EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AUTOMATIC FEEDER PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PT. WINDU MARINA ABADI KECAMATAN SAMBELIA, LOMBOK TIMUR
Abstract
Budidaya udang vaname menjadi primadona di Indonesia karena memiliki nilai komersil dan memberikan pendapatan bagi negara. Teknologi pemberian pakan salah satu faktor untuk keberhasilan budidaya. Saat ini teknologi berbasis IoT yaitu automatic feeder yang sedang tren pada budidaya udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan automatic feeder pada budidaya udang vaname. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2021 di PT. Windu Marina Abadi, Lombok Timur dengan pengukuran pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan FCR serta menganalisis kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan berat terendah terdapat pada petak A5 (7,79 g) dan tertinggi B5 (18,14 g) dengan rata-rata laju pertumbuhan perhari terendah yaitu A5 (0,09) dan B5 (0,21 g), kelangsungan hidup pada tambak menggunakan automatic feeder mencapai 97%, FCR tertinggi yaitu pada tambak (manual) A5 (2,45) dan terendah pada tambak B6 (automatic feeder) (1,08). Nilai kualitas air masih kisaran normal untuk budidaya. Tambak dengan penggunaan automatic feeder relatif lebih baik dibandingkan dengan tambak dengan pemberian pakan secara manual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amri, K., & Kanna, I. (2008). Budi Daya Udang Vaname. Gramedia Pustaka Utama.
Anggraeni, F., Anggraeni, F., Malini, D. M., & Imron, I. (2021). Performa reproduksi dan pertumbuhan udang galah betina Macrobrachium rosenbergii setelah pemberian hormon medroxy progesteron acetat melalui pakan. Jurnal Riset Akuakultur, 16(2), 83. https://doi.org/10.15578/jra.16.2.2021.83-91
Bosman, O., Soesilo, T. E. B., & Rahardjo, S. (2021). Pollution index and economic value of vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) farming in indonesia. Indonesian Aquaculture Journal, 16(1), 51–60. https://doi.org/10.15578/IAJ.16.1.2021.51-60
Dahlan, J., Sopiyanudin., & Hariyanto. (2017). Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Yang Dikultur Pada Sistem Bioflok Dengan Penambahan Probiotik. Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan. 1 (1):19-27.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.
Erlangga, E., Nuraini, C., & Salamah, S. (2021). Pengaruh sumber karbon yang berbeda untuk pembentukan flok dan efeknya pada pertumbuhan dan sintasan udang vaname, Litopenaeus vannamei. Jurnal Riset Akuakultur, 16(2),107-115. https://doi.org/10.15578/jra.16.2.2021.107-115
Hukom, V., Nielsen, R., Asmild, M., & Nielsen, M. (2020). Do Aquaculture Farmers Have an Incentive to Maintain Good Water Quality? The Case of Small-Scale Shrimp Farming in Indonesia. Ecological Economics, 176(August 2019), 106717. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2020.106717
Kharisma, A., & Manan, A. (2012). Kelimpahan bakteri vibrio sp. pada air pembesaran udang vannamei (Litopenaeus vannamei) sebagai deteksi dini serangan penyakit vibriosis. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 4(2), 128–134.
Khasani, I. & Sopian, A. (2013). Pertumbuhan dan sintasan benih udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) pada pendederan berbasis sistem heterotrof dengan padat tebar berbeda. Jurnal Riset Akuakultur, 8(3), 373-382.
Kordi, M. G. H. (2009). Budi Daya Perairan. Edisi Kedua. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Kurniawan, L.A., Arief, M., Manan, A., & Nindarwi, D.D. (2016). Pengaruh pemberian probiotik berbeda pada pakan terhadap retensi protein dan retensi lemak udang vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Aquaculture and Fish Health, 6(1).
Mallya, Y. J. (2007). The Effect of Dissolved Oxygen on Fish Growth in Aquaculture. 30.
Menteri Kelautan dan Perikanan No. 28. (2004). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.28/MEN/2004 tentang Pedoman Umum Budidaya Udang di Tambak (p. 26 p.). p. 26 p.
Nur’aini, Y.L., Fatmawati, Hanggono, B., & Faries, A. (2019). Penanggulangan penyakit berak putih pada udang vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perekayasaan Budidaya Air Payau dan Laut No. 14, Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo.
Pantjara, B., Syafaat, M. N., & Kristanto, A. H. (2015). Effect of dynamical water quality on shrimp culture in the Integrated Multitropic Aquaculture (IMTA). Indonesian Aquaculture Journal, 10(1), 81. https://doi.org/10.15578/iaj.10.1.2015.81-90.
Purnamasari, I., Purnawa, D., dan Utami, M. A. F. 2017. Pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak intensif. Jurnal Enggano 2(1). Bengkulu.
Sumeru, S. (2009). Pakan Udang. Kanisius. Yogyakarta.
Triyanti, R., & Hikmah, H. (2015). Analisis kelayakan usaha budidaya udang dan bandeng: studi kasus di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 1(1), 1–10.
Yi, D., Reardon, T., & Stringer, R. (2018). Shrimp aquaculture technology change in Indonesia: Are small farmers included? Aquaculture, 493, 436–445. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2016.11.003
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bjsj.v3i2.10719
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
ISSN Print: 1978-032X, ISSN Online: 2716-2554
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
View My Stats
Index by
Location: