ANALISIS KINERJA DAN KEBUTUHAN PETANI GARAM DI KABUPATEN PAMEKASAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN DESAIN MODEL SOCIAL LEARNING

Umi Hanik, Mutmainah Mutmainah

Abstract


Model social learning merupakan suatu pendekatan menggunakan teori observational learning. Model ini telah digunakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sayangnya, model social learning belum sepenuhnya berdampak pada peningkatan sumber daya manusia melalui program-program yang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kinerja dan kebutuhan guna mengetahui masalah yang dihadapi petani garam Kabupaten Pamekasan dan menentukan kebutuhan yang harus dimiliki oleh petani garam Kabupaten Pamekasan agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kajian studi kasus. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam ke pihak-pihak terkait, uji keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber dan metode, dan analisis datanya menggunakan metode induktif. Hasil analisis kinerja menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala dari beberapa aspek dalam pelaksanaan program dan analisis kebutuhan menunjukkan bahwa petani garam membutuhkan kompetensi keterampilam dan pengetahuan untuk membuat garam dan kompetensi untuk mengubah pola pikir dengan diimbangi sistem penyampaian informasi yang tidak menyebabkan terputusnya informasi.

Title: Performance and Need Analysis of Salt Farmers in Pamekasan Regency as a Based of Development of the Design of Social Learning Model

The social learning model is an approach using observational learning theory. This model has been used by the Pamekasan District Fisheries Office to improve the quality of human resources. Unfortunately, the social learning model has not fully impacted the improvement of human resources through the implemented programs. This study aimed to analyze the performance and needs in order to determine the problems and the needs of the salt farmers in Pamekasan Regency in order to improve the quality of human resources. This research was a case study qualitative research with. Data were collected through in-depth interviews with related parties, their validity were tested using triangulation of sources and methods, and their data analysis were using inductive method. The results of the performance analysis showed that there are several obstacles from several aspects of the program’s implementation and needs analysis showed that the salt farmers need the competence of skills and knowledge to produce salt as well as the change of mindset with a balanced information delivery system that does not cause interruption of information.



Keywords


analisis kebutuhan; analisis kinerja; model social learning; petani garam; pola pikir; sumber daya manusia

Full Text:

PDF

References


Bandura, A. (1986). Social Foundation of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Baekhaki, K., Kinseng, R. A. & Soetarto, E. (2018). Korporatisasi Garam Rakyat: Dinamika Transisi Sosial, Ekonomi dan Ekologi Petambak Garam. Jurnal Sosiologi Pedesaan Sodality, 6(1).

Bouwsma, E. T. (1989). “Kekerasan di Masyarakat Madura.” Dalam Huub de Jonge (ed.), Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi: Studi-studi Interdisipliner tentang Masyarakat Madura, hal. 159-180. Jakarta: Rajawali Pers.

Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer Publishing.

Denzin, Norman K., & Yvonna S. L. (1994). “Introduction: Entering the Field of Qualitative Research.” Norman K. Denzin and Yvonna S. Lincoln (eds.), Handbook of Qualitative Research, pp.

-17. Thousand Oaks, California: Sage Publications Inc.

Dick, W., & Carey, L. (1996). The systematic design of instruction (4th ed.). New York: Harper Collins College Publisher.

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pamekasan. (2015). Profil Garam Rakyat. Pamekasan: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pamekasan.

Hanik, U. & Mutmainah. (2018). Peran Model Social Learning dalam Meningkatkan Kompetensi Petani Garam di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Sosiologi Simulacra,1(2).

Hotimah, K. (2019). Pewaris Budaya Kemiskinan

dalam Kehidupan Petani Garam (Studi pada Kelompok Petani Garam di Desa Lembung, Kec. Galis, Kab. Pamekasan, Madura). Thesis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga.

Huberman, A. M. & Miles, M.B. (1994). Data Management and Analysis Methods. Norman K. Denzin and Yvonna S. Lincoln (eds.), Handbook of Qualitative Research, pp. 428-444. Thousand Oaks, California: Sage Publications Inc.

Idi, A. (2013). Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2015). Produksi Garam Indonesia. Dikutip dari https://statistik.kkp.go.id (diakses pada 4 Desember 2018).

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2019). Laut Masa Depan Bangsa, Mari Jaga Bersama. Siaran Pers Nomor SP204/SJ.04/VIII/2019. Dikutip dari https://kkp.go.id/artikel/12993 (diakses pada 22 Oktober 2020)

Kementerian Perindustrian. (2015). Pemerintah akan Tetap Impor Garam. Dikutip dari https://www.kemenperin.go.id (diakses pada 4 Desember 2018).

Koeswara, E. (1988). Agresi Manusia. Bandung: Eresco.

Maslow, A. H. (1994). Motivasi dan Kepribadian: Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia. Nurul Imam (terj.). Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Moleong, L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Neuman, W. L. (2000). Social Research Methods. Boston: Allyn and Bacon.

Notoatmodjo, S. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

Permen KP Nomor PER.41/MEN/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 638).

Permen Perin Nomor 88/M-IND/PER/10/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 134/M-IND/PER/10/2009 tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Garam.

Pervin, L. A. (2010). Psikologi Kepribadian: Teori and Penelitian. A. K. Anwar (terj.). Jakarta: Kencana.

Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Saksono, N. (2002). Studi Pengaruh Pencucian Garam terhadap Komposisi dan Stabilitas Yodium Garam Konsumsi. Jurnal Makara, Teknologi, 1(6)

Salim, Z. (2016). Tata Niaga dan ‘Manisnya’ Garam di Indonesia. In Zamroni Salim & Ernawati Munadi (Ed.), Info Komoditi Garam, hal. 109-115. Jakarta: Al Mawardi Prima.

Spencer, L. & Spencer, S. M. (1993). Competence at Work, Models For Superior Performance. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syah, M. (2013). Psikologi Pendidikan dengan

Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tim Bestekin. (2019). Pengujian Magnesium Pada Garam. Dikutip dari https://bestekin.com (diakses pada 2 April 2019).

Tirto. (2018). Pemeritah Targetkan Integrasi Lahan Petambak Garam 1.200 Hektare. Dikutip dari http://www.tirto.id (diakses pada 3 November 2018)

Wahyudi, M. (2015). Jurus Ombak dan Angin: Komunikasi Politik Si Pencari Ikan. In Surokim (ed.), Madura: Masyarakat, Budaya, Media dan Politik, hal. 2-16. Malang: Elmatera.

Yusuf, M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan. Jakarta: Kencana.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v15i2.7842

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.