ANALISIS DAYA DUKUNG PERAIRAN DAN POTENSI EKOWISATA BAHARI DI PULAU ATAÚRO, DISTRIK DILI, SUB DISTRIK ATAÚRO, TIMOR LESTE

Delio Da Costa, Ratna Suharti, Basuki Rachmat

Abstract


Pulau  Atauro  sebagai  pulau  kecil  memiliki  ekosistem  pesisir dan  laut  yang  cukup  lengkap yaitu  terumbu  karang,  padang  lamun  dan  sedikit  hutan  bakau (Mangrove). Padang  lamun  di  Pulau Atauro  cukup  luas  dan masyarakat  seringkali menjumpai  dugong di  sekitar perairan  yang memiliki padang  lamun.   Pulau  Atauro  juga  memiliki  beberapa  pantai berpasir  putih yang cukup  panjang  dimana  penyu  kerap  dijumpai  bertelur  pada  musim  tertentu. Praktik ini bertujuan untuk daya dukung perairan dan daya dukung kawasan beserta potensi ekowisata di pulau Ataúro. Praktik ini telah dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2019. Metode yang digunakan selama praktik ini adalah metode line intercept transect kuadran untuk lamun, Metode line intercept transect  dan underwater photo transect untuk karang, metode underwater visual census untuk ikang karang. Hasil analisis kualitas perairan di pulau Ataúro berdasarkan lampiran II KepMEN LH 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk ekowisata bahari dapat disimpulkan bahwa rerata kualitas air di pulau Ataúro sangat memenuhu baku mutu. Tutupan Karang hidip di seluruh lokasi praktik memiliki tutupan 54.80% dalam kategori ‘baik’, presentase tutupan lamun di seluruh lokasi praktik memiliki nilai tutupan rata-rata 82.08% dalam kategori sehat/kaya. Komposisi jenis ikan di pulau Ataúro dengan total ikan 704 ekor dengan kelimpahan seluruh lokasi memiliki 28160 ind/ha. Kelimpahan jumlah individu pada desa Beloi sebanyak 11840 ind/ha, desa vila 8200 ind/ha dan desa Biqueli 8120 ind/ha. Hasil analisis index kesesuaian wisata kategori diving di desa Beloi 75.93% dalam kategori dalam kategori sesuai, desa Vila 66.67% Sesuai, Biqueli 61.11% sesuai, IKW kategori Snorkeling di Desa Beloi 77.19% dalam kategori Sesuai, Desa Vila 78.95% Sesuai, Desa Biqueli 59.65% Sesuai. IKW Kategori ekowisata lamun di setip lokasi berkisar 82.35% - 92.16% dalam kategori Sangat Sesuai.


Full Text:

PDF

References


Adji, A. S., Indrabudi, T., & Alik, R. (2016). Penerapan Metode Foto Transek Bawah Air Untuk Mengetahui Tutupan Terumbu Karang Di Pulau Pombo, Maluku Application Of Underwater Photo Transect Method To Understand Coral Reefs Cover In Pombo Island, Maluku. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 8(2), 633–643.

Akbar, A. (2006). Inventarisasi Potensi Ekosistem Terumbu Karang Untuk Wisata Bahari (Snorkeling Dan Selam) Di Pulau Kera, Pulau Lutung Dan Pulau Burung Di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung [Skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Alhaddad, M. S., & Abubakar, S. (2018). Distribusi Komunitas Padang Lamun (Seagrass) Di Perairan Tanjung Gosale Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan. Techno: Jurnal Penelitian, 5(1), 76–95.

Andaris, A. R., Suryanto, A., & Muskananfola, M. R. (2015). Hubungan Faktor Fisik–Kimia Perairan Terhadap Tutupan Terumbu Karang Di Pulau Karimunjawa. Management Of Aquatic Resources Journal, 4(3), 29–36.

Anggara, S. P., Tanjung, A., & Elizal, E. (2016). The Condition Of Coral Reefs In The Waters Around The Banyan Tree Bintan Bintan Regency Riau Islands Province. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 4(1), 1–12.

Collier, C. J., & Waycott, M. (2014). Temperature Extremes Reduce Seagrass Growth And Induce Mortality. Marine Pollution Bulletin, 83(2), 483–490.

Dahuri, R. (2003). Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., & Sitepu, M. J. (2001). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. Pt. Pradnya Paramita. Jakarta, 328.

Fahruddin, M., Fredinan, Y., & Isdradjad, S. (2017). Kerapatan Dan Penutupan Ekosistem Lamun Di Pesisir Desa Bahoi, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 375–383.

Hartati, R., Widianingsih, W., Santoso, A., Endrawati, H., Zainuri, M., Riniatsih, I., Saputra, W. L., & Mahendrajaya, R. T. (2017). Variasi Komposisi Dan Kerapatan Jenis Lamun Di Perairan Ujung Piring, Kabupaten Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, 20(2), 96–105.

Kohler, K. E., & Gill, S. M. (2006). Coral Point Count With Excel Extensions (Cpce): A Visual Basic Program For The Determination Of Coral And Substrate Coverage Using Random Point Count Methodology. Computers & Geosciences, 32(9), 1259–1269.

Krebs, C. J., & Myers, J. H. (1974). Population Cycles In Small Mammals. In Advances In Ecological Research (Vol. 8, Pp. 267–399). Elsevier.

Lee, K.-S., Park, S. R., & Kim, Y. K. (2007). Effects Of Irradiance, Temperature, And Nutrients On Growth Dynamics Of Seagrasses: A Review. Journal Of Experimental Marine Biology And Ecology, 350(1–2), 144–175.

Mckenzie, L. (2008). Seagrass Educators Handbook. Northern Fisheries Centre. Australia (Au).

Poedjirahajoe, E., Mahayani, N. P. D., Sidharta, B. R., & Salamuddin, M. (2013). Tutupan Lamun Dan Kondisi Ekosistemnya Di Kawasan Pesisir Madasanger, Jelenga, Dan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat, Seagress Coverage And Ecosystem Condition At The Coastal Area Of Madasanger, Jelenga And Maluk, West Sumbawa. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(1), 37.

Putra, A. E., & Akbar, M. (2017). Komposisi Dan Keanekaragaman Jenis Ikan Karang Di Perairan Teluk Palu. Agrisains, 18(2).

Rahman, S. (2017). Struktur Komunitas Padang Lamun Di Perairan Sekatap Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang. Jurnal.Umrah.Ac.Id.

Sadarun, B., Nezon, E., Wardono, S., Afandy, Y. A., & Nuriadi, L. (2008). Petunjuk Pelaksanaan Transplantasi Karang. Direktorat Konservasi Dan Taman Nasional Laut. Dkp: Jakarta. Hlm, 36.

Supriharyono. (2007). Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati Di Wilayah Pesisir Dan Laur Tropis. Pustaka Pelajar.

Syahputra, A. A., Djayus, Y., & Suryanti, A. (2016). Analisis Kesesuaian Dan Daya Dukung Ekowisata Pantai, Selam Dan Snorkeling Di Pulau Berhala Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Aquacoastmarine, 12(2), 62–76.

Wahib, N. K., & Luthfi, O. M. (2019). Kajian Efektivitas Penggunaan Metode Lit, Pit, Dan Qt Untuk Monitoring Tutupan Substrat. Jfmr (Journal Of Fisheries And Marine Research), 3(3), 331–336.

Welly, M., Muljadi, A., Dos Santos, C., & Belo, M. (2014). Survey Manta Tow Di Pulau Atauro District Dili-Timor Leste, 2014.

Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah Disampaikan Pada Seminar Sains 21 Februari 2007. Departemen Msp. Fpik. Ipb. Bogor, 19.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bjsj.v2i1.8760

Refbacks

  • There are currently no refbacks.







Creative Commons License
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
ISSN Print: 1978-032X, ISSN Online: 2716-2554

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

View My Stats

 Index by


 

Location: