ANALISIS BIOEKONOMI GORDON-SCHAEFER CUMI-CUMI DI PPN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

Muhammad Sholehudin, Endang Yektiningsih, Risqi Firdaus Setiawan

Abstract


Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong menjadi salah satu penyumbang hasil tangkapan cumi-cumi yang cukup besar. Namun, masih bergantungnya hasil tangkapan di alam memberikan gambaran bahwa resiko eksploitasi dan penangkapan berlebih. Kondisi nelayan Indonesia yang identik dengan kemiskinan diperlukan pemanfaatan cumi-cumi secara berkelanjutan sehingga upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan tetap dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat biomassa, hasil tangkapan, upaya penangkapan, rente ekonomi cumi-cumi di PPN Brondong pada kondisi Maximum Sustainable Yield (MSY), Maximum Economic Yield (MEY), dan Open Access (OA) dengan menggunakan metode analisis bioekonomi Gordon-Schaefer. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa kondisi yang memberikan keuntungan secara maksimal adalah pada kondisi Maximum Economic Yield (MEY) dengan nilai rente ekonomi terbesar diantara ketiga kondisi pengelolaan bioekonomi. Sedangkan, kondisi yang memberikan potensi lestari secara maksimal adalah kondisi Maximum Sustainable Yield (MSY) dengan nilai hasil tangkapan terbesar. Hasil perbandingan analisis pada tiga kondisi pengelolaan bioekonomi dengan kondisi aktual menunjukkan bahwa upaya penangkapan secara aktual telah mencapai status tangkap lebih secara ekonomis (economic overfising).

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong is one of the major contributors to the squid catch. The reliance on natural catches illustrates the risk of exploitation and overfishing. The condition of Indonesian fishermen, which is synonymous with poverty, requires sustainable utilization of squid so that efforts to preserve fisheries resources can still provide economic benefits for fishermen. The purpose of this study was to analyze the level of biomass, catch, fishing effort, economic rent of squid at PPN Brondong under the conditions of Maximum Sustainable Yield (MSY), Maximum Economic Yield (MEY), and Open Access (OA) using the Gordon-Schaefer bioeconomic analysis method. The results of the research conducted found that the condition that provides maximum profit is in the Maximum Economic Yield (MEY) condition with the largest economic rent value among the three bioeconomic management conditions. Meanwhile, the condition that provides maximum sustainable potential is the Maximum Sustainable Yield (MSY) condition with the largest catch value. The results of the comparison analysis on the three bioeconomic management conditions with the actual conditions show that the actual fishing effort has reached the status of economic overfishing.


Keywords


Bioekonomi; cumi-cumi; perikanan tangkap; potensi lestari

Full Text:

PDF

References


Ariyanto, W., Kurniawan, & Febrianto, A. (2021). Analisis Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Cumi-cumi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Model Bio-ekonomi Perikanan. Jurnal Enggano, 6(2), 385–403.

Badan Pusat Statistik Jawa Timur. (2020). Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Tangkap di Laut dan Lainnya Menurut Kabupaten/Kota dan Komoditas Utama di Provinsi Jawa Timur, 2020.

Badan Pusat Statistik Jawa Timur. (2021). Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Tangkap di Laut dan Perikanan Perairan Umum Daratan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penangkapan di Provinsi Jawa Timur, 2021. Retrieved from Badan Pusat Statistik Jawa Timur website: https://jatim.bps.go.id/statictable/2023/03/28/2630/-produksi-dan-nilai-produksi-perikanan-tangkap-di-laut-dan-lainnya-menurut-kabupaten-kota-dan-komoditas-utama-di-provinsi-jawa-timur-2021.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan. (2023). Kabupaten Lamongan dalam Angka 2023 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan, Ed.). Lamongan: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan.

Firdaus, B. (2017). Analisis Bioekonomi Sumber Daya Cumi-Cumi (Loligo sp.) yang Tertangkap pada Alat Tangkap Bouke Ami di PPN Kejawanan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Universitas Brawijaya.

Gunawan, M. (2021). Analisis Bioekonomi Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus Albacares) Di PPN Palabuanratu. Universitas Satya Negara Indonesia.

Hariyoto, F. D. (2023). Potensi Cumi-Cumi Sebagai Komoditas Perikanan Non-Ikan di Indonesia. Buletin Matric, 20(1), 19–25.

Hengbin, Y., Mohsin, M., & Noman, M. (2020). Application of Gordon-Schaefer Model to Evaluate Bioeconomic and Management Aspects of Scomberomorus sinensis Fishery in Shandong, China. Indian Journal of Geo-Marine Sciences, 49(7), 1250–1257.

Heri, E. R., Yulinda, E., & Arief, H. (2022). Analisis Bioekonomi Ikan Bilih (Mystacoleuseus padangensis) di Danau Singkarak Provinsi Sumatra Barat. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 3(4), 12–22. Retrieved from http://www.sep.ejournal.unri.ac.id

Hutagaol, D. (2023). Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Ikan Pelagis Besar di Perairan Laut Sumatera Bagian Barat. Universitas Jambi.

Irfan, M. A., Irwani, & Suwartimah, K. (2018). Studi Biologi Cumi-cumi Photololigo edulis yang Terdapat di Perairan Pati. Journal of Marine Research, 7(3), 169–177.

Irnawati, R., Surilayani, D., & Mustahal. (2021). Bioeconomic Model of Threadfin Bream Fish Resources in Banten Bay Waters. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 750(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/750/1/012058

Kaifa, L. (2019). Analisis Bioekonomi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758) yang Didaratkan di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Pondokdadap Sendang Biru Kabupaten Malang Jawa Timur. Universitas Brawijaya.

Kartini, N., Boer, M., & Affandi, R. (2021). Analisis CPUE (Catch Per Unit Effort) dan Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tembang (Sardinella fimbriata) di Perairan Selat Sunda. Manfish Journal, 1(3), 183–189. Retrieved from http://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish

Khuluqi, A., A.N., D., & Warningsih, T. (2022). Analisis Bioekonomi Ikan Terubuk (Tenualosa Macrura) di Perairan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 17(2), 167–180. https://doi.org/10.15578/jsekp.v17i2.11415

Kusuma, J. F. (2019). Analisis Bioekonomi Ikan Pelagis Besar Yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Universitas Brawijaya.

Link, J. S., Watson, R. A., Pranovi, F., & Libralato, S. (2020). Comparative Production of Fisheries Yields and Ecosystem Overfishing in African Large Marine Ecosystems. Environmental Development, 36(April), 1–18. https://doi.org/10.1016/j.envdev.2020.100529

Listiani, A., Wijayanto, D., & Jayanto, B. B. (2017). Analisis CPUE (Catch Per Unit Effort dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Selat Bali. Jurnal Perikanan Tangkap: Indonesia Journal of Capture Fisheries, 1(1), 1–9.

Mayu, D. H., Kurniawan, Wijayanto, D., & Bambang, A. N. (2021). Pemanfaatan Model Bioekonomi Terhadap Sumberdaya Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 17(1), 115–121.

Mulyanto, I. A., Rahmani, U., & Telussa, R. F. (2022). Analisis Ekonomi Usaha Penangkapan Cumi di Laut Aru. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari, 7(1), 20–30. https://doi.org/10.53676/jism.v7i1.138

Novia. (2021). Penangkapan dan Bioekonomi Sumberdaya Ikan Gabus (Channa striata) Di Perairan Umum Kabupaten Banjar. Universitas Lambung Mangkurat.

Pratiwi, A. C. (2018). Analisis Bioekonomi Hasil Tangkapan Kategori Ikan Demersal dan Binatang Berkulit Keras (Crustacea) di Perairan Selat Madura Jawa Timur. Universitas Brawijaya.

Puspitasari, R. K., & Fahrudin, A. (2019). Dinamika Populasi Cumi-Cumi (Loligo sp.) di Perairan Teluk Banten, Provinsi Banten. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 3(2), 36–44.

Riduwan, & Kuncoro, E. A. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). In Alfabeta. Bandung: Alfabeta.

Rizal, D. R., Adnina, G. S. N., Agustina, S., & Natsir, M. (2023). Status Perikanan di WPPNRI 712. Fisheries Resources Center of Indonesia Rekam Nusantara Foundation.

Rozaq, H. (2021). Analisis Bioekonomi Perikanan Kembung (Rastrelliger spp) di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Institut Pertanian Bogor.

Sulistianto, E. (2022). Analisis Bioekonomi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Kakap di Kabupaten Kutai Timur. In Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Nusantara (Vol. 1).

Supriadi, D., Ichsanudin, B., Saputra, A., & Widayaka, R. (2021). Analisis Potensi Lestari Hasil Tangkapan Trammel Net di Kabupaten Indramayu. Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan Dan Kelautan, 3(1), 17–27. https://doi.org/10.47685/barakuda45.v3i1.155

Utami, P. B., Kusumastanto, T., Zulbainarni, N., & Ayunda, N. (2020). Analisis Bioekonomi Perikanan Tuna Sirip Kuning di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Indonesia. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 10(1), 1–10. https://doi.org/10.15578/jksekp.v10i1.7766

Wagiyo, K., Tirtadanu, & Fauzi, M. (2020). Dinamika Populasi dan Tingkat Pemanfaatan Cumi-Cumi Jamak (Photololigo duvaucelii Orbigny, 1848) di Teluk Jakarta. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 26(4), 233–246. https://doi.org/10.15578/jppi.26.4.2020.233-246

Wati, L. A., & Primyastanto, M. (2018). Ekonomi Produksi Perikanan dan Kelautan Modern: Teori dan Aplikasinya. Malang: UB Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.17.1.2025.23-34


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550