STATUS ASET PENGHIDUPAN NELAYAN DESA IGAL KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Abstract
Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir merupakan daerah yang mempunyai sumber daya alam cukup melimpah namun memiliki masalah pada kerusakan lingkungan dan degradasi sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan mengkaji atau melihat kondisi aset penghidupan masyarakat nelayan dan menentukan status dari aset penghidupan nelayan tersebut. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder berdasarkan teknik wawancara dan pengamatan secara langsung. Analisis data menggunakan pendekatan penghidupan berkelanjutan dengan indikator sumber daya manusia, keuangan, alam dan sosial. Kesejahteraan nelayan secara menyeluruh dilihat dari perhitungan status aset penghidupan berdasarkan pendekatan kehidupan berkelanjutan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa indeks penghidupan nelayan pada kategori sedang 50,6; aset keuangan pada kategori sedang 18,3; aset alam dengan kategori kurang baik 3,96; aset sosial pada kategori sedang 16; aset sumber daya manusia kategori baik 12,35 dan fisik 28 dengan kategori sedang. Dengan demikian penghidupan yang ada di Desa Igal cukup baik untuk menopang kesejahteraan nelayan dilihat dari aset-aset yang masih menjanjikan.
Tittle: Livelihood Assets Status of Igal Village Communities, Mandah Sub Regency, Indragiri Hilir Regency
Mandah Sub-regency of Indragiri Hilir has abundant natural resources in spite of its environmental damage and natural resource degradation. This study aims to examine the condition of livelihood assets of fishing communities and determine the status of livelihood assets of these fishers. The study used primary and secondary data from interview and direct observation. Data were analyzed with sustainable livelihoods approach with several indicators of human, financial, natural and social resources. The fishers’ welfare thoroughly measured from the calculation of the status of livelihood assets based on sustainable livelihood approach. The results of the study indicate that the fisher’s livelihood index are in medium category of 50,6, financial asset are in medium category of 18,3, natural assets are in bad category of 3,96, social assets are in medium category of 16, human resource assets are in good category of 12,35 and physical 28 is in medium category.Therefore, the livelihood in Igal Village are fairly well to support the fisher’s welfare from the promising assets.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahim, A. Y. (2015). Kerentanan Ekologi dan Strategi Penghidupan Rumah Tangga Petani di Pantai Utara Indramayu. Bogor: Pasasarjana IPB
Amirzal, W. A. (2016). Fragility and Capacity Building of Social Capital of Malaysian Fishermen. Ocean and Coastal Management., 177-183.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.Bappenas. (2010). Modul 4. Memahami dan Menganalisa Sumberdaya Penghidupan. Jakarta: Bappenas.
Belda, F., & Christanto, J. (2012). Strategi Penghidupan Nelayan dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie dan Sungai Beremas. Jurnal Bumi Indonesia, 1(1)
Chambers, R., & Conway, G. (1992). Sustainable rural livelihoods: Practical Concepts for The 21 st Century. Brighton: IDS.
Darmawan, M. (2006). Konservasi Sumberdaya Hutan. Bogor: IPB.
DFID. (1999). Sustainable livelihoods: Lessons from early experience. London: 94 Victoria Street.
Febrianti, T. (2016). Strategi Penghidupan Nelayan Bertahan dari Kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Jurnal Agribisnis Terpadu, 1-11.
Gai, A. M. (2020). Konsep Pemberdayaan Nelayan Pesisir Kota Surabaya sebagai Bentuk Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Sustainable Livelihood. Jurnal Planoearth, 5(1)
Indriantoro, & Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntasi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Iskandar, E. O. (2016). Analisis Sumber Penghidupan Nelayan Pantai Depok Desa Parangtritis Kecamatan Kretek. Yogyakarta: UGM.
Islam, M. M. (2014). Vulnerability of fishery-based livelihoods to the impacts of climate variability and change: insights from coastal Bangladesh . Environment Change , 281-294.
Jamal, B. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan. Malang: UB.
Leslie, L. F., & Hardyastuti, S. (2011). Analisis Ekonomi Rumah Tangga Petani Nelayan dalam Mendukung Strategi Penghidupan Berkelanjutan Kawasan Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Agro Ekonomi, 18(1)
Mcleod, R. (2001). The impact of regulations and procedures on the livelihoods and asset base of the urban poor. Parer Presented at the International Workshop on Regulatory Guidelines for Urban Upgrading, Bourton on Dunsmore, May 17-18, 2001
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Saragih, S. J. (2007). Kerangka Penghidupan Berkelanjutan. Circle.
Sastrawidjaya. (2002). Nelayan Tradisional. Jakarta: Pusat Riset Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.
Suryawati, C. (2005). Memahami Kemiskinan Secara Multidimensional. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 8 (3): 121-129.
Susilo, B. (2003). Keberlanjutan pembangunan pulau-pulau kecil: Studi kasus Kelurahan Panggang dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Bogor: IPB.
Tain, A. (2013). Faktor Dominan Penyebab Kemiskinan Rumah Tangga Nelayan Motor Tempel di Wilayah Tangkap Lebih Jawa Timur. Jurnal Sosiohumaniora, 15(1)
Triyanti, R. (2016). Tingkat Kesejahteraan Nelayan Skala Kecil dengan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 11(1).
UNDP. (2007). Modul Pembelajaran Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan Bagi Perencana dan Pegiat Pembangunan Daerah. Jakarta: UNDP.
USAID. (2006). Kajian Penghidupan Berkelanjutan Desa Jantho Baru Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam. Jakarta: Development Alternatives, Inc. for the United States Agency for International Development.
Yamazaki, A., Budy P., Resosudarmo, Girsang, W., Hoshinoa, E. (2018). Productivity, Social Capital and Perceived Environmental Threats in Small Island Fisheries. Ecological Economics Journal, 62-75
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v16i1.8368
Indexed by:
-------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.