Analisis Dampak Pemberlakuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.18/Permen-KP/2021 Terhadap Kegiatan Perikanan Purse Seine di Kabupaten Indramayu.
Abstract
Penerbitan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.18 Tahun 2021 (Permen KP No. 18/2021) bertujuan untuk menghadirkan regulasi pengaturan dan pengelolaan alat penangkapan ikan (API) dan alat bantu penangkapan ikan (ABPI) agar terciptanya manfaat yang optimal serta memberi perlindungan pada lingkungan hidup. Pada kebijakan tersebut, alat tangkap dogol kembali dilarang penggunaannya, dan menghadirkan Jaring Tarik Berkantong (JTB) sebagai solusi pengganti alat tangkap dogol yang sudah banyak digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberlakuan Permen KP No. 18/2021 dengan membandingkan produktivitas hasil tangkapan dan pendapatan nelayan purse seine di Kandanghaur, Indramayu, serta persepsi stakeholder perikanan di Indramayu terhadap penerapan peraturan menteri tersebut. Asumsi yang dibangun adalah dengan dilarangnya dogol maka produktivitas dan pendapatan nelayan purse seine akan meningkat. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method (Kualitatif dan Kuantitatif) dengan menggunakan sensus sampling sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data menggunakan pendekatan Mc Nemar guna membandingkan produktivitas dan pendapatan nelayan sebelum dan sesudah pemberlakuan kebijakan, dan skala likert dalam mengukur persepsi setiap pihak terkait pemberlakuan kebijakan tersebut. Hasil penelitian menunjukan hal yang sebaliknya, bahwa terjadi penurunan produktivitas hasil perikanan purse seine yang mana pada tahun 2020 sebesar 20.035 kg/trip menjadi 13.193 kg/trip pada tahun 2022, serta penurunan hasil lelang pada tahun 2020 sebesar Rp. 2.509.061.000 menjadi Rp. 1.661.266.580 pada tahun 2022. Persepsi yang diperoleh dari stake holder perikanan di Indramayu terkait implementasi Permen KP No. 18 tahun 2021 khususnya pada poin pelarangan dogol menunjukan bahwa kebijakan tersebut belum optimal. Hal tersebut ditunjukan karena masih tingginya aktivitas penggunaan alat tangkap dogol yang semestinya telah beralih menjadi alat tangkap JTB. Ditambah lagi dengan penegakan hukum yang kurang efektif.
Kata kunci: Permen KP No. 18 Tahun 2021, Purse seine, Dogol, JTB
Analysis Of The Impact Of Implementation Of Minister Of Marine And Fisheries Regulation No.18/Permen-Kp/2021 On Purse Seine Fishery Activities In Indramayu District
Minister of Maritime Affairs and Fisheries Regulation No. 18 of 2021 (Permen KP No. 18/2021) was introduced to regulate and manage fishing equipment (API) and fishing aids (ABPI) to maximize benefits and ensure environmental protection. The policy specifically prohibits the use of dogol fishing gear and introduces the Pocket Towing Net (JTB) as an alternative. This study analyzes the impact of this regulation on the productivity and income of purse seine fishermen in Kandanghaur, Indramayu, and assesses the perceptions of fisheries stakeholders in Indramayu. The assumption is that by banning dogol, the productivity and income of purse seine fishermen would increase. The research employs a mixed-method approach, utilizing census sampling. Mc Nemar's approach is applied to compare the productivity and income of fishermen before and after policy implementation, and a Likert scale measures stakeholders' perceptions. Results reveal a decrease in purse seine fishery productivity from 20,035 kg/trip in 2020 to 13,193 kg/trip in 2022, along with a decline in auction results from Rp. 2,509,061,000 in 2020 to Rp. 1,661,266,580 in 2022. Fisheries stakeholders in Indramayu express dissatisfaction with the policy's effectiveness, citing continued high usage of dogol fishing gear instead of transitioning to JTB gear. Additionally, enforcement of the regulation appears to be lacking.
Keywords: Minister of Maritime Affairs and Fisheries Regulation No. 18 of 2021, Purse seine, Dogol, JTB
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahim, A. 2015. Kerentanan Ekologi Dan Strategi Penghidupan Rumah Tangga Petani Di Pantai Utara Indramayu. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
'
Creswell, J. W., Clark, V. L., dan Plano. 2015. Understanding Research: A Consumer’s Guide. (2nd Edition). New York: Pearson. Hlm 1088
Ghifari., M., A. 2023. Penegakan Hukum Tindak Pidana Illegal Fishing di Wilayah Hukum Polda Banten dan Dampaknya Terhadap Kerusakan Ekosistem Laut. Bandung Conference Series: Law Studies. Vol. 3 No. 1 (2023), Hal: 579-585. ISSN: 2828-2493
Hakim, L., Wiyono, E. S., dan Wahju, R. I. 2018. Kompetisi Alat Penangkap Ikan Skala Kecil di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari. Marine Fisheries Journal. Vol. 9, No. 1, Mei 2018. Hal: 107-116. ISSN 2087-4235
Hasan, I. 2002. Pokok-Pokok Statistik 1 (Statistik Deskriptif) . Jakarta: PT Bumi Aksara
Hasan, I. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara
Imron, M., Baskoro, M, S., Wulandari, A., Nafri, S., Kusnandar. 2021. Kajian Perikanan Payang dan Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Pantai Larangan Tegal. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 12 No. 1 Mei 2021: 1-
Kamaali, M, W., Baskoro, M, S., Wisudo, S, H. 2016. Pengkayaan Sumberdaya Ikan Dengan Fish Apartment di Perairan Bangsring, Banyuwangi. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 7 No. 1 Mei 2016: 11-20
Kasmawati, N., Haqiqiansyah, G., dan Abdusysyahid, S. 2022. Analisis Pengaruh Faktor Modal, Alat Tangkap, Lama Melaut, dan Cuaca Terhadap Pendapatan Nelayan di Tanjung Sembilang Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Pembangunan Perikanan dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2022), Hal 134-146
Nugroho, B. A. A. (2018). Analisis konteks kebijakan penggunaan cantrang di Kabupaten Pati. Universitas Diponegoro
Putri. 2016. Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap yang Berdaya Saing Untuk Pengembangan Wilayah di Kabupaten Indramayu.
Suryana, A. A. H., Nurhayati, A., Dewanti, L. P., Andhikawati A., dan
Dewi, R.R. 2021. Pemetaan Daya Saing Subsektor Perikanan Tangkap
di Provinsi Jawa Barat. Buletin Ilmiah Marina, 7 (2)
Sofiati T, Kastanya I. 2018. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pengolahan Ikan Ngawaro Di Desa Wayabula dan Desa Bobula Kecamatan Morotai Selatan Barat. Prosiding Seminar Nasional Universitas Pasifik Morotai. Hlm: 179-185.
Tiani, L., Purnamasari, E., Abdusysyahid, S. 2017. Persepsi Nelayan terhadap Larangan Penggunaan Alat Tangkap Dogol di Kelurahan Manggar Baru Kecamatan Balikpapan Timur. Jurnal Penyuluhan Perikanan 11(3) ; Halaman: 177-187
Wiyono, E. S. 2012. Analisis Efisiensi Teknis Penangkapan Ikan Menggunakan Alat Tangkap Purse Seine di Muncar, Jawa Timur. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22(3), 164–172
Yusfiandayani, R., Imron, M., Mawardi, W., Baskoro, M, S., Simbolon, D., Prasetyio, L., Raihan, M, R., Rahmad, A., Azis, R, N., Wahdati. 2023. Persepsi Nelayan Terhadap Rumpon Portable di Pelabuhan Perikanan Pantai Larangan, Kabupaten Tegal. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 14 No. 1 Mei 2023: 13-24
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v14i2.13843
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.