Pengelolaan Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan


Cover Page

Penulis:

Sakti Wahyu Trenggono, Wahyu Indra Sakti, Donny Ermawan Taufanto, Abdul Satar, Supo Dwi Diantara, Ferry Trisnaputra, David Gina Kimars Ketaren, I Nengah Putra Winata, Hendra Gunawan, Hari Darmica, Juspri Ginting, Agung Triwibowo, Muhammad Sulaiman, Alifia Noor Aziz, Mechdi Ghazali

Editor:

Dr. Niken Financia Gusmawati
Maulana Firdaus, Ph.D
Dr. Mugi Mulyono
Dr. Tatty Yuniarti
Syamdidi M.App.Sc
Kamaluddin Kasim, M.Sc
Cornelia Mirwantini Witono, M.Ling
Cece Sudrajat, M.AP
Mira Maulita, M.M
Agus Syah Pahlevi, S.Pi
Ofan Bosman, S.Pi., M.Si

Edisi/Cetakan:

Cetakan pertama, 2023

ISBN: 978-623-6464-64-9

e-ISBN: 978-623-6464-65-6 (PDF)

Sinopsis:

Indonesia kekayaan laut yang luar biasa, baik biota maupun kepulauan yang eksotik. Eksplorasi laut menjadikan negara kepulauan ini berada pada urutan kedua sebagai negara penghasil ikan terbesar dunia setelah Tiongkok. Sumberdaya alam laut berupa terumbu karang menjadikan Indonesia sebagai bagian terbesar Segitiga Terumbu Karang yang merupakan habitat dari 76% terumbu karang dan 37 % dari seluruh spesies ikan terumbu karang dunia.

 Ketergantungan masyarakat terhadap laut menjadikan 2,8  juta rumah tangga yang terlibat langsung dalam industri  maritim Indonesia. Sumber protein hewani masyarakat Indonesia sekitar 54% berasal dari ikan dan makanan laut.  Indonesia memasok lebih dari 10%  ikan dan makanan laut dunia. Industri maritim melibatkan bidang pariwisata sangat memanfaatkan kondisi perairan yang unik dan  lestari dari kepulauan Indonesia

Peranan masyarakat dalam pelestarian lingkungan pesisir ditandai dengan aktifnya penananman mangrove. Mangrove mempunyai peranan besar terhadap kelestarian biota-biota pesisir. Terumbu karang dan hutan bakau menjadi pelindung alami serta sumber mata pencaharian masyarakat pesisir untuk mendukung kelangsungan hidup mereka. Eksplorasi ekonomi berbagai bidang termasuk energi terbarukan, menjadikan Indonesia memerlukan konsep yang bisa menyelaraskan antara pemanfaatan sumberdaya alam kelautan dan perikanan yang seimbang sehingga menjadikan manfaat ekonomi selaras dengan kelestarian alam. Konsep Blue economy mengusung “Pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut”. Buku Pengelolaan Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan membuka cakrawala dan cara berpikir kita terhadap dunia kelautan dan perikanan di Indonesia. Buku ini, selain sebagai sumber referensi yang komprehensif, juga memberikan manfaat yang begitu besar pada ranah pendidikan, penelitian, investor, dan pihak pemerintah dalam menyusun kebijakan yang strategis. Buku ini terdiri dari 13 Bab yaitu BUDAYA MASYARAKAT MARITIM PULAU TERLUAR, AQUACULTURE PERFORMANCE MENUJU SUSTAINABLE OCEAN ECONOMY, ANALISIS KETERLIBATAN MASYARAKAT BAHARI DALAM PELUANG PEMBERDAYAAN EKONOMi, ANALISIS STRATEGI TATA KELOLA MARITIM KEPULAUAN TERLUAR, PERAN MANGROVE DALAM MENGURANGI PEMANASAN GLOBAL, ANALISIS KEMAMPUAN MASYARAKAT PESISIR DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN, PENGELOLAAN LINGKUNGAN PESISIR MELALUI PERAN MASYARAKAT SIPIL, PERAN MASYARAKAT PESISIR PASCA BENCANA ALAM DI DESA PESISIR, BIG DATA KELAUTAN, UPAYA PENGELOLAAN PADA KERUSAKAN TERUMBU KARANG, ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG, KORELASI PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM DAN PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE, IMPLEMENTASI SUSTAINABLE LIVELIHOOD FRAMEWORK. 

Download Buku