplication of Total Quality Management and Employee’s Performance for the Accreditation Status Achievement of Government Hospital in Jakarta, Indonesia, 3 (6); pp. 14-24.

Satari, F., A. Rosyid dan B.A. Wibowo. 2015. Analisis Kesesuaian Fasilitas Fungsional Dan Fasilitas Penunjang Pelabuhan Perikanan Berbasis Ecoport Di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Tegal, Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 4 (4); pp. 135-147.

Shahin, A. 2004. Integration of FMEA and the Kano model An exploratory examination. International Journal of Quality & Management, 21 (7); pp. 731-746.

Triyanti, R. dan Y. Risma. 2015. Analisis Manajemen Rantai Pasok Lobster (Studi kasus Di kabupaten simeulue, Aceh). SOSEK KP. Vol. 10 (2) pp. 203-216.

Ward, A. and Y. Beyens. 2011. Fish Handling, Quality and Processing : Training and Community Trainers Manual. s.l.:Smart Fish & Commission De L’Ocean Indien.

Widodo, K.H. 2010. Sustainable Supply Chain Based Scenarios for Optimizing Trade-off between Indonesian Furniture and Crude-Palm-Oil Industries, Operations and Supply Chain Management, An International Journal, 3 (3); pp. 176-185.

Widodo, K.H., A. Abdullah dan K.P.D Arbita. 2010. Sistem Supply Chain Crude-Palm-Oil Indonesia dengan Mempertimbangkan Aspek Economical Revenue, Social Welfare dan Environment, Jurnal Teknik Industri, 12 (1); pp. 47-54.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v13i2.7096

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.