Kebijakan Berbasis Partisipasi Masyarakat Untuk Mitigasi Bencana Banjir Rob di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung
Abstract
Banjir rob di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, terjadi secara berulang dan menimbulkan dampak sosial-ekonomi yang signifikan. Namun, studi terdahulu cenderung fokus pada aspek teknis penanggulangan banjir, sementara tingkat partisipasi masyarakat yang menjadi kunci keberhasilan mitigasi berbasis komunitas masih jarang diteliti secara komprehensif. Kekosongan penelitian ini menyebabkan kebijakan mitigasi yang ada cenderung bersifat top-down dan kurang melibatkan warga sebagai aktor utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi banjir rob serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambatnya dengan menggunakan kerangka tangga partisipasi Arnstein. Metode penelitian dilakukan melalui survei pada 60 responden dari empat kelurahan terdampak, dilengkapi wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat berada pada level consultation, di mana warga hanya memiliki ruang untuk menyampaikan pendapat tanpa peran dalam pengambilan keputusan. Rendahnya tingkat partisipasi ini dipengaruhi oleh minimnya kesadaran risiko, keterbatasan akses informasi, serta kurangnya fasilitasi dari pemerintah. Berdasarkan temuan tersebut, studi ini merekomendasikan pembentukan forum komunikasi warga berbasis desa, peningkatan edukasi dan literasi kebencanaan, serta optimalisasi peran LSM untuk memperkuat keterlibatan warga. Temuan ini memberikan kontribusi bagi perumusan kebijakan mitigasi banjir rob yang lebih inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Title: Public Participation-Based Policy For Mitigation of Rob Flood Disaster In Teluk Betung Timur District, Bandar Lampung City
Tidal flooding in East Teluk Betung District, Bandar Lampung City, occurs repeatedly and has significant socio-economic impacts. However, previous studies have tended to focus on the technical aspects of flood mitigation, while the level of community participation, key to the success of community-based mitigation, has rarely been comprehensively studied. This research gap has resulted in existing mitigation policies being top-down and lacking citizen involvement as key actors. This study aims to analyze the level of community participation in tidal flood mitigation efforts and identify inhibiting factors using Arnstein’s ladder of participation framework. The research method used was a survey of 60 respondents from four affected villages, supplemented by in-depth interviews with community leaders and local government representatives.The results indicate that community participation is at the consultation level, where residents only have the opportunity to express their opinions without a role in decision-making. This low level of participation is influenced by minimal risk awareness, limited access to information, and inadequate facilitation from the government. Based on these findings, this study recommends the establishment of village-based citizen communication forums, increased disaster education and literacy, and optimizing the role of NGOs to strengthen community involvement. These findings contribute to the formulation of more inclusive, participatory, and sustainable tidal flood mitigation policies.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abuzar Asra, P. B. 2015. Metode Penelitian Survei. (P. B. Abuzar Asra, Penyunt.) Bogor: IN MEDIA.
Abidin, Dindin. 2023. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Adi, Isbandi rukminto. 2007. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan masyarakat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Anura, Harti Karatana. 2019. Partisipasi Masyarakat Dalam Mengurangi Risiko Bencana Banjir di Lingkungan Bugis Kelurahan Menggala Kota KecamatanMenggala Kabupaten Tulang Bawang. Lampung: Universitas Lampung.
Anies. 2017. Negara Sejuta Bencana Identifikasi, Analisis & Solusi Mengatasi Bencana dengan Manajemen Kebencanaan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Anwar, Suroyo. (2009). Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interview,Kuesioner dan Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Astuti, Nur Rochmah Rahayu Puji. 2020. Partisipasi Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Bencana Banjir di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 2021. Data Kejadian Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung Tahun 2020. Bandar Lampung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bandar Lampung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 2022. Data Kejadian Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Bandar Lampung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bandar Lampung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 2023. Data Kejadian Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung Tahun 2022. Bandar Lampung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah BandarLampung.
Conyers, Diana. 1991. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga. Yogyakarta: UGM Press.
Dirjen RLPS. 2009. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan. 2009b. Peraturan nomor P.04/V-Set/2009 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi DAS. Jakarta. Indonesia.
Pratama, Dimas Syamsi. 2022. Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Rob di Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung.
Fatmawati, Lilik. 2023. Kajian Mitigasi Bencana Banjir Rob Yang Dilakukan Masyarakat di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Semarang: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Sultan Agung.
Hapsari, Dwi Aprilia. 2019. Partisipasi Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Banjir Rob Di Kelurahan Kandang Panjang Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan Tahun 2018.Semarang: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo.
Hardoyo, Su Rito. 2013. Aspek Sosial Banjir Genangan (Rob) di Kawasan Pesisir.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hermon, Dedi. 2012. Mitigasi Bencana Hidrometeorlogi. Padang: UNP Press. Hutagalung, Simon Sumanjoyo. 2022. Partisipasi dan Pemberdayaan di Sektor Publik. Malang: Literasi Nusantara.
Imam, Muh Nur. 2022. Arahan Mitigasi Bencana Banjir Rob di Kawasan Pesisir Kacamatan Balusu Kabupaten Barru.
Kholifah, Anisa Dwi. 2015. Partisipasi Masyarakat Dalam Mengurangi Risiko Bencana Banjir di Perum Sawangan Asri Kelurahan Sawangan Baru Kecamatan Sawangan Kota Depok. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Kodoatic dan Sugiyanto. 2022. Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Lestari, R. W., Kanedi, I., & Arliando, Y. 2016. Sistem informasi geografis (sig) daerah rawan banjir di kota bengkulu menggunakan arcview. Jurnal Media Infotama, 12 (1).
Marfai, Aris M. 2004. Pemodelan Spasial Banjir Pasang Air Laut Studi Kasus: Pesisir Timur Semarang. Forum Geografi UMS, 18(1).60-69.
Moh Sigit. 2022. Partisipasi Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Banjir Rob Di Desa Lompio Pasca Gempa Bumi Dan Tsunami Di Kecamatan Sirenja. Palu: Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Tadulako.
Muri, Yusuf. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Kencana.
Ningrum, Ledy Aprisa. 2021. Partisipasi Masyarakat Terhadap Mitigasi Bencana Banjir Di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2020. Pesawaran: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Nursid Sumaatmadja. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Patmawati, Dwi Indah. 2013. Partisipasi Masyarakat Dalam Mengurangi Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Jebres Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2006
Prawira, Medhiansyah Putra., dan Adjie Pamungkas. 2014. Mitigasi Kawasan Rawan Banjir Rob di Kawasan Pantai Utara Surabaya. Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 2.
Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variavel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Ross, Angel. 1967. Partisipasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Praktik. Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial.
Rusli Putra, Alief. 2017. Pemetaan Kawasan Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Menentukan Titik dan Rute Evakuasi. Makassar: Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UIN Alauddin Makassar
Sudjana. 2001. Metode Statistika, Edisi Revisi. Cet, 6. Bandung: Tarsito.
Alfabeta.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhelmi. 2012. Kajian Dampak Land Subsidence Terhadap Peningkatan Luas Genangan Rob di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Geomatika. 18(1).9-16
Suryanti dan Marfai, 2008. Adaptasi Masyarakat Kawasan Pesisir Semarang Terhadap Bahaya Banjir Pasang Air Laut (Rob), Jurnal Kebencanaan Indonesia. Pusat Studi Bencana (PSBA-UGM) Fakultas Geografi UGM Yogyakarta. 2(5).
UNESCO. 2008. Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir. Jakarta: Indonesia
Undang-Undang Pasal 1 No.52 Tahun 2009. Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v15i1.15020
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.