Pemetaan Luasan Sebaran Lamun di Desa Barugaia Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan memiliki wilayah yang sebagian besar adalah wilayah pesisir dengan mempunyai potensi yang kaya akan keanekaragaman hayati juga sumberdaya alam pada daerah pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir yang memberikan kontribusi yang tinggi dalam lingkungan pesisir, yakni ekosistem padang lamun. Desa Barugaia merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, yang memiliki padang lamun yang tersebar hampir merata di wilayah perairannya. Sebagai wilayah pesisir yang masyarakatnya sebagian besar bergantung pada laut untuk sumber penghidupan, keberadaan ekosistem lamun di Desa Barugaia dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi ekonomi lokal, khususnya bagi sektor perikanan.Tujuan penelitian ini untuk menghitung sebaran dan luasan padang lamun di Desa Barugaiya Kepulauan Selayar. Dalam penelitian ini digunakan citra Sentinel 2A yang kemudian dilakukan proses koreksi atmosferik lalu diolah menggunakan ArcGis 10.8. Penentuan titik koordinat dilakukan menggunakan Google Earth Pro. Sentinel 2A membawa berbagai petak-resolusi tinggi imager multispektral dengan 13 band spectral. Hasil penelitian menunjukkan luas sebaran padang lamun pada Desa Barugaia adalah sebesar 37,36 ha. Dimana yang paling dominan di tumbuhi lamun adalah wilayah bagian sebelah selatan, dan yang kurang di dapati adalah wilayah bagian timur
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anggraeni, D., Fauzi, M.N., & H Ngesti, C.N. 2018. Pemetaan Sebaran Padang Lamun Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 Di Kepulauan Tanimbar Kabupaten Maluku Tenggara Barat Provinsi Maluku. Prosiding Seminar Nasional Geomatika, Februari 2019, p.1-7. doi: 10.24895/SNG.2018.3- 0.1078.
Anggoro, A., V.P. Siregar, & S.B. Agus. 2017. Klasifikasi multiskala untuk pemetaan zona geomorfologi dan habitat bentik menggunakan metode OBIA di Pulau Pari. J. Penginderaan Jauh, 14(2): 89-93.
Adi, W., Muftiadi, M.R., Supratman, O., Rosalina, D., Pratiwi, F.D. & Adibrata, S. (2018). Comunity Structure Of Seagrass In Ketawai Island, Bangka Belitung Islands Province, Indonesia. International Conference on Maritime and Archipelago (IcoMA 2018), 167, 1-4.
COREMAP CTI LIPI. (2014). Panduan Monitoring Padang Lamun: Jakarta.
Ismet, M.S, Bengen, D.G, Setyaningsih, W.A., Radjasa, O.K. & Kawaroe, M. (2014). Keanekaragaman spons pada ekosistem lamun di Pulau Pramuka Kel. Pulau Panggang Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Prosiding PIT X ISOI 2013
Kordi, MG. 2011.Ekosistem Lamun (seagrass): Fungsi, Potensi, dan Pengelolan. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Kawaroe, M., Nugraha, A.H., Juraij, J. & Tasabaramo, I.A. 2016. Seagrass Biodiversity at Three Marine Ecoregions of Indonesia:Sunda Shelf Sulawesi Sea and Banda Sea. Biodiversity Journal of Biological Diversity, 17(2):575-591. doi: 10.13057/ bio div/d170228.
Lasabuda R. (2013). Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Ilmiah Platax Vol. 1(2):92-101.
LIPI, (2017). Status Padang Lamun Indonesia 2017. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta
Novianto, Pratama Anugerah. "Pemetaan Perubahan Luasan Padang Lamun Menggunakan Citra Sentinel-2A di Perairan Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Taman Nasional Kepulauan Seribu." 16
Prayuda, B. 2014, Panduan Teknis Pemetaan Habitat Dasar Perairan Laut Dangkal, Penerbit: COREMAP-CTI Jakarta, 21pp.
Traganos, D., Aggarwal, B., Poursanidis, D., Topouzelis, K., Chrysoulakis, N., & Reinartz, P. (2018). Towards global-scale seagrass mapping and monitoring using Sentinel-2 on Google Earth Engine: The case study of the aegean and ionian seas. Remote Sensing, 10(8), 1227.
Rosalina, D, Rombe, K.H & Hasnatang. (2022) Pemetaan sebaran lamun menggunakan metode lyzenga studi kasus pulau kapoposang, provinsi sulawesi selatan. Jurnal kelautan tropis, 25, 2, 169-178.
Setyawan, I.E., Siregar, V.P., Pramono, G.H. & Yuwono, D.M. (2014). Pemetaan profil habitat dasar perairan dangkal berdasarkan bentuk topografi: studi kasus Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Jakarta. Majalah Ilmiah Globe, 16(2), 125- 132.
Sulfianti, Reski, and Adriana Mustafa. "Peran pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam pengelolaan wilayah pesisir" (2020): 533-541.Kelautan Tropis 25.2 (2022): 169-178.
Schmidt AL, Coll M, and Lotze HK. (2017). Regional-scale Differences in Eutrophication Effects on Eelgrass-associated (Zostera marina) Macrofauna. Estuaries and Coasts, 40(4): 1096–1112. DOI: 10.1007/s12237-016-0204-z
Wong MC. (2018). Secondary Production of Macrobenthic Communities in Seagrass (Zostera marina, eelgrass) Beds and Bare Soft Sediments Across Differing Environmental Conditions in Atlantic Canada. Estuaries and Coasts, 41(2): 536–548. DOI: 10.1007/s12237-017-0286-
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v6i2.13723
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan Oleh:
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone
Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
p-ISSN: 2615-5753
e-ISSN : 2963-6493
Indexed by: