RISIKO SOSIAL PENERTIBAN KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR

Nendah Kurniasari, Tenny Apriliani, Sonny Koeshendrajana, Rizky Aprilian Wijaya

Abstract


Eksekusi peraturan presiden Nomor 15/2018 di Waduk Jatiluhur melalui penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) tidak hanya akan merubah tatanan ekonomi namun juga memiliki risiko sosial bagi masyarakat pemanfaat sumber daya perikanan waduk baik pemanfaat langsung maupun tidak langsung. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis risiko sosial yang akan muncul akibat penertiban KJA tersebut. Penelitian dilakukan di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2018 dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penertiban KJA di Waduk Jatiluhur
akan menghasilkan berbagai risiko sosial. Risiko sosial yang terjadi berupa culture shock masyarakat akibat perubahan pola kehidupan, kohesifitas masyarakat menurun sehingga rentan terhadap konflik
horizontal, hilangnya jaminan sosial, dan berbagai permasalahan demografi. Permasalahan demografi meliputi meningkatnya angka pengangguran, meningkatnya angka putus sekolah, meningkatnya angka
kriminalitas, dan mobilitas teritorial berupa migrasi masyarakat keluar daerah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan risiko sosial dapat dimulai dari menghilangkan
sumber risiko dengan cara meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja baru, sosialisasi kebijakan agar masyarakat paham maksud dan tujuan kebijakan, menyediakan fasilitasi berupa rubrik konsultasi untuk menyelesaikan permasalahan sosial masyarakat terdampak. Selain itu perlu juga memperbaiki faktor katalis risiko berupa perbaikan kebijakan dengan mempertimbangkan sumber-sumber risiko berupa kondisi masyarakat, relasi usaha, dan historis pembangunan waduk dilihat dari aspek sosial.

Title: Social Risk of Floating Cages Control Program
in the Jatiluhur Reservoir

fAs the implementation of Presidential Regulation No. 15/2018, the floating nets control in Jatiluhur Reservoir resulted not only in economic disorder but also in social risks for the direct and indirect beneficiaries of the reservoir. This paper aimed to analyzing the social risks as the result of the floating net control. The study was conducted in Purwakarta Regency in 2018 using qualitative descriptive methods. The Floating Nets Control Program in Jatiluhur Reservoir caused a variety of social risks. The social risks were culture shock due to life changes, decreased community cohesion that vulnerable to conflict, loss of social benefit, and demographic issues. The demographic issues included increased number
of unemployment, dropouts, crimes, and migration to outside the region. Some alternative solutions to eliminate these social risks are eliminating the risk sources by increasing community capacity to create new jobs, educating community regarding the objectives of the policies, providing consultation services to help people with solution of these social problems. In addition, it is necessary to fix the risk catalyst factor with policy improvement that consider community condition, business relation, and social aspect of historical reservoir development.


Keywords


Waduk Jatiluhur; budi daya ikan, keramba jaring apung; risiko sosial

Full Text:

PDF

References


Astuti L.P., Nurfiarini, Sugianti, Warsa, A., Rahman, A. &

Hendrawan, L.S. (2016). Tata Kelola Perikanan Berkrelanjutan di Waduk Jatiluhur. 3-48. Yogyakarta, Deepublish Publisher.

Blikololong, J.B. (2012). Evolusi Konsep Embeddedness dalam Sosiologi Ekonomi (sebuah Review). UG Journal. Vol 6 (12). 25. Universitas Gunadarma.

Cahyaningsih, A. & Harsoyo B. (2010). Distribusi Spasial Tingkat Pencemaran Air di DAS Citarum. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol, 11 (3), 1 - 9.

Darmawi H. (2016). Manajemen Resiko Edisi 2. Jakarta, Bumi Aksara.

Erizal, J. (1996). Pemanfaatan Waduk Untuk Budidaya Ikan dan Tantangan Pengembangannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 14 (2),1-10, doi: http://dx.doi.org/10.21082/fae.v14n2.1996.1-12.

Fitri, N. (2017). Analisis Daya Dukung dan Kelembagaan Usaha Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Jatiluhur. Thesis. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertranian Bogor.

Granoveter M. (1985). Economics Action and Social Structure: The Problem of Embeddedness. American Journal of Sociology, Vol, 91(3), 481-510. University of Chicago Press.

Hamzah, Maarif M.S., Marimin & Riani, E. (2016). Status Mutu Air Waduk Jatiluhur dan Ancaman Terhadap Proses Bisnis Vital. Jurnal Sumber Daya Air, Vol. 12 (1), 47-60, doi: https://dx.doi.org/10.32679/jsda.v12i1.164.

Hanafi MM. (2014). Manajemen Risiko, Modul 1: Risiko,

Proses Manajemen Risiko, Enterprise Risk Management. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Retrivew from http://repository.ut.ac.

id/4789/1/EKMA4262-M1.pdf

Hartatik, RI. (2004). Motivasi Petani Dalam Budidaya Jeruk Pamelo Di Kabupaten Magetan. Surakarta, UNS Press.

Imansyah, M.F. (2012). Studi Umum Permasalahan dan Solusi DAS Citarum Sertaanalisis Kebijakan Pemerintah. Jurnal Sosio Teknologi Edisi 25, Tahun 11, April 2012.18–36. Institut Teknologi Bandung.

Ismail, A. (2017). Nilai Manfaat Ekonomi dan Pengelolaan

Waduk (studi kasus Waduk Ir. H. Juanda). Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 1. 408-414. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas

Lambung Mangkurat.

Kartamihardja, E.S. & Krismono. (2016). Ekologi dan Pengelolaan Perikanan Waduk Kaskade Sungai Citarum. Jawa Barat. Amafrad Press.

Koeshendrajana S., Apriliani, T., Kurniasari N., Huda H. M. & Wijaya R. A. (2018). Laporan Kajian Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan: Kajian Dampak Sosial Ekonomi Program Zeri KJA di Perairan Waduk Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat. 1-43. Non Published. Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Krismono, A. Samita & A. Rukyani. (1996). 1600 Ton Ikan Mati di Waduk Jatiluhur. Warta Penelitian Perikanan Indonesia. Vol.1(1), (5). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta.

Mardikanto, T. (1993). Penyuluh Pembangunan Pertanian. UNS Press. Surakarta

Mariyam, S. (2007). Teknik penangkapan ikan dengan Jaring Lingkar (Pukat Cincin) di Waduk Ir. H. Djuanda. Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan, Vol 6(2). Jakarta, Pusat Riset Perikanan Kelautan dan Perikanan.

Nugroho, E. (2012). Keragaan Produksi Budidaya Ikan Mas di KJA Ir. H. Djuanda, Jatiluhur. Jurnal Media Akuakultur, Vol. 7(1), 11-13. Pusat Riset Perikanan. Jakarta.

Oberg, K. (1960). Cultural Shock: Adjustment to New Cultural Environments. Practical Anthropology, os-7(4), 177–182. DOI: https://doi.org/10.1177/009182966000700405.

Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 6 Tahun 2010 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 1999 Tentang Perusahaan Umum (PERUM) Jasa Tirta II.

Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Priyatna F. N. (2013). Kontenstasi Kepentingan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Perairan Waduk Djuanda, Jatiluhur. Tesis. Program Studi Sosiologi Pedesaan. 29-57. Institut Pertanian Bogor.

Pruit, R. (2004). Teori Konflik Sosial, Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Hal 77-96.

Purwandari, MIN. (2014). Strategi Nafkah Buruh Nelayan Keramba Jaring Apung Waduk Jatiluhur. SOLIDARITY 3, (1). 56-62

Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity

Putri, A.D.R. (2017).Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Keramba Jaring Apung di Waduk Jatiluhur Purwakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh.

Sondang S. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta. Hal 107.

Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan.

Utami LSS. (2015). Teori-Teori Adaptasi Antar Budaya. Jurnal Komunikasi Volume 7 (2). l 180-197. Universitas Taruma Negara. Jakarta. DOI: http://dx.doi.org/10.24912/jk.v7i2.17

Vaughan E.J & Vaughan T. (2007). Fundamentals of Risk and Insurance; Tenth Edition. 1-12. United States of America. John Wiley & Sons, Inc




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v15i1.8363

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.