STRATEGY COPING DAN PENDAPATAN NELAYAN: SEBUAH KAJIAN EMPIRIK
Abstract
Perubahan iklim menyebabkan nelayan menghadapi kesulitan ekonomi, untuk mengatasi hal tersebut nelayan melakukan strategi coping. Studi ini bermaksud 1) Mengetahui strategi coping apa saja yang dilakukan nelayan; 2) Mengkaji pengaruh strategi coping terhadap pendapatan nelayan; 3) Mengetahui pengaruh faktor sosio ekonomi dan demografi terhadap pendapatan nelayan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan tingkat eksplanasi deskriptif dan asosiatif. Data yang digunakan merupakan data primer berupa data cross section. Responden merupakan nelayan di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Sampel penelitian sebanyak 99 nelayan. Pengumpulan data menggunakan metoda wawancara dengan menggunakan kuesioner. Alat analisis yang digunakan statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan 1) Strategi coping saat tidak melaut terdiri dari tiga strategi utama yaitu pasif, aktif dan jaringan. Strategi pasif dengan menghemat pengeluaran dan mengkonsumsi makanan yang terjangkau. Strategi aktif menjaga pemasukan nelayan dengan mencari pekerjaan lain, menjual aset dan migrasi, sedangkan strategi jaringan dengan meminjam uang kepada kerabat dan lembaga keuangan. 2) Strategi coping berpengaruh negatif terhadap pendapatan nelayan. 3) Faktor sosio ekonomi dan demografi yang memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan nelayan adalah pengalaman melaut dan kepemilikan perahu, pendidikan nelayan, usia nelayan dan jarak tidak berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Pemerintah perlu meningkatkan kemampuan nelayan melalui kepemilikan perahu dan meningkatkan keterampilan melaut untuk meningkatkan pendapatan.
Tittle: Coping Strategy and Fisher’s Income: An Empirical Study
Climate change causes fishermen to face economic difficulties. To overcome this, fishermen carry out coping strategies. This study is intended to 1) Identify the coping strategies of fishers; 2) Analyze the effect of coping strategies on fishers’income; 3) Analyze the influence of socioeconomic and demographic factors on fishers’ income. The study used quantitative method with descriptive and associative explanation. It is a cross-sectional study of primary data that were collected form 99 respondents of the fishers in Bantul Regency and Gunungkidul Regency. Data were collected by questionnaires interviews. The analytical tool used is descriptive statistics and multiple regression. The results showed that 1) The coping strategies applied when fishers do not go fishing consist of three main strategies, namely: passive, active and networking. Passive strategy is managing expenses and consuming affordable food. Active strategy is protecting fishers’ income by finding other jobs, migration and selling assets. Meanwhile, networking strategies is borrowing money from relatives and financial institutions. 2) Coping strategy tend to decrease fishers’s income. 3) Socio-economic and demographic factors that have positive influence on fishers’s income are fishing experience and boat ownership. Fishers education, age and distance do not affect the fishers’ income. It is necessary to improve fishers’ capability with boat ownership and fishing skill to increase fishers’s income.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, T., & Huda, M. (2017). Nelayan, lingkungan, dan perubahan iklim (studi terhadap kondisi sosial ekonomi pesisir di kabupaten malang). Wahana, 68(June), 27–38. http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/whn/article/view/630/895
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2014). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41718/perpres-no-2-tahun-2015
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2018). Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2018/12/07/93a0fd8885fe2ac14201e71a/statistik-sumber-daya-laut-dan-pesisir-2018.html
Casmiwati, D., Ibrahim, A. Z. bin, & Bakar, A. H. (2019). Strategy of fishermen surabaya city, indonesia to maintain their livelihood. European Journal of Research, 3(1998), 23–28. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26739/2521-3253-2019-3-4
Creswell, J. (2013). Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Research Design, 1–26. https://doi.org/10.2307/3152153.
Dewiyanti, S., Ma’ruf, A., & Indriyani, L. (2019). Adaptasi nelayan Bajau terhadap dampak perubahan iklim di Pesisir Soropia Kabupaten Konawe , Sulawesi Tenggara. Ecogreen, 5 (1), 23–29. http://ojs.uho.ac.id/index.php/green/article/view/4796
Helmi, A., & Satria, A. (2012). Fisher ’ s Adaptation Strategies to Ecological Changes Abstract. Makara, Sosial Humaniora, 16(1), 68–78. http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/humanities/article/viewFile/1494/1296
Imron, M. (2003). Kemiskinan dalam masyarakat nelayan. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 5(1), 63–82. https://jmb.lipi.go.id/
Lailiyah, A., Juhadi, & Tjahyono, H. (2018). Geo Image ( Spatial-Ecological-Regional ) Strategi Coping Nelayan Terhadap Perubahan Iklim Studi , Pada Masyarakat. Geo Image (Spatial-Ecological-Regional), 7(1), 47–53. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage
Maryam, S. (2017). Strategi Coping: Teori Dan Sumberdayanya. Jurnal Konseling Andi Matappa, 1, 101–107. https://journal.stkip-andi-matappa.ac.id/jurkam/article/view/12
Patriana, R., & Satria, A. (2013). Pola Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan Iklim : Studi Kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Adaptation Pattern of Fishers In Addressing Climate Change: A Case Study Of Fishers In Ciawitali. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 8(1), 11–23. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/sosek/article/view/1191
Prihatin, R. B. (2017). Strategi Nafkah Keluarga Nelayan Miskin Perkotaan: Studi Di Cilacap Jawa Tengah Dan Badung Bali ( Urban Poor Fishing Families ’ Livelihoods Strategies : Study In Cilacap Central Java And Badung Bali ) Rohani Budi Prihatin. Aspirasi, 8(2), 133–144. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/1261
Rahim, A. (2011). Analisis Pendapatan Usaha Tangkap Nelayan Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Di Wilayah Pesisir Pantai Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(2). http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/sosek/article/view/5776
Rahim, A., Retno, D., Hastuti, D., & Pradipta, D. (2018). The Influence of Respondent Characteristics and Different Areas on Small-Scale Fisherman Household Income of Urban Coastal Areas in Pare-Pare City, South Sulawesi. Journal of Socioeconomics and Development, 1(2), 63–71. https://doi.org/10.31328/jsed.v1i2.733
Ratna, Munanzar, Albra, W., & Arifin, A. H. (2018). Determinant Income Of Fisherman’s Of West Center Of Indonesia. Journal of Entrepreneurship Education, 21(3), 1–7. https://www.abacademies.org/articles/Determinant-income-of-fishermans-of-west-center-of-indonesia-1528-2651-21-3-200.pdf
Retnowati, E. (2011). Nelayan Indonesia Dalam Pusaran Kemiskinan Struktural. Perspektif, XVI(3), 149–159. http://jurnal-perspektif.org/index.php/perspektif/article/view/79
Setiawan, H. (2016). Strategi Coping Masyarakat Pulau Kecil Dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS, 288–298. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/10967
Suadi. (2001). Dari Petani Menjadi Nelayan: Kajian Historis Perikanan tangkap Pantai Selatan Yogyakarta. Jurnal Perikanan UMG, IV(1), 5–12. https://jurnal.ugm.ac.id/jfs/article/view/8869
Subair, Kolopaking, L. M., Adiwibowo, S., & Pranowo, B. (2014). Resiliensi Komunitas Dalam Merespon Perubahan Iklim Melalui Strategi Nafkah ( Studi Kasus Desa Nelayan di Pulau Ambon Maluku ) Communities ’ Resilience in Responding Climate Change through Livelihood Strategy : A Case Study in Fisher ’ s Village in Ambon. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 77–90. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/sosek/article/view/1186/1097
Syuryani. (2017). Strategi Bertahan Hidup Rumah Tangga Nelayan Tradisional Dalam Mengatasi Kemiskinan. Jom FISIP, 4(2), 1–15. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP
Ulfa, M. (2018). Persepsi Masyarakat Nelayan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim ( Ditinjau Dalam Aspek Sosial Ekonomi ). Jurnal Pendidikan Geografi, 23(1 Januari), 41–49.
http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/2441
Wibowo, A., & Satria, A. (2015). Strategi Adaptasi Nelayan di Pulau-Pulau Kecil terhadap Dampak Perubahan Iklim ( Kasus : Desa Pulau Panjang , Kecamatan Subi , Kabupaten Natuna , Kepulauan Riau ). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, Agustus, 107–124.
https://doi.org/10.22500/sodality.v3i2.11336
Wibowo, B. A., Triarso, I., & Suroyya, A. N. (2018). Tingkat Pendapatan Nelayan Gill Net Di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak. Jurnal Perikanan Tangkap, 2(3), 29–36. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/3750
Widodo, S. (2011). Strategi Nafkah Berkelanjutan Bagi Rumah Tangga Miskin Di Daerah Pesisir Slamet/ Strategies of Sustainable Livelihood for Poor Household in Coastal Area. Makara, Sosial Humaniora, 15(1), 10–20. http://hubsasia.ui.ac.id/article/view/205
Yuliana, L., Widiono, S., & Cahyadinata, I. (2016). Strategi Nafkah Rumah Tangga Nelayan Tradisional Dan Modern Pada Komunitas Nelayan Sekunyit, Kaur, Provinsi Bengkulu/Livelihood Strategy of Traditional and Modern Fisheries Household in Sekunyit Fishermen Community , Kaur Bengkulu Province. AGRISEP, 15(2 September), 163–175. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/agrisep/article/view/1181
Zamroni, A., & Yamao, M. (2011). Sustainable Household Economics: A Case of Altering Income of Small-Scale Fishermen in Indonesia. 2011 International Conference on Financial Management and Economics, 11, 343–347. http://www.ipedr.com/vol11/66-W10042.pdf
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v16i1.8742
Indexed by:
-------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.