MODEL PERMINTAAN EKSPOR UDANG OLAHAN INDONESIA OLEH PASAR JEPANG, AMERIKA SERIKAT DAN UNI EROPA PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)
Abstract
Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan memberi kontribusi yang cukup besar dalam menciptakan produk perikanan bermutu tinggi dan aman dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja ekspor komoditas udang Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor udang Indonesia. Penelitian ini diperlukan untuk menganalisis fenomena kinerja ekspor produk udang yang menunjukkan tren menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pasar tujuan ekspor yang dianalisis adalah tiga pasar utama bagi ekspor komoditas udang Indonesia yaitu Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Penelitian ini menggunakan data runtut waktu (time series) dari tahun 1989-2017. Data dianalisis menggunakan Pendekatan Error Correction Model (ECM). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa model permintaan ekspor udang olahan Indonesia menunjukkan hasil yang baik dilihat dari segi ekonomi maupun statistik. Prospek ekspor udang olahan Indonesia masih mempunyai peluang yang cukup baik untuk pasar Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Daya saing produk udang olahan Indonesia ke pasar Jepang terkait dengan persaingan harga dengan negara-negara pengekspor produk udang olahan ke pasar Jepang. Peningkatan GDP Jepang merupakan peluang bagi para eksportir untuk meningkatkan ekspor produk olahan udang Indonesia ke pasar Jepang. Pasar Amerika Serikat berbeda dengan pasar Jepang, dimana daya saing produk udang olahan Indonesia di pasar Amerika Serikat bukan terletak pada harga. Diduga, yang menjadi persaingan adalah kualitas dan kesinambungan produk udang olahan. Sedangkan untuk pasar Uni Eropa hampir sama dengan pasar Jepang yaitu persaingan harga. Hanya saja, perubahan harga tersebut tidak dapat direspon secara cepat oleh para eksportir. Hal ini ditunjukkan dengan berpengaruhnya variabel lag harga ekspor produk udang olahan Indonesia secara signifikan. Untuk meningkatkan kinerja ekspor produk udang olahan Indonesia ke pasar Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa, diperlukan kestabilan harga udang domestik, ketersediaan bahan baku yang cukup dan kualitas produk yang terjaga.
Title: Model of Export Demand of Indonesian Processed Shrimp by Japan, United States (US) and European Union (EU) Markets An Error Correction Model (ECM) Approach
Processing and marketing of fisheries products has a significant contribution in creating high quality and safe fisheries products.This study aims to analyze the export performance of Indonesian shrimp commodities and to analyze factors influence demands of Indonesian processed shrimp exports. Research is needed to analyze export performance of shrimp products that showed a decrease trend in recent years. The export destination countries analyzed are Japan, United States (US) and European Union (EU). This study uses time series data from 1989-2017. An Error Correction Model (ECM) approach was employed in this study. Results show that model of export demand of Indonesian Processed Shrimp provides an economic and statistical perspective. Indonesian shrimp exports have good opportunities for Japan, US and EU markets. The competitiveness of Indonesia processed shrimp products to Japanese market is related to price competition with competitor countries who market to Japan. An increase of Japan’s GDP is an opportunity to increase export of Indonesian processed shrimp products to Japanese market. US market is different from Japanese market. Exports of Indonesian processed shrimp products to the US are not based on price competition but quality and continuity of processed shrimp products. Meanwhile, UE market has a similar characteristic with Japanese market. Price competition also occurs in EU market; nevertheless, price changes were not immediately responded by the exporters. It is shown by a significant effect of lag export price of Indonesia processed shrimp products. To improve export performance of Indonesian processed shrimp products to Japanese markets, US and EU, it is necessary to stabilize shrimp prices at domestic level, to keep the availability of raw materials sufficiently and to maintain product quality.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Furqan, Iskandar, E, & Indra. (2018). Analisis komparatif
pendapatan usahatani udang putih (litopenaeus
vannamei) udang windu (penaeus monodon) di
Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah,
(1), 118-129. Doi: https://doi.org/10.17969/jimfp.
v3i1.6623.
[Bappenas] Badan Perencana Pembangunan Nasional
(2014). Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Jakarta.
Bappenas. (2016). Ringkasan kajian strategi industrialisasi perikanan untuk mendukung pembangunan
ekonomi wilayah. Jakarta: Direktorat Kelautan
dan Perikanan, Kedeputian Bidang Kemaritiman
dan Sumber Daya Alam.
Bass, A. (2018). Does electricity supply matter for economic
growth in Russia: A vector error correction
approach. International Journal of Energy
Economics and Policy, 8(5), 313-318.https://
search.proquest.com/docview/2116337159/
fulltextPDF/FB30EDCC759841BEPQ/1.
Basri, F. &Munandar, H. (2010). Dasar-dasar ekonomi
internasional: Pengenalan dan aplikasi metode
kuantitatif. Jakarta: Kencana.
[BKIPM] Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu,
dan Keamanan Hasil Perikanan. (2018). Data
Operasional BKIPM Tahun 2016 dan 2017.
Jakarta, ID: Badan Karantina, Pengendalian Mutu,
dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Cahya, I.N. (2010). Analisis daya saing ikan tuna
Indonesia di pasar internasional. [Skripsi].
Departemen Agribisnis. Bogor: Fakultas
Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian
Bogor.
Catao, L. & Falcetti, E. (2002). Determinants of
Argentina’s external trade. Journal of Applied
Economics, 5(1), 19-57. https://doi.org/10.1080/
2002.12040570.
Dodge, D. (2003). Economic Integration in North America.
Bank of Canada Review: 45-50.
[FAO] Food and Agriculture Organization. (2020). The
State of World Fisheries and Aquaculture 2018
– Meeting the sustainable development goals.
Rome: License CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
Granger, C.W.J.&Newbold, P. (1974). Spurious
Regressions in Econometrics. Journal of
Econometrics, 2, 111-120. www.jstor.org
Halwani, H. (2005). Ekonomi internasional & globalisasi
ekonomi. Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hidayati, S., Dwidjodono H.D., Masyhuri, &Kamiso,
H.N. (2015). Analysis of determinant indonesian
tuna fish competitiveness in Japanese market.
International Journal of Agricultural System,
(2), 169-176.DOI: http://dx.doi.org/10.20956/
ijas.v3i2.105.
[KKP]. Kementerian Kelautan dan Perikanan (2018)
Budidaya udang masih sangat potensial. Retrieved
from https://kkp.go.id/djpb/artikel/8688-kkp-budidaya-udang-masih-sangat-potensial.
Krugman, P.R. & Obstfeld, M. (2009). International
Economics: Theory and Policy. 8th Edition.
Boston: Pearson Addison-Wesley.
Laoli, N (Ed). (2021). Forum udang Indonesia optimistis
nilai ekspor udang bisa meningkat 250% di
Retrieved from https://industri.kontan.co.id/
news/forum-udang-indonesia-optimistis-nilai-ekspor-udang-bisa-meningkat-250-di-2024.
Lestari, W, Syarief, R, & Sumantadinata, K. (2013).
Strategi peningkatan daya saing tuna olahan
Indonesia di pasar internasional. Manajemen
IKM, 8(1): 36-44.http://journal.ipb.id/index.php/
jurnalmpi/.
Lipsey, R.G. (1995). Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta:
Penerbit Binarupa Aksara.
Mankiw, N.G. (2007). Makroekonomi. Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
Mashari, S., Nurmalina, R., dan Suharno (2019). Jurnal
Agribisnis Indonesia, 7(1): 37-52. Retrieved from
https://journal.ipb.ac.id.
Munadi, E. (2007). Penurunan pajak ekspor dan
dampaknya terhadap ekspor minyak kelapa sawit
Indonesia ke India (pendekatan error correction
model). Informatika Pertanian, 16(2), 1019-1036.
DOI: 10.30908/bilp.v1i3.303.
Nyatanga, P. (2017). Zimbabwe’s trade performance
under alternative trade policy regimes: An
error-correction model approach. Foreign
Trade Review, 52(2), 90-105. Doi: https://doi.
org/10.1177/0015732516663316.
Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. (2021).
Error Correction Model (ECM). Retrieved from
http://a-research.upi.edu.
Rahmawati, D.A.D. & Hidayat, R.W. (2017). Analisis
pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
dan jumlah uang beredar terhadap inflasi di
Indonesia periode 2006.1 – 2015.12 (pendekatan
error correction model). Jurnal Ilmu Ekonomi,
(1), 60-74. http://ehournal.umm.ac.id/index.php/
jie/article/view/5409/5235.
Renanda, A., Prasmatiwi, F.E., & Nurmayasari, I. (2019).
Pendapatan dan risiko budidaya udang vanamei
di Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang
Bawang. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 7(4),
-473. Doi: http://dx.doi.org/10.23960/jiia.
v7i4.466%20–%20473.
Susanawati, Jamhari, Masyhuri, & Dwidjono, H.D.
(2015). Integrasi pasar bawang merah di
Kabupaten Nganjuk (pendekatan kointegrasi
Engle-Granger). Journal of Agribusiness and
Rural Development Research, 1(1), 43-51. Doi:
18196/agr.117.
Syahputra, D., Hamzah, A., & Nasir, M. (2017). Pengaruh
produk domestik bruto, suku bunga riil, dan
partisipasi angkatan kerja terhadap investasi
swasta di Indonesia (pendekatan error correction
model). Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam,
(1), 1-16. Doi: https://doi.org/10.24815/
jpdev3i1.6988.
Thomas, R.L. (1997). Modern Econometrics-An
Introduction. England: Addison Wesley Longman,
Edinburgh Gate Harlow.
Widyawati, S. & Wahyudi, S.T. (2016). Determinan
pertumbuhan kredit modal kerja perbankan di
Indonesia: Pendekatan error correction model
(ECM). Jurnal Keuangan dan Perbankan, 20(1),
-156. http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jkdp/
article/view/159.
Wuryandani, D. & Meilani, H. (2011). Kebijakan
pengelolaan sumber daya perikanan laut untuk
menunjang ketahanan pangan di Indonesia.
Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 2(1),
-422. Doi:10.22212/jekp.v2i1.95.
Yuniartha, L. (2018). KKP targetkan produksi udang
budidaya sebanyak 700.000 ton tahun ini.
Retrieved from https://industri.kontan.co.id/news/
kkp-targetkan-produksi-udang-budidaya-sebanyak-700000-ton-tahun-ini.
Yusuf, R. Arthatiani, F.Y., & Putri, H.M. (2017). Peluang
pasar ekspor tuna Indonesia: Suatu pendekatan
analisis Bayesian. Jurnal Kebijakan Sosial
Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 7(1), 39-50.
Doi: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v7i1.5746.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v16i2.9768
Indexed by:
-------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.