Pemilihan Lokasi Tambak Budidaya Udang


Cover Page

PEMILIHAN LOKASI TAMBAK BUDIDAYA UDANG

 

Penyusun :

Dr. Mochammad Farkan, A.Pi., SE., M.Si. Reza Shah Pahlevi, S.Pi., M.Sc., Ph.D. Margono, S.St.Pi., M.Tr.Pi

Lakonardi Nuraditya, S.St.Pi, MM.

 

Editor :

Dr. Joni Haryadi D., M.Sc

Nur Azmi Ratna Setyawidati, S.T, M.Sc

 

Sampul dan lay out:                             

Arif Nur Utomo

 

Foto ilustrasi :

Atikah

Halaman: iv+57

Edisi/cetakan: cetakan pertama, 2024

 

Diterbitkan oleh:

AMAFRAD Press

Gedung Mina Bahari III lantai 7

Jl. Medan Merdeka Timur No. 16

Gambir, Jakarta Pusat-10110

Nomor Anggota IKAPI: 501/DKI/2015

 

P-ISBN : dalam proses

e-ISBN : dalam proses

Hak Penerbitan © AMAFRAD Press

Budidaya udang merupakan   industri  yang mempunyai cakupan mulai industri  hulu sampai hilir. Penerapan teknologinya dari tradisional sampai supra intensif. Pemeliharaan sistem intensif akan menggunakan teknologi maju dan penggunaan modal besar. Jenis udang yang banyak dibudidayakan di tambak adalah udang windu dan udang vaname. Untuk memulai usaha budi daya udang yang  berkelanjutan langkah awalnya adalah pemilihan lokasi (site selection). Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan menjadi permasalahan yang berkelajutan. Namun ketepatan dalam memilih lokasi akan meningkatkan efisisensi pembiayaan.

Untuk menilai  lahan tambak budidaya udang faktor yang harus diperhatikan adalah ekologi dan yang menentukan adalah suplai air laut.  Ketersediaan air dapat dinilai dari fenomena  pasang surut  (pasut ) perairan pantai. Nilai pasut  yang baik adalah 2 – 3m. Titik – titik pasut dapat digunakan untuk mengukur elevasi lahan. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk merancang tata letak, konstruksi tambak dan saluran air. Sedangkan untuk parameter kualitas air disesuaikan kebutuhan udang dan kondisi lahan. Beberapa parameter kualitas air yang digunakan untuk penilaian lahan  adalah suhu,  salinitas pH, H2S, NH3, Fe, Pb, Kecerahan air. Sedangkan aspek kualitas tanah budidaya udang yang perlu dilakukan pengukuran adalah pH, bahan organic,  potensial redoks, Nitrit, H2S, Phosphat, tekstur, unsur hara tanah ( Nitrogen Kalium Kalsium Magnesium  Total besi). Untuk   aspek dukungan budidaya udang yang harus diperhitungkan  adalah sosial, ekonomi, budaya, aksesibilitas.

         Hasil evaluasi tingkat kelayakan lahan lahan dianalisa dengan merubah data kualitatif menjadi kuantitatif. Penghitungan angka nominal tidap Lokasi dapat dianalisa dengan menggunakan beberapa metode antara lain

  1. Metode  Bayes
  2. Metode  Perbandingan Eksponensial (MPE)
  3. Composit  Performance Index  (CPI)
  4. Metoda perbandingan dan pembobotan

Hasil penghitungan dapat dijadikan mengambil Keputusan memilih lahan yang ideal untuk budidaya udang di tambak

Download Buku