Analisis Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan Pada Komunitas Nelayan Gillnet di Pesisir Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

Asep Agus Handaka Suryana, Dede Nishfi Tamamul Lail, Junianto Junianto, Iwang Gumilar

Abstract


Kesejahteraan nelayan gillnet yang masih rendah akibat ketimpangan modal penghidupan dan tingginya kerentanan terhadap faktor eksternal masih menjadi permasalahan mendasar di pesisir Karangsong-Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan nelayan sebagai faktor yang memengaruhi kesejahteraan, mengidentifikasi kondisi modal penghidupan yang dimiliki, serta merumuskan strategi pengembangan penghidupan berkelanjutan di Pesisir Karangsong. Pengumpulan data dilakukan pada Januari 2025 dengan pendekatan Mixed Method, yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif melalui pengisian kuesioner, wawancara, serta observasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan beberapa kriteria tertentu, melibatkan 50 responden. Analisis data dilakukan secara deskriptif, baik kuantitatif maupun kualitatif, dengan dukungan skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi individu maupun kelompok nelayan. Penelitian ini berfokus pada dua aspek utama, yakni kerentanan dan modal penghidupan. Konteks kerentanan memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat, di mana rata-rata tingkat kerentanan nelayan di pesisir Karangsong mencapai 59,96%, yang tergolong signifikan. Sementara itu, modal penghidupan tertinggi ditemukan pada modal fisik dengan persentase 84,96% (kategori sangat baik), tetapi terdapat ketimpangan pada modal manusia yang hanya mencapai 57,85% (kategori cukup). Ketimpangan ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan formal dan terbatasnya pelatihan keahlian, sehingga sebagian besar nelayan masih mengandalkan keterampilan turun-temurun tanpa inovasi yang signifikan. Hal ini berdampak pada keterbatasan adaptasi terhadap teknologi serta diversifikasi usaha. Oleh karena itu, strategi utama yang diusulkan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah diversifikasi usaha dan peningkatan program pelatihan, dengan fokus pada optimalisasi sumber daya alam, seperti pengembangan ekowisata mangrove.

 

Title: Analysis of Sustainable Livelihood Development of Gillnet Fishermen Community In the Coastal Area of Karangsong, Indramayu Regency, West Java

The persistent low welfare of gillnet fishers in Karangsong, Indramayu, is closely linked to unequal access to livelihood assets and heightened vulnerability to external factors. This study examines fisher vulnerability as a determinant of welfare, assesses the current condition of livelihood assets, and proposes strategies for sustainable livelihood development. Data were collected in January 2025 using a mixed-methods approach, combining questionnaires, interviews, and observations. A purposive sampling method was applied to select 50 respondents. Descriptive analyses, supported by Likert scale measurements, were used to interpret both qualitative and quantitative data. Results indicate a moderate-to-high level of vulnerability (average score: 59.96%), which significantly influences livelihood stability. Physical capital was the strongest asset (84.96%, "very good"), while human capital was weakest (57.85%, "fair"), mainly due to low formal education and limited skill training. These gaps restrict fishers' capacity for innovation, technological adaptation, and livelihood diversification. To address these challenges, the study recommends targeted training programmes and business diversification, particularly through the development of mangrove-based ecotourism.


Keywords


Karangsong, konteks kerentanan; modal penghidupan; nelayan; penghidupan berkelanjutan

Full Text:

PDF

References


Adhuri, D. S., Rachmawati, L., Sofyanto, H., & Hamilton-Hart, N. (2016). Green Market for Small People: Markets and Opportunities for Upgrading in Small-Scale Fisheries in Indonesia. Marine Policy, 63, 198–205.

Arwani, Z. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Ekowisata Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Jurnal Kommunity Online, 2(1), 47–54.

BPS Provinsi Jawa Barat. (2023). Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2023-2024. Badan Pusat Statistik : Bandung.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.

DFID. (1999). Sustainable Livelihoods Guidance Sheets. Department for International Development, London.

Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat. (2024). Laporan Produksi Perikanan Tangkap di Laut Jawa. Dinas Kelautan dan Perikanan.

Falah, M. H., & Aptasari, F. W. (2023). Tantangan Koperasi Nelayan sebagai Penyeimbang Rezim Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Indonesia. Pengelolaan sumber daya perikanan laut berkelanjutan (507–548). Penerbit BRIN.

Fitriyah, R. D., & Ansori, T. (2022). Diversifikasi Pengelolaan Hasil Tangkap Nelayan Dusun Kaligung Pasuruan Sebagai Upaya Ketahanan Ekonomi Keluarga Pesisir. Amalee Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 3(2), 73–92.

Gai, A. M. (2020). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Penyangga di TN Sebangau Berdasarkan Perspektif Sustainable Livelihood Approach. Jurnal Planoearth, 5(2), 129.

Ismail, A. U. (2022). Strategi Kelompok Nelayan dalam Meningkatkan Taraf Hidup dan Kemandirian Ekonomi di KUB Nelayan Jaya Desa Karangsong Kab. Indramayu.

KKP. (2020). Strategi Penguatan Nelayan Kecil di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kontogianni, A., Tourkolias, C., Damigos, D., Skourtos, M., & Zanou, B. (2015). Modeling Expert Judgment to Assess Cost-Effectiveness of EU Marine Strategy Framework Directive Programs of Measures. Marine Policy, 62, 203–212.

Kusumaningrum, D., & Karjono. (2020). Pengembangan Wirausaha dalam Meningkatkan Sumber Daya Isteri Nelayan Masyarakat Pesisir Kabupaten Batang. Majalah Ilmiah Gema Maritim, 22(2), 163–170.

Meikle, S., Ramasut, T., & Walker, J. (2001). Sustainable Urban Livelihoods: Concepts and Implications for Policy. Development Planning Unit, UCL.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Drawing Valid Meaning from Qualitative Data: Toward a Shared Craft. Educational Researcher, 13(5), 20–30.

Najib, M. A., Suryana, A. A. H., Iskandar, I., & Nurhayati, A. (2024). Analisis Strategi Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Nelayan di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 19(1), 101–110.

Nia, O. (2024). Strategi Pengelolaan Program Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) di Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Nugroho, A. Y., & Murtasidin, B. (2023). Penghidupan Berkelanjutan dan Dinamika Batasan Penghidupan Masyarakat Miskin Perkotaan di Wilayah Kampung Tambora Jakarta. Journal of Political Issues, 4(2), 89–98.

Nurhidayati, L., Supriyadi, B., & Rahmawati, T. (2020). Kenaikan Permukaan Air Laut dan Dampaknya terhadap Kawasan Pesisir Utara Jawa. Jurnal Kelautan Dan Perikanan, 15(2), 120–135.

Purcell, S. W., Crona, B. I., Lalavanua, W., & Eriksson, H. (2017). Distribution of Economic Returns in Small-Scale Fisheries for International Markets: A Value-Chain Analysis. Marine Policy, 86, 9–16.

Salmiah, N. S. (2016). Kesadaran Masyarakat Nelayan Terhadap Pendidikan Anak. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA, 4(1), 1–10.

Sodikin, S., Mujio, M., Sitorus, S. R. ., & Muna, S. U. N. (2023). Dinamika Pemanfaatan Lahan Pesisir Kabupaten Indramayu dengan Pendekatan DPSIR (Driver, Pressures, States, Impact dan Responses). Jurnal Zona, 7(1), 11–24.

Sofianto, A. (2017). Prinsip-Prinsip Penanggulangan Kemiskinan Di Wilayah Pesisir Utara Jawa Tengah. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 2(2), 81.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Triyanti, R., & Firdaus, M. (2016). Tingkat Kesejahteraan Nelayan Skala Kecil Dengan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan Di Kabupaten Indramayu. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 11(1), 29.

Tufliha, A. R., Putra, D. M., Amara, D. M., Santika, R. M., Oktavian, S. M., & Kelana, P. P. (2019). Kondisi Ekosistem Mangrove di Kawasan Ekowisata Karangsong Kabupaten Indramayu. Akuatika Indonesia, 4(1), 11.

Yusuf, M., Husni, S., & Abubakar, A. (2019). Analisis Strategi Penghidupan Dan Kesejahteraan Ekonomi Rumahtangga Nelayan di Kawasan Pesisir Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Agrimansion, 20(2).




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v11i1.15750

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.