Kesediaan Membayar Masyarakat dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir di Pesisir Pasuruan

Noverma Noverma, Abd Halim, Yustrianti Yustrianti, Clarisha Arkananta Dewi, Tira Roesdiana

Abstract


Wilayah pesisir Pasuruan adalah wilayah yang rentan terjadi bencana banjir karena banjir terjadi hampir setiap tahun. Hal itu berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat dan kerugian harta benda sehingga diperlukan upaya mitigasi. Dalam upaya mitigasi, peran serta masyarakat terdampak sangat diperlukan yang salah satunya dapat diukur melalui kesediaan membayar. Hal itu menunjukkan harga yang diberikan masyarakat terhadap manfaat tindakan pencegahan atau penanggulangan bencana. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesediaan membayar masyarakat dalam upaya mitigasi bencana serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, baik data primer maupun sekunder. Analisis menggunakan  pendekatan  contingent valuation method (CVM) dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran WTP masyarakat yang diperoleh rata-rata sebesar Rp18.729,00 setiap bulan untuk setiap kepala keluarga (KK) dalam upaya mitigasi, tetapi dapat meningkat ataupun menurun sesuai dengan beberapa faktor yang menyertainya. Selanjutnya, dana WTP akan dikelola oleh karang taruna yang bekerja sama dengan pengurus desa untuk pengelolaan lingkungan, seperti perbaikan drainase dan pembangunan infastruktur pengendali banjir. Jika ditinjau dari faktor yang memengaruhi WTP, terdapat tiga faktor yang berpengaruh signifikan terhadap sembilan faktor yang dianalisis, antara lain, banyak kejadian, tinggi genangan, dan dampak banjir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kesediaan membayar masyarakat dalam upaya mitigasi bencana cukup rendah jika dibandingkan dengan kerugian yang terjadi akibat banjir. Hal itu dapat disebabkan oleh, salah satunya, pemahaman yang rendah akan pentingnya upaya mitigasi bencana sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak/kerugian akibat banjir yang sering terjadi.


Keywords


bencana banjir, kesediaan membayar, metode CVM, faktor-faktor WTP, pesisir Pasuruan

Full Text:

PDF

References


Abbas, A., Amjath-Babu, • T S, Kächele, H., Mü, K., Abbas, A., Amjath-Babu, T. S., Kächele, Á. H., & Müller, Á. K. (2015). Non-structural flood risk mitigation under developing country conditions: an analysis on the determinants of willingness to pay for flood insurance in rural Pakistan. Springer, 75, 2119–2135. https://doi.org/10.1007/s11069-014-1415-x

Azizah, M., Khoirudin Apriadi, R., Tri Januarti, R., Winugroho, T., Yulianto, S., Kurniawan, W., & Dewa Ketut Kerta Widana, I. (2021). Kajian Risiko Bencana Berdasarkan Jumlah Kejadian dan Dampak Bencana di Indonesia Periode Tahun 2010 – 2020. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 35–40. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.35-40

BPBD Kota Pasuruan. (2021). Layanan informasi PPID.

BPS. (2021). Kota Pasuruan Dalam Angka 2021. BPS Kota Pasuruan.

Breidert, C. (2007). Estimation of willingness-to-pay: Theory, measurement, application. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=jUGVpAVzSawC&oi=fnd&pg=PP13&dq=Estimation+of+Willingness+to+Pay.+Theory,+Measurement,+Application&ots=cnaKmr_NvM&sig=9DN6L_mJPcl-9l9q6Ry4WhLOeSc

Budiarti, W. (2017). Analisis kerawanan banjir dan willingness to pay masyarakat sebagai dasar mitigasi bencana di sub daerah aliran sungai samin. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/71627/Analisis-kerawanan-banjir-dan-willingness-to-pay-masyarakat-sebagai-dasar-mitigasi-bencana-di-sub-daerah-aliran-sungai-samin

Collins, A. E. (2009). Disaster and development. Disaster and Development, 1–285. https://doi.org/10.4324/9780203879238/DISASTER-DEVELOPMENT-ANDREW-COLLINS

Emil. (2021). 14 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Terendam Banjir | Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan. https://www.pasuruankab.go.id/berita-6250-14-desa-di-4-kecamatan-di-kabupaten-pasuruan-terendam-banjir.html

Guofang zhai, Sato, T., Fukuzono, T., Ikeda, S., & Yoshida, K. (2006). Willingness to pay for flood risk reduction And its determinants in japan. JOURNAL OF THE AMERICAN WATER RESOURCES ASSOCIATION AMERICAN WATER RESOURCES ASSOCIATION, 927–940.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial.

Hingis, A., Wulansari, N., Tjahjono, H., Sanjoto, T. B., & Geografi, J. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Perilaku Peduli Lingkungan di Desa Genting Kecamatan jambu Kabupaten Semarang. In Edu Geo (Vol. 8, Issue 2). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo

Indonesia. (2007). Undang-Undang RI No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan bencana.

Ivčević, A., Statzu, V., Satta, A., & 2021, undefined. (2021). The future protection from the climate change-related hazards and the willingness to pay for home insurance in the coastal wetlands of West Sardinia, Italy. Elsevier. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2020.101956

Kurniawan, R. dan B. Y. (2016). Analisis regresi: Dasar dan Penerapannya dengan R/ (1st ed.). Kencana. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=KcY-DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA43&dq=buku+statistik+regresi+berganda&ots=crfztz-pVW&sig=03JgqXxA0WUJ2BsfkdM6YnZoa7U

Lotfata, A. (2019). Natural Disaster and Vulnerability. JSTOR, 59(2), 130–152. https://www.jstor.org/stable/26635127

Marfai, M., & Cahyadi, A. (2017). Dampak bencana banjir pesisir dan adaptasi masyarakat terhadapnya di kabupaten Pekalongan. https://osf.io/preprints/inarxiv/m273k/

Maryanti, S., & Saputra, A. (2019). Analisis Kerusakan Bangunan Fasilitas Sosial Akibat Gempa Bumi Tahun 2018 di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/11625

Melianita, R. A. D. P. dan A. S. (2021). Analisis Potensi Kerentanan dan Risiko Bencana di Wilayah Kabupaten Tanggamus. Repository.Lppm.Unila.Ac.Id, 9(3), 437–448. http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36851

Noverma. (2021). Analisis Indeks kerentanan wilayah Pasuruan terhadap bencana banjir sebagai upaya pengurangan risiko bencana.

Quarantelli, E. (1998). What is a disaster?: perspectives on the question. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=E-KQ5EIcbdQC&oi=fnd&pg=PR9&dq=disaster&ots=C8huc3PTPb&sig=ND2Mwamrg0QdBrFACOurn13gwRY

Rusminah & Evi Gravitiani. (2012). Kesediaan Membayar Mitigasi Banjir dengan Pendekatan Contingent Valuation Method. Journal.Umy.Ac.Id, 13(1), 12–23. http://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1252

Rusnaryati, E. M. R. dan S. (2019). Kesediaan Membayar Mitigasi Longsor di Karanganyar dengan Pendekatan Contingent Valuation Method (Willingness to pay landslide. Ejournal.Forda-Mof.Org. https://doi.org/10.20886/jppdas.2019.3.2.159-174

Santoso, S. (2010). Statistik Parametrik: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=fVNbamuPVugC&oi=fnd&pg=PA11&dq=buku+statistik&ots=A1bL1smQns&sig=sT3jCVDfbRfXvixwObbvWQxA_oY

Sukandar, Harsindhi, C., Handayani, M., Dewi, C. S. U., Maulana, A., Supriyadi, & Bahroni, A. (2016). Profil Desa Peisisir Utara Jawa Timur. In Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur (1st ed.). Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Tiara, M. (2021). Kajian Tingkat Risiko Banjir Berdasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Tanggerang. http://repository.iti.ac.id/handle/123456789/1010

Wardani, Wiryono, & Susatya, A. (2020). Pengaruh Umur Dan Gender Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Pada Masyarakat Dikampung Nelayan Sejahtera Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 85–91.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v19i2.14980

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.